Mindset & Gaya Hidup YOLO: Dampak dan Cara Mengendalikan YOLO
5 menit baca
YOLO, atau “You Only Live Once“, telah menjadi slogan yang populer dalam budaya pop saat ini. Banyak orang menggunakan YOLO sebagai alasan untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka lakukan sebelumnya atau sesuatu yang mungkin berisiko. Namun, apakah YOLO benar-benar sebuah gaya hidup yang sehat atau hanya sebuah pembenaran untuk bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya?
Pengertian Gaya Hidup YOLO
YOLO adalah singkatan dari “You Only Live Once” yang berarti “Kamu hanya hidup sekali”. YOLO sendiri merujuk pada gaya hidup yang berfokus pada kebebasan, kesenangan, dan keinginan untuk menjalani hidup dengan cara yang menyenangkan tanpa memperhitungkan resiko finansial di masa depan.
Gaya hidup Ini dapat terlihat dalam perilaku seperti belanja impulsif, penggunaan kartu kredit yang berlebihan, berhutang untuk membeli barang yang sebenarnya tidak perlu, dan banyak lagi.
Baca Juga: Budgeting: Tips dan Trik untuk Mengelola Uang dengan Baik
Ciri-ciri Gaya Hidup YOLO
Meskipun gaya hidup YOLO mungkin terlihat menyenangkan, tetapi sebenarnya dapat menjadi ancaman finansial bagi kehidupan siapa saja. Berikut adalah beberapa ciri-ciri gaya hidup YOLO yang perlu diwaspadai.
-
Hanya Menabung Jika Ada Sisa Uang
Banyak orang menganggap menabung sebagai aktivitas yang membosankan dan tidak penting. Namun, menabung dapat membantu mempersiapkan masa depan dan menghadapi situasi finansial yang tidak terduga. Jika Anda tidak menyisihkan uang untuk ditabung, maka kita akan kesulitan ketika tiba-tiba menghadapi situasi keuangan yang sulit.
-
Perilaku Konsumtif dan Boros
Gaya hidup YOLO sering kali memunculkan perilaku konsumtif dan boros, di mana seseorang cenderung membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan atau tidak diperlukan hanya untuk memuaskan keinginan saat ini. Hal ini bisa menjadi masalah besar jika dilakukan secara berulang-ulang karena dapat mempengaruhi kestabilan keuangan seseorang.
-
Tidak Punya Perencanaan Keuangan yang Baik
Sering kali, orang dengan gaya hidup YOLO tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik. Mereka cenderung hidup dari hari ke hari tanpa memikirkan masa depan dan akhirnya menemukan diri mereka dalam masalah keuangan yang serius. Sebuah perencanaan keuangan yang baik dapat membantu Anda mengelola uang dengan lebih efektif dan membantu mencapai tujuan keuangan.
-
Pengeluaran Lebih Besar Daripada Pendapatan
Salah satu ciri khas dari gaya hidup YOLO adalah pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan. Hal ini bisa menjadi masalah besar jika dilakukan secara terus-menerus karena dapat menyebabkan kita terus menerus meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan hidup kita.
-
Berutang untuk Hal Konsumtif
Utang merupakan suatu hal yang seharusnya dihindari jika memungkinkan. Namun, dalam gaya hidup YOLO, berhutang untuk kebutuhan konsumtif seringkali dianggap sebagai sesuatu yang lumrah. Padahal, hal ini dapat mengakibatkan beban finansial yang besar di masa depan.
Baca Juga: Sinking Fund: Pengertian, Manfaat, dan Bedanya dengan Dana Darurat
Dampak Negatif Hidup dengan Mindset YOLO
Dalam era modern yang serba cepat, banyak orang merasa perlu untuk mengejar kepuasan instan dan merasa hidup hanya sekali sehingga mereka berpikir untuk hidup dengan pola pikir “You Only Live Once” atau YOLO. Namun, hidup dengan mindset YOLO dapat menyebabkan dampak negatif pada keuangan seseorang.
-
Tidak Punya Tabungan
Ketika seseorang menghabiskan uang mereka hanya untuk kesenangan sesaat, mereka cenderung tidak menyisihkan uang untuk masa depan. Hal ini dapat menyebabkan mereka tidak punya tabungan ketika menghadapi kebutuhan mendesak seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau mengalami bencana.
-
Uang Habis untuk Hal-Hal Tidak Penting
Seringkali, orang dengan prinsip YOLO membeli banyak hal yang tak penting. Bahkan, mereka kehilangan kontrol atas pengeluaran mereka dan menyebabkan ketidakseimbangan dalam keuangan. Akibatnya, mereka mungkin tidak dapat membayar tagihan atau menghadapi masalah keuangan lainnya.
-
Kondisi Keuangan Tidak Teratur
Tak jarang, orang-orang dengan gaya hidup YOLO mengabaikan tagihan atau tidak memperhatikan bagaimana mengatur pengeluaran mereka dengan bijak. Pola pikir YOLO juga dapat membuat seseorang menjadi tidak stabil secara finansial dan memperburuk keadaan keuangan mereka.
-
Terjerat Utang Konsumtif
Terakhir, hidup dengan pola pikir YOLO dapat menyebabkan seseorang terjerat hutang konsumtif. Kartu kredit dan Paylater dimanfaatkan secara berlebihan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Akibatnya, utang menumpuk dan neraca keuangan menjadi tidak stabil.
Cara Mengendalikan Gaya Hidup YOLO
Meskipun gaya hidup ini bisa menyenangkan, namun jika dilakukan secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kondisi keuangan dan kesehatan seseorang. Itu sebabnya, perlu beberapa tips agar Anda bisa mengendalikan gaya hidup YOLO secara sehat dan seimbang.
-
Membuat Skala Prioritas
Cara pertama untuk mengendalikan gaya hidup YOLO adalah dengan membuat skala prioritas. Artinya, mengatur kegiatan dan belanjaan berdasarkan tingkat kepentingannya. Hal ini akan membantu dalam mengalokasikan waktu dan uang dengan lebih bijak.
Mulailah dengan membuat daftar kegiatan dan belanjaan yang harus dilakukan dalam satu bulan. Setelah itu, urutkan kegiatan dan belanjaan tersebut berdasarkan tingkat kepentingannya. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah mengetahui hal-hal yang memang benar-benar penting dan harus dilakukan.
-
Menahan Keinginan hingga 48 Jam atau Lebih
Selanjutnya, tahan keinginan belanja hingga 48 jam atau lebih. Dalam keadaan impulsif, banyak orang seringkali membeli barang tanpa mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau tidak.
Dengan menahan keinginan belanja selama 48 jam atau lebih, Anda akan lebih mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau tidak. Selain itu, dengan menahan keinginan belanja, Anda juga bisa membandingkan harga dan mencari penawaran terbaik sehingga dapat menghemat pengeluaran.
-
Rencanakan Pos Keuangan secara Teratur
Mulailah dengan mengetahui berapa jumlah pendapatan dan pengeluaran yang Anda miliki setiap bulan. Setelah itu, tentukan alokasi dana yang ingin disisihkan untuk tabungan, investasi, dan konsumsi.
Dengan merencanakan pos keuangan secara teratur, Anda akan lebih mudah mengatur pengeluaran dan investasi sehingga dapat mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
-
Ganti Circle Pergaulan
Cara keempat untuk mengendalikan gaya hidup YOLO adalah dengan mengganti circle pergaulan. Lingkungan pergaulan yang salah dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang.
Jika lingkungan pergaulan Anda selalu memaksakan keinginan untuk berbelanja, maka kemungkinan besar Anda akan terjebak dalam gaya hidup YOLO. Oleh karena itu, cobalah untuk mencari teman-teman baru yang menganut frugal lifestyle.
-
Jadikan Menabung dan Investasi Sebagai Kewajiban
Sebagai manusia, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan diri dengan menabung dan berinvestasi untuk masa depan kita.
Mulailah dengan menetapkan target menabung dan investasi setiap bulan, dan jangan lupa untuk memasukkannya ke dalam anggaran bulanan Anda. Pastikan juga untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda dan berinvestasi secara teratur.
Dengan menjadikan menabung dan investasi sebagai kewajiban, Anda akan lebih fokus pada tujuan keuangan Anda dan tidak mudah tergoda untuk menghabiskan uang dengan gaya hidup YOLO. Alhasil, Anda bisa mencapai financial freedom sedini mungkin.
-
Mulai Berinvestasi di Platform Securities Crowdfunding Bizhare
Salah satu platform yang bisa Anda pakai untuk berinvestasi adalah Bizhare. Bizhare sendiri merupakan platform securities crowdfunding yang memungkinkan investor untuk berinvestasi di bisnis-bisnis kecil dan menengah dengan nilai investasi yang terjangkau.
Dengan berinvestasi di Bizhare, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan bisnis yang sedang berkembang, serta memperoleh dividen atau keuntungan modal yang dihasilkan oleh bisnis tersebut.
Tenang saja, bisnis-bisnis yang tersedia di Bizhare telah melewati proses screening dan verifikasi yang ketat, sehingga investor dapat memilih bisnis dengan potensi yang baik dan tingkat risiko yang sesuai dengan profil investasi mereka.
Pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu terkait bisnis yang ingin Anda investasikan dan perhatikan risiko investasi yang mungkin terjadi. Dengan memilih bisnis yang potensial dan memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh Bizhare, Anda bisa memperoleh keuntungan maksimal di masa depan.
Baca Juga: Skema Investasi Bisnis & Pendanaan di Bizhare, Aman & Transparan!
Pada akhirnya, tidak salah jika Anda menerapkan gaya hidup YOLO. Yang penting, Anda harus mampu mengendalikannya agar tidak menjadi bumerang bagi neraca keuangan ataupun kesehatan Anda.