Perbedaan Growth Mindset dan Fixed Mindset, Anda Tipe Mana?
3 menit baca
Perbedaan growth mindset dan fixed mindset terletak pada bagaimana mereka memandang dunia dengan segala tantangannya. Tak bisa dipungkiri, pola pikir tersebut menentukan kesuksesan mereka di kemudian hari. Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua mindset ini dan bagaimana memperbaiki diri dengan mindset yang tepat.
Apa Itu Fixed Mindset?
Fixed mindset adalah pola pikir yang memandang kemampuan seseorang sebagai sesuatu yang tetap dan tidak dapat berubah. Seseorang dengan fixed mindset cenderung merasa sulit untuk menghadapi kegagalan. Mereka akan menganggap kegagalan sebagai tanda bahwa dirinya tidak cukup pintar atau tidak mempunyai kemampuan yang cukup.
Baca Juga: Fixed Mindset: Definisi, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Growth Mindset?
Growth mindset adalah pola pikir yang memandang kemampuan seseorang sebagai sesuatu yang dapat berkembang dan berkembang seiring waktu dan pengalaman hidup. Seseorang dengan growth mindset cenderung lebih mudah untuk menghadapi kegagalan dan melihatnya sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
Baca Juga: Growth Mindset: Definisi, Dampak, dan Cara Mengembangkannya
Ciri-ciri Fixed Mindset dan Growth Mindset
Secara garis besar, fixed mindset dan growth mindset cukup mudah dibedakan dari ciri-cirinya. Jika seseorang dengan fixed mindset cenderung terlihat pesimis melihat kehidupan, orang dengan growth mindset akan terlihat optimis dan hobi belajar terus menerus. Berikut ulasan selengkapnya!
Ciri-ciri Fixed Mindset:
- Memandang kemampuan seseorang sebagai sesuatu yang tetap dan tidak dapat berubah.
- Cenderung menghindari tantangan dan risiko yang dapat mengganggu zona nyaman.
- Menghindari kegagalan karena dianggap sebagai tanda kekurangan kemampuan.
- Merasa terancam dengan kesuksesan orang lain.
Ciri-ciri Growth Mindset:
- Memandang kemampuan seseorang sebagai sesuatu yang dapat berkembang seiring waktu dan pengalaman hidup.
- Mencari tantangan dan risiko sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
- Melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
- Merasa terinspirasi oleh kesuksesan orang lain dan melihatnya sebagai sumber motivasi.
Contoh Fixed Mindset dan Growth Mindset
Contoh nyata antara kedua mindset ini dalam kehidupan sehari-hari sangat mudah ditemukan. Penasaran? Berikut ulasan lengkapnya!
Contoh Fixed Mindset:
- Seorang siswa merasa tidak mampu menyelesaikan tugas sekolah karena merasa tidak sepintar teman-temannya.
- Seorang karyawan merasa tidak mampu menyelesaikan proyek karena merasa tugas tersebut bukan jobdesknya dan tidak pernah mempelajarinya sewaktu kuliah.
- Seorang atlet menghindari pertandingan yang sulit karena takut gagal dan jadi bahan cemoohan penonton.
Contoh Growth Mindset:
- Seorang siswa tekun mengerjakan semua tugas sekolah yang diberikan. Alasannya, ia menganggapnya sebagai kesempatan emas untuk belajar dan meningkatkan kemampuan.
- Seorang karyawan menjadi “palugada” alias mengerjakan semua proyek yang dilimpahkan padanya. Alasannya, ia melihat kesempatan emas untuk belajar soft skill dan hard skill sebanyak-banyaknya.
- Seorang atlet berani menghadapi pertandingan yang sulit sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan.
Perbedaan Fixed Mindset dan Growth Mindset
Perbedaan fixed mindset dan growth mindset terletak pada bagaimana mereka memandang dunia dengan segala tantangannya. Seseorang dengan fixed mindset lebih kaku dan tidak berani keluar dari zona nyaman. Sementara, orang dengan growth mindset lebih terbuka dengan tantangan dan mau belajar hal baru.
Jika mau diterangkan lebih panjang, orang yang menganut konsep fixed mindset menganggap sebuah bakat atau kemampuan sudah ditentukan sejak lahir dan tidak dapat diubah.
Mereka cenderung menghindari tantangan dan menganggap kegagalan sebagai kelemahan diri. Tak hanya itu, mereka lebih fokus pada pencapaian prestasi dan ketenaran, daripada pada proses belajar dan pengembangan diri.
Sementara itu, orang yang menganut konsep growth mindset menganggap bahwa bakat atau kemampuan seseorang didapatkan tidak semata-mata dari lahir, tapi juga melalui serangkaian latihan dan pengalaman yang panjang.
Seorang growth mindset cenderung mengambil tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bahkan jika itu berarti menghadapi kegagalan berulang kali. Mereka lebih fokus pada proses belajar dan pengembangan diri daripada hasil akhir.
Untuk lebih jelasnya, perbedaan antara fixed mindset dan growth mindset dapat dilihat pada tabel berikut!
Faktor Pembeda | Fixed Mindset | Growth Mindset |
Tantangan | Dihindari. | Diterima sebagai kesempatan untuk belajar. |
Kegagalan | Dilihat sebagai kelemahan diri. | Dilihat sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. |
Kemajuan | Tidak mungkin berkembang. | Dapat berkembang melalui latihan dan pengalaman. |
Dari ulasan di atas, bisa disimpulkan bahwa kedua jenis mindset ini mampu memengaruhi cara seseorang menghadapi tantangan dan kegagalan dalam hidup.
Fixed mindset cenderung memandang kemampuan seseorang sebagai sesuatu yang tetap dan tidak dapat berubah, sementara growth mindset melihat kemampuan sebagai sesuatu yang dapat berkembang seiring waktu dan pengalaman hidup.
Nah, kira-kira Teman Bizharian termasuk dalam tipe mindset yang mana, nih? Yuk, coba refleksi diri, jangan sampai mindset yang Anda anut malah membuat tidak berkembang!