Ini Dia 10 Daftar Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia!
4 menit baca
Indonesia memiliki hubungan finansial yang erat dengan berbagai negara yang memberikan utang. Utang ini digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor lainnya yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Berikut adalah daftar negara yang memberikan utang terbesar kepada Indonesia hingga tahun 2024.
-
Singapura
Singapura adalah negara pemberi utang terbesar kepada Indonesia. Total utang Indonesia kepada Singapura mencapai S$57,43 miliar (sekitar USD 41,88 miliar). Meskipun Singapura adalah negara kecil, namun ekonominya yang kuat menjadikannya salah satu kreditur utama Indonesia.
Singapura memiliki hubungan ekonomi yang sangat erat dengan Indonesia, terutama dalam sektor perbankan dan investasi. Sebagai salah satu pusat keuangan dunia, Singapura seringkali menjadi sumber utama pendanaan bagi banyak negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Berapa Utang Indonesia Saat Ini? Ini Jawaban Menkeu!
-
Amerika Serikat
Amerika Serikat menempati posisi kedua dengan jumlah utang sebesar USD 31,67 miliar. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat sering menjadi kreditur utama bagi banyak negara, termasuk Indonesia.
Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat meliputi berbagai sektor, mulai dari perdagangan hingga investasi. Selain itu, kerjasama bilateral dalam bidang keamanan dan politik juga memperkuat hubungan kedua negara ini.
-
Jepang
Jepang berada di posisi ketiga dengan jumlah utang sebesar USD 23,59 miliar. Jepang memiliki ekonomi yang kuat dan stabil, serta hubungan sejarah yang panjang dengan Indonesia dalam hal pemberian utang dan bantuan ekonomi.
Banyak proyek infrastruktur di Indonesia yang didanai oleh utang dari Jepang, termasuk pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan. Selain itu, perusahaan-perusahaan Jepang juga banyak berinvestasi di Indonesia, khususnya dalam sektor otomotif dan elektronik.
-
Tiongkok
Tiongkok memberikan utang kepada Indonesia sebesar USD 20,26 miliar. Meskipun terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, China tetap menjadi salah satu kreditur utama bagi Indonesia.
Hubungan ekonomi antara Indonesia dan China semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah kedua negara menandatangani berbagai kesepakatan perdagangan dan investasi. China juga merupakan mitra dagang terbesar Indonesia, dengan volume perdagangan yang terus meningkat setiap tahunnya.
Baca Juga: Investasi Publik: Pengertian, Jenis, dan Hambatannya
-
Hong Kong
Hong Kong, sebagai bagian dari China yang menerapkan sistem ekonomi yang berbeda, memberikan utang sebesar USD 17,71 miliar kepada Indonesia. Hong Kong dikenal sebagai pusat keuangan utama di Asia dan memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Indonesia. Tak heran, Hong Kong menjadi salah satu negara pemberi utang terbesar ke Indonesia.
Banyak perusahaan Indonesia yang terdaftar di bursa saham Hong Kong, dan sebaliknya, banyak perusahaan Hong Kong yang berinvestasi di Indonesia. Kerjasama dalam sektor keuangan antara kedua negara ini sangat signifikan, khususnya dalam hal pembiayaan proyek-proyek besar di Indonesia.
-
Belanda
Belanda adalah salah satu negara Eropa pemberi utang terbesar kepada Indonesia. Tak main-main, jumlahnya mencapai USD 4,83 miliar. Hubungan sejarah dan ekonomi antara kedua negara menjadikan Belanda salah satu kreditur utama Indonesia.
Belanda telah lama menjadi mitra dagang penting bagi Indonesia, khususnya dalam sektor pertanian dan manufaktur. Selain itu, banyak perusahaan Belanda yang beroperasi di Indonesia, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal.
-
Korea Selatan
Korea Selatan memberikan utang sebesar USD 3,5 miliar kepada Indonesia. Dengan ekonomi yang terus berkembang, Korea Selatan menjadi salah satu mitra penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Banyak proyek infrastruktur besar di Indonesia yang didanai oleh perusahaan-perusahaan Korea Selatan, termasuk pembangunan jalan tol, jembatan, dan gedung-gedung perkantoran. Selain itu, Korea Selatan juga merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia, dengan ekspor dan impor yang terus meningkat setiap tahunnya.
-
Jerman
Jerman adalah negara Eropa lainnya yang memberikan utang signifikan kepada Indonesia, dengan jumlah sebesar USD 2,8 miliar. Jerman dikenal memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan banyak negara di Asia, termasuk Indonesia.
Banyak perusahaan Jerman yang beroperasi di Indonesia, khususnya dalam sektor teknologi dan manufaktur. Selain itu, Jerman juga memberikan banyak bantuan teknis dan pelatihan kepada Indonesia, membantu dalam peningkatan kapasitas dan keterampilan tenaga kerja lokal.
-
Inggris
Inggris memberikan utang sebesar USD 2,5 miliar kepada Indonesia. Setelah Brexit, Inggris terus memperluas hubungan ekonominya dengan negara-negara di Asia, termasuk Indonesia.
Banyak perusahaan Inggris yang berinvestasi di Indonesia, terutama dalam sektor energi dan jasa keuangan. Selain itu, Inggris juga merupakan mitra penting bagi Indonesia dalam hal pendidikan dan penelitian, dengan banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di universitas-universitas di Inggris.
Baca Juga: 20 Negara dengan Utang Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia?
-
Prancis
Prancis menutup daftar ini dengan memberikan utang sebesar USD 2,2 miliar kepada Indonesia. Hubungan bilateral antara Prancis dan Indonesia mencakup berbagai sektor, termasuk keuangan dan infrastruktur.
Banyak proyek infrastruktur di Indonesia yang didanai oleh perusahaan-perusahaan Prancis, termasuk pembangunan bandara dan sistem transportasi. Selain itu, Prancis juga memberikan banyak bantuan teknis dan pelatihan kepada Indonesia, membantu dalam peningkatan kapasitas dan keterampilan tenaga kerja lokal.
Awas Judi Online dan Investasi Bodong! Investasi #TransparanBikinAman Hanya di Bizhare
Seiring makin banyaknya kasus judi online dan investasi bodong di Indonesia, Bizhare, platform securities crowdfunding nomor 1 di Indonesia berkomitmen untuk menjunjung asas transparansi dan keamanan secara end-to-end.
Melalui Bizhare, Anda dapat berinvestasi dalam aneka bisnis franchise dengan lebih percaya diri. Dukungan dari Bizhare dalam menerapkan tips-tips aman bertransaksi online, seperti menggunakan sistem pembayaran yang terverifikasi dan memeriksa track record bisnis, berhasil memberikan kepastian bahwa investasi Anda dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar dan dijamin terhindar dari risiko penipuan.
Secara rutin, Bizhare juga melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap bisnis-bisnis tersebut secara berkala. Laporan keuangan tiap bisnis juga selalu diterbitkan tiap bulan agar bisa dipantau oleh para investor.
Hal ini merupakan komitmen Bizhare agar para investor, baik lama maupun baru, bisa terus berinvestasi di Bizhare, karena seperti slogan andalannya, #TransparanBikinAman.
Baca Lengkap: Skema Investasi Bisnis & Pendanaan di Bizhare, Transparan & Aman!
Tak heran, berkat konsistensi Bizhare dalam menjunjung transparansi dan keamanan berinvestasi, Bizhare berhasil mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor SK: 38/D.04/2021 sebagai Penyelenggara Securities Crowdfunding. Artinya, Bizhare beroperasi sesuai dengan standar dan regulasi yang ketat.
Bizhare juga sudah mendapatkan Sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 dari Société Générale de Surveillance (SGS), auditor independen yang terdaftar resmi di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dengan demikian, Bizhare memastikan bahwa data investor aman dan tidak akan bocor.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai #TransparanBikinAman, silakan tekan button di bawah ini.