Laporan Laba Rugi: Pengertian, Contoh, Cara Membuat, dan Manfaatnya
4 menit baca
Dalam dunia bisnis, laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting. Salah satu jenis laporan keuangan yang sering digunakan adalah laporan laba rugi. Laporan laba rugi memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Pengertian Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan pendapatan, biaya, dan laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu, biasanya dalam jangka waktu satu tahun.
Laporan ini juga dikenal dengan sebutan “income statement” atau “profit and loss statement“. Laporan laba rugi digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dan memberikan informasi penting kepada pemangku kepentingan, seperti investor, kreditur, dan manajemen perusahaan.
Baca Juga: Laporan Keuangan Perusahaan: Manfaat, Jenis, dan Unsurnya
Fungsi dan Manfaat Membuat Laporan Laba Rugi
Membuat laporan laba rugi memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
-
Evaluasi kinerja keuangan
Laporan laba rugi digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode. Dengan melihat pendapatan dan biaya yang dihasilkan, perusahaan dapat mengetahui sejauh mana efisiensi dan profitabilitas usahanya.
-
Pengambilan keputusan
Laporan laba rugi memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan bisnis. Dengan mengetahui laba atau rugi yang dihasilkan, perusahaan dapat mengevaluasi strategi dan kebijakan yang telah dilakukan serta membuat perubahan yang diperlukan.
-
Komunikasi dengan pemangku kepentingan
Laporan laba rugi juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antara perusahaan dengan pemangku kepentingan, seperti investor dan kreditur. Laporan ini memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan dan dapat mempengaruhi keputusan investasi atau pemberian pinjaman.
-
Pemenuhan persyaratan perpajakan
Laporan laba rugi juga digunakan untuk memenuhi persyaratan perpajakan. Pemerintah memerlukan informasi mengenai pendapatan dan biaya perusahaan dalam rangka perhitungan pajak yang harus dibayarkan.
Komponen Utama Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi terdiri dari beberapa komponen utama yang perlu dipahami. Berikut adalah komponen-komponen tersebut.
- Pendapatan Usaha: Komponen ini mencakup pendapatan yang diperoleh dari aktivitas bisnis utama perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa.
- Biaya Pokok Penjualan: Biaya pokok penjualan mencakup biaya langsung yang terkait dengan produksi atau penjualan barang atau jasa. Biaya ini meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi.
- Beban Operasional: Beban operasional mencakup biaya-biaya yang terkait dengan operasional perusahaan, seperti biaya gaji, biaya sewa, biaya utilitas, dan biaya pemasaran.
- Pendapatan dan Beban Non-operasional: Pendapatan dan beban non-operasional adalah pendapatan atau beban yang tidak terkait dengan aktivitas bisnis utama perusahaan. Contohnya adalah pendapatan bunga bank atau beban bunga atas pinjaman.
- Laba Bersih: Laba bersih merupakan selisih antara pendapatan dan biaya yang dihasilkan dalam suatu periode tertentu. Laba bersih mencerminkan kinerja keuangan perusahaan setelah memperhitungkan semua pendapatan dan biaya yang terjadi.
Baca Juga: Cara Membuat Laporan Arus Kas Bisnis Beserta Contohnya
Jenis-jenis Laba
Terdapat beberapa jenis laba yang dapat terdapat dalam laporan laba rugi. Berikut adalah penjelasan singkat tentang jenis-jenis laba tersebut.
- Laba Bruto: Selisih antara pendapatan usaha dan biaya pokok penjualan. Laba bruto mencerminkan profitabilitas inti dari aktivitas bisnis perusahaan.
- Laba Operasional: Selisih antara laba bruto dan beban operasional. Laba operasional menggambarkan profitabilitas perusahaan dari operasional utamanya.
- Laba Sebelum Pajak: Selisih antara laba operasional dan pendapatan atau beban non-operasional. Laba ini merupakan indikator kinerja keuangan perusahaan sebelum memperhitungkan pajak yang harus dibayarkan.
- Laba Bersih: Laba akhir yang dihasilkan oleh perusahaan setelah memperhitungkan semua pendapatan, biaya, dan pajak. Laba bersih mencerminkan keuntungan yang tersedia untuk dibagikan kepada pemegang saham atau reinvestasi dalam perusahaan.
Baca Juga: Apa Perbedaan Laba Berjalan dan Laba Ditahan?
Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan
Membuat laporan laba rugi perusahaan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
-
Mengumpulkan Data Keuangan
Kumpulkan data keuangan yang diperlukan, termasuk pendapatan, biaya pokok penjualan, beban operasional, dan pendapatan atau beban non-operasional.
-
Menyusun Komponen Laporan
Susun komponen laporan laba rugi, termasuk pendapatan usaha, biaya pokok penjualan, beban operasional, pendapatan atau beban non-operasional, dan laba bersih.
-
Menghitung Selisih Laba
Hitung selisih antara pendapatan usaha dan biaya pokok penjualan untuk mendapatkan laba bruto. Selanjutnya, hitung selisih antara laba bruto dan beban operasional untuk mendapatkan laba operasional.
-
Memasukkan Pendapatan dan Beban Non-operasional
Masukkan pendapatan atau beban non-operasional ke dalam laporan laba rugi. Hitung laba sebelum pajak dengan mengurangi pendapatan atau menambahkan beban non-operasional ke laba operasional.
-
Memperhitungkan Pajak
Hitung pajak yang harus dibayarkan berdasarkan laba sebelum pajak. Kurangkan pajak dari laba sebelum pajak untuk mendapatkan laba bersih.
-
Menyusun Laporan Laba Rugi
Susun laporan laba rugi dengan memasukkan semua komponen dan angka yang dihitung sebelumnya. Pastikan laporan laba rugi disusun dengan jelas dan rapi.
-
Menganalisis Laporan Laba Rugi
Analisis laporan laba rugi untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Identifikasi tren, perbandingan dengan periode sebelumnya, dan bandingkan dengan industri sejenis.
Contoh Laporan Laba Rugi
Baca Juga: Yuk, Pahami Legalitas dan Syarat Membuat Bisnis Franchise!
Laporan laba rugi merupakan alat yang penting dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan. Dengan mempelajari dan mengikuti alur pembuatannya, perusahaan dapat menghasilkan laporan laba rugi yang akurat dan menguntungkan.