Mengenal Kartu GPN & Perbedaan GPN dengan Mastercard dan Visa
4 menit baca
Kartu debit dan kredit menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi finansial di Indonesia. Seiring perkembangan teknologi dan tuntutan kemudahan transaksi, Bank Indonesia (BI) mengembangkan kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) untuk menggantikan kartu berlogo Visa dan Mastercard. Berikut pembahasan detail mengenai apa itu kartu GPN dan keuntungannya bagi pengguna!
Apa itu Kartu GPN?
GPN atau Gerbang Pembayaran Nasional adalah sistem pembayaran nasional yang dibangun oleh Bank Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur pembayaran di Indonesia.
Kartu berlogo GPN ini digunakan sebagai sarana transaksi elektronik yang diawasi langsung oleh BI. Kartu GPN memiliki logo yang berbeda dengan kartu debit dan kredit yang umum digunakan, yaitu logo yang berbentuk pagar dengan warna merah dan putih.
Baca Juga: Bisnis B2B: Pengertian, Karakteristik, dan Cara Kerjanya
Keuntungan Memiliki Kartu Berlogo GPN bagi Pengguna
Selain mengurangi ketergantungan pada sistem pembayaran asing, penggunaan GPN juga memberikan berbagai keuntungan bagi penggunanya. Berikut daftarnya!
-
Transaksi Keuangan Lebih Aman dan Terjamin
Kartu GPN menjamin keamanan transaksi keuangan dengan sistem keamanan yang canggih. Pengguna tidak perlu khawatir akan adanya kebocoran data pribadi karena kartu ini sudah diproteksi dengan teknologi chip dan PIN yang lebih aman daripada stripe magnetic yang mudah dipalsukan.
-
Transaksi Lebih Mudah dan Bisa Dilakukan di Banyak Tempat
Kartu GPN dapat digunakan untuk melakukan transaksi di banyak tempat seperti ATM, EDC, dan merchant yang telah bekerja sama dengan GPN. Selain itu, pengguna juga bisa melakukan transaksi secara online melalui situs atau aplikasi yang telah mendukung pembayaran dengan kartu GPN.
-
Tidak Dikenakan Biaya Merchant Discount Rate (MDR)
Salah satu keuntungan besar bagi pengguna kartu GPN adalah tidak dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR). MDR merupakan biaya yang dikenakan oleh pemilik merchant untuk setiap transaksi pembayaran yang dilakukan menggunakan kartu kredit atau debit. Dengan tidak dikenakannya biaya MDR, pengguna dapat menghemat biaya transaksi keuangan.
-
Biaya Admin Kartu GPN Lebih Murah
Penggunaan kartu GPN juga lebih murah dari kartu debit dan kredit lainnya. Biaya admin kartu GPN lebih rendah dibandingkan kartu berlogo Visa atau Mastercard. Dengan biaya yang lebih terjangkau, pengguna kartu GPN dapat lebih hemat dalam penggunaan kartu.
Baca Juga: Investasi Publik: Pengertian, Jenis, dan Hambatannya
Keuntungan GPN bagi Penyedia Transaksi
Tak hanya memberikan keuntungan bagi pengguna, GPN juga memberikan beragam benefit bagi penyedia transaksi. Berikut daftarnya!
-
Penggunaan Satu Mesin EDC
Salah satu keuntungan utama dari menggunakan GPN adalah penyedia transaksi hanya perlu menggunakan satu mesin EDC (Electronic Data Capture) saja. Mesin ini biasanya digunakan menerima pembayaran dari berbagai jenis kartu, seperti kartu debit, kartu kredit, dan kartu prabayar.
Dalam sistem pembayaran non-tunai sebelumnya, penyedia transaksi perlu memasang beberapa mesin EDC dari berbagai bank untuk menerima pembayaran dari berbagai jenis kartu. Hal ini tentu saja memakan biaya yang cukup besar.
Dengan GPN, penyedia transaksi hanya perlu memasang satu mesin EDC yang dapat menerima pembayaran dari berbagai jenis kartu, termasuk kartu GPN. Hal ini tidak hanya memudahkan penyedia transaksi, tetapi juga memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi non-tunai di berbagai tempat yang telah bekerja sama dengan GPN.
-
Terhindar dari Risiko Penipuan dan Uang Palsu
Transaksi non-tunai memiliki risiko yang cukup besar terhadap penipuan dan penggunaan uang palsu. Namun, dengan menggunakan GPN, penyedia transaksi dapat terhindar dari risiko tersebut. Hal ini karena GPN memiliki sistem verifikasi otentikasi yang ketat untuk setiap transaksi, termasuk verifikasi PIN dan CVV untuk kartu kredit dan debit.
Selain itu, GPN juga memiliki sistem monitoring yang canggih untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan pada transaksi, seperti transaksi yang dilakukan dengan kartu yang dicuri atau dibajak. Dengan sistem ini, penyedia transaksi dapat lebih tenang dalam menerima pembayaran non-tunai, dan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap sistem pembayaran non-tunai.
-
MDR yang Lebih Terjangkau dan Terstandarisasi
Merchant Discount Rate (MDR) adalah biaya yang dikenakan oleh bank penerbit kartu kepada penyedia transaksi untuk setiap transaksi non-tunai yang dilakukan oleh konsumen dengan menggunakan kartu tersebut. Sebelum adanya GPN, MDR yang dikenakan oleh bank penerbit kartu berbeda-beda, tergantung pada jenis kartu dan bank penerbitnya.
Namun, dengan adanya GPN, MDR yang dikenakan lebih terjangkau dan terstandarisasi. Hal ini karena GPN memiliki MDR yang sama untuk semua jenis kartu yang terdaftar pada sistem GPN. Dengan MDR yang lebih terjangkau dan terstandarisasi, penyedia transaksi dapat menghemat biaya operasional dan meningkatkan keuntungan dari transaksi non-tunai.
Baca Juga: Pentingnya Investasi untuk Membangun Keuangan yang Sehat dan Aman
Kekurangan Kartu GPN
Meskipun memiliki berbagai kelebihan, faktanya sistem kartu GPN masih memiliki berbagai macam kekurangan. Berikut ulasan lengkapnya!
-
Terbatas untuk Transaksi dalam Negeri
Kartu GPN hanya dapat digunakan untuk melakukan pembayaran dan transaksi di dalam negeri. Dengan demikian, pengguna kartu GPN tidak dapat menggunakan kartu mereka di luar negeri seperti Visa atau MasterCard. Tentu saja faktor ini jadi kendala bagi pengguna kartu GPN yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri.
-
Memerlukan Rekening Baru untuk Transaksi di Luar Negeri
Jika pengguna kartu GPN perlu melakukan transaksi di luar negeri, mereka harus membuka rekening baru dengan kartu Visa atau MasterCard. Tentu saja hal ini sangat merepotkan dan memakan waktu lama.
-
Belum Tersedia untuk Pembayaran e-Commerce Global
Saat ini, kartu GPN belum terhubung ke platform pembayaran e-commerce global seperti Amazon, EBay, atau Alibaba. Dengan kata lain, para pengguna GPN tidak dapat menggunakan kartu mereka untuk melakukan pembelian di platform-platform ini.
Cara Mendapatkan Kartu GPN
Untuk mendapatkan kartu GPN, Anda hanya perlu datang ke bank-bank yang bekerja sama dengan GPN. Sejauh ini, semua bank Indonesia sudah menyediakan kartu GPN, contohnya BCA, BNI, BRI, dan BSI.
Berikut adalah cara mendapatkan kartu GPN:
- Buka rekening di bank yang telah bekerja sama dengan GPN.
- Ajukan kartu debit atau kredit pada bank tersebut.
- Bank akan melakukan verifikasi data dan persetujuan untuk penerbitan kartu.
- Setelah kartu diterbitkan, aktivasi kartu melalui mesin ATM atau layanan internet banking.
Perbedaan Kartu GPN dengan Mastercard dan Visa
Tentu saja, ada beberapa perbedaan mendasar antara GPN dengan Mastercard dan Visa. Berikut ulasan lengkapnya!
- Cakupan merchant: Mastercard dan Visa memiliki cakupan merchant yang lebih luas secara internasional, sedangkan kartu GPN baru berkembang di Indonesia.
- Fitur: Kartu GPN masih memiliki keterbatasan fitur, sementara Mastercard dan Visa memiliki fitur yang lebih lengkap seperti cashback, reward, dan program promo.
- Keamanan: Mastercard dan Visa memiliki standar keamanan yang tinggi, seperti fitur proteksi pembayaran yang melindungi pemegang kartu dari kegiatan penipuan atau kejahatan siber. Namun, kartu GPN juga memiliki fitur keamanan seperti PIN dan chip yang membantu melindungi keamanan transaksi.
- Penggunaan: Kartu GPN hanya dapat digunakan di dalam negeri, sedangkan Mastercard dan Visa dapat digunakan secara internasional.
Baca Juga: Apa Perbedaan Laba Berjalan dan Laba Ditahan?
Dengan adanya GPN, sistem pembayaran di Indonesia semakin terintegrasi dan memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi pembayaran di seluruh Indonesia. GPN juga memberikan manfaat dalam hal kecepatan, keamanan, dan biaya transaksi yang lebih rendah.
Oleh karena itu, bergabung dengan GPN sangatlah penting bagi pelanggan dan merchant untuk memperkuat dan meningkatkan sistem pembayaran di Indonesia.