Gross Margin: Pengertian, Rumus, & Cara Menghitungnya
2 menit baca
Gross margin adalah konsep penting dalam dunia bisnis yang menggambarkan perbedaan antara pendapatan kotor perusahaan dan biaya langsung produksi atau pembelian barang yang dijual. Hal ini memberi wawasan tentang efisiensi operasional dan potensi keuntungan bersih yang dapat dicapai.
Apa yang Dimaksud dengan Gross Margin?
Gross margin atau margin kotor adalah selisih antara total pendapatan kotor dari penjualan produk atau jasa dengan biaya langsung yang terkait dengan produksi atau akuisisi barang tersebut.
Dengan kata lain, gross margin adalah bagian dari pendapatan yang dapat digunakan untuk menutupi biaya produksi dan tetap menghasilkan keuntungan.
Baca Juga: Apa Perbedaan Laba Berjalan dan Laba Ditahan?
Faktor Yang Memengaruhi Gross Margin
Ada beberapa faktor kunci yang berperan krusial dalam menghitung gross margin. Berikut ulasan selengkapnya!
-
Harga Jual Produk
Harga jual produk sangat memengaruhi gross margin. Semakin tinggi harga jual suatu produk, semakin besar potensi margin yang bisa diperoleh.
-
Jumlah Barang
Volume barang yang terjual juga berdampak pada gross margin. Semakin banyak barang terjual, semakin besar pendapatan yang dihasilkan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan margin.
-
HPP (Harga Pokok Penjualan)
HPP adalah biaya total yang dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli barang yang dijual. Semakin rendah HPP, semakin besar gross margin yang dapat dicapai.
Baca Juga: Profit Margin: Pengertian, Rumus, & Cara Menghitungnya
Fungsi Menghitung Gross Margin
Fungsi penting dari menghitung gross margin adalah untuk memberikan pandangan mendalam tentang efisiensi operasional suatu perusahaan dan potensi keuntungan bersih yang dapat dihasilkan. Berikut rinciannya.
-
Margin dan Arus Kas
Menghitung gross margin penting untuk memahami berapa persentase pendapatan yang dapat digunakan untuk menutupi biaya operasional dan tetap memberikan arus kas yang sehat. Ini membantu perusahaan memastikan bahwa operasinya berjalan lancar tanpa masalah keuangan yang tidak diinginkan.
-
Strategi Penetapan Harga
Gross margin memengaruhi strategi penetapan harga perusahaan. Dengan mengetahui margin yang diinginkan, perusahaan dapat menetapkan harga yang sesuai untuk produknya, mempertimbangkan biaya produksi dan keuntungan yang diinginkan.
Cara Menghitung Gross Margin
Untuk menghitung gross margin, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
Gross Margin = (Penjualan bersih – HPP / Penjualan Bersih)
Contohnya, jika sebuah perusahaan memiliki penjualan bersih sebesar Rp100.000.000 dan HPP sebesar Rp60.000.000, maka gross margin dapat dihitung sebagai berikut:
Gross Margin = (Penjualan bersih – HPP / Penjualan Bersih)
Gross Margin = (Rp100.000.000 – Rp60.000.000 / Rp100.000.000)
Dengan demikian, gross margin dari perusahaan tersebut adalah 0.4, atau dalam bentuk persentase, 40%.
Gross margin adalah indikator vital yang membantu perusahaan mengukur efisiensi operasional dan potensi keuntungan bersih. Dengan memahami konsep ini dan faktor-faktor yang memengaruhinya, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik terkait harga, produksi, dan strategi keuangan.