Kenali Frugal Living, Gaya Hidup Hemat biar Cepat Kaya
4 menit baca
Gaya hidup hemat atau frugal living sedang tren di Indonesia. Banyak yang percaya jika gaya hidup ngirit seperti ini bisa membuat mereka kaya raya, mengingat uangnya ditabung dan tidak digunakan untuk membeli barang-barang tersier. Sebelum ikut menerapkannya, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu tentang konsep frugal living.
Pengertian Frugal Living
Sesuai namanya, frugal living adalah sebuah konsep hidup yang menekankan kesadaran atau mindfulness saat mengeluarkan uang. Hal ini membuat seseorang mampu memprioritaskan uangnya untuk hal-hal produktif dan menabungnya secara disiplin.
Gaya hidup hemat atau irit biasanya dilakukan dengan tujuan dapat menabung lebih banyak. Tak jarang, mereka dibilang pelit karena ketat dalam meminimalisir pengeluaran dan selektif dalam membeli sesuatu. Padahal, frugal dan pelit adalah dua hal yang sangat berbeda.
Dalam kasus orang pelit, mereka takut membeli barang-barang mahal dan lebih memilih barang murah. Padahal, barang tersebut punya kualitas yang buruk. Sementara, orang frugal tetap mau membeli barang mahal. Syaratnya, barang tersebut memang sangat amat dibutuhkan dan mampu membawa nilai lebih bagi pembelinya.
Menariknya, orang-orang yang menerapkan frugal living biasanya tak suka pergi ke pesta atau nongkrong sehabis bekerja. Mereka juga tidak tergoda untuk merokok, minum alkohol, atau membeli kesenangan-kesenangan yang sifatnya sementara.
Cara Hidup Frugal Living
Ingin mencoba gaya frugal dalam kehidupan sehari-hari? Anda bisa memulainya dengan mengubah pola pikir tentang uang dan pendapatan. Setelah itu, Anda bisa menerapkan kebiasaan-kebiasaan di bawah ini.
Catat Pengeluaran Per Hari
Sebelum memulai hidup frugal, ada baiknya Anda mencatat pengeluaran yang biasa dilakukan per hari atau minggu. Setelah itu, cobalah analisis, mana kira-kira yang perlu dipertahankan atau dihilangkan.
Menariknya, nanti Anda akan menemukan berbagai macam pengeluaran yang tidak terlalu penting. Anda bisa menggunakan berbagai aplikasi perencanaan keuangan yang tersebar di Google Play atau Apple Store untuk memudahkan pencatatan dan analisis.
Biasakan Memasak untuk Konsumsi Harian
Cara menerapkan gaya hidup frugal selanjutnya adalah mengontrol biaya makan. Menariknya, biaya ini bisa ditekan hingga 50% jika Anda memiliki dapur dan bisa memasak makanan sendiri.
Contohnya, alih-alih mengeluarkan Rp50.000 per hari untuk makan, Anda bisa berbelanja aneka sayur dan lauk yang bisa diolah hingga seminggu. Makan siangpun bisa Anda bawa sendiri dari rumah, tak perlu membeli lagi di luar. Selain hemat, masakan rumah juga lebih sehat, loh.
Manfaatkan Promo dan Diskon
Jangan lupa, promo atau diskon bisa membantu Anda dalam menghemat pengeluaran. Biasanya, promo-promo yang diberikan oleh brand atau tempat belanja memiliki banyak keuntungan, misalkan diskon 50% atau buy one get one.
Meskipun begitu, Anda harus tetap berhati-hati. Jangan sampai potongan harga atau hadiah yang ditawarkan malah membuat Anda kalap dan membeli barang-barang secara berlebih. Lakukan perhitungan terlebih dahulu agar tetap hemat, ya.
Beli Barang Second
Salah satu ciri khas orang dengan gaya hidup frugal adalah gemar membeli barang second atau bekas. Tentu saja, barang-barang tersebut masih dalam kondisi baik dan layak pakai.
Cara mewujudkannya adalah dengan berbelanja produk secondhand atau preloved yang tersebar di media sosial, contohnya baju dan furniture. Dengan demikian, uang yang dikeluarkan jadi lebih sedikit dan bisa ditabung.
Sortir Biaya Langganan Platform Hiburan
Di era digital saat ini, ada banyak platform hiburan yang bisa dipilih sebagai pelepas penat. Mulai dari musik hingga film, semua menawarkan akses hiburan tak terbatas. Tentu saja, agar bisa menikmatinya dengan maksimal tanpa iklan, Anda harus mengeluarkan biaya langganan tiap bulan.
Nah, Anda tidak perlu berlangganan seluruh platform. Cobalah untuk menyortir dan mengakhiri subscription platform yang jarang dipakai. Tanpa disadari, biaya hiburan ini bisa membuat pengeluaran Anda membengkak tiap bulannya, loh.
Biasakan Menabung Per Bulan
Tujuan utama dari frugal living adalah memperoleh kebebasan finansial. Agar hal ini terjadi, maka Anda harus rutin menabung setiap bulannya, sesuai dengan rencana keuangan yang sudah Anda buat beberapa saat sebelumnya.
Akan lebih bagus jika Anda mampu menyisakan sebagian dari pengeluaran untuk diputar dengan cara investasi. Beberapa aset yang bisa dipertimbangkan seperti reksadana, emas, hingga saham.
Atur Skala Prioritas
Selain rajin menabung, frugal living juga bisa dilakukan dengan mengatur skala prioritas. Cara ini sangat efektif dalam menghemat pengeluaran. Jadi, uang yang ada bisa ditabung ataupun diinvestasikan untuk keperluan di masa depan.
Selain itu, skala prioritas juga bisa dipakai saat hendak membeli barang kebutuhan. Anda bisa menentukan barang mana yang paling penting untuk dibeli saat ini. Anda pun juga bisa membandingkan harga termurah dari beberapa brand yang berbeda.
Baca Juga: Panduan Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi, Bisa Untuk Jangka Panjang!
Perbedaan Frugal Living dan Minimalis
Frugal living dan minimalis seringkali dianggap sama. Hal ini terjadi karena jika dilihat sekilas, keduanya sama-sama memilih hidup hemat dan tidak mau membeli barang dalam jumlah banyak. Akan tetapi, ada perbedaan mendasar di antara keduanya.
Secara garis besar, orang gaya hidup minimalis hanya mau membeli apa yang dibutuhkan dan menjaga barang-barang yang sudah dibeli. Sementara itu, orang dengan gaya hidup frugal masih mau membeli barang, akan tetapi mereka mau menganalisis dan mencari solusi biaya terendah tanpa harus overspend budget.
Jika penganut gaya hidup minimalis berfokus pada kuantitas, gaya hidup frugal living lebih berfokus pada kualitas. Mereka memastikan barang-barang yang mereka miliki memang berkualitas dan tahan lama.
Dengan gaya hidup ini, seseorang tidak hanya mampu berhemat atau mengeluarkan uang lebih sedikit, tetapi juga menggunakannya dengan bijak dan cerdas. Orang-orang dengan frugal living mempraktikkan pengeluaran yang bijak dan konsumsi yang bertanggung jawab.
Dari artikel di atas, bisa disimpulkan bahwa penganut gaya hidup frugal bisa tetap menjalani hidup pada umumnya, bukan berarti harus berdiam diri di rumah dan tidak mengeluarkan uang sepeserpun.
Selain itu, Anda juga bisa menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk diinvestasikan pada aneka platform investasi, misalnya Bizhare. Tak hanya hemat, Anda berpeluang mendapatkan keuntungan yang maksimal, loh!