7 Tips Memilih Financial Advisor yang Tepat Sesuai Kebutuhan
5 menit baca
Memilih konsultan keuangan atau financial consultant memang sedikit membutuhkan kejelian. Pasalnya Anda akan mencari orang yang mengurus masalah terkait keuangan Anda pribadi maupun perusahaan. Sama halnya dengan membeli baju di pasar, Anda terlebih dahulu harus menelusuri dengan intens agar mendapat baju sesuai dengan yang diinginkan.
Pengertian Financial Advisor
Financial advisor adalah seorang yang akan memberikan nasihat atau saran pada parang kliennya agar mampu merencanakan finansial perusahaan atau finansial pribadinya secara matang.
Biasanya, mereka akan memberikan berbagai macam bentuk pelayanan, seperti manajemen investasi, masalah keuangan, perencanaan pajak, dll. Mereka akan melakukan tugasnya secara independen dan ada juga yang bekerja pada naungan suatu perusahaan keuangan.
Beberapa dari mereka juga ada yang bekerja di kantor atau pergi ke banyak tempat untuk menemui pada kliennya. Seorang financial advisor juga tidak menutup kemungkinan akan memberikan seminar seputar perencanaan keuangan di beberapa tempat dan mengajar pada suatu kelas online.
Namun terlepas dari itu semua, mereka harus mempunyai lisensi profesional dalam menjalankan bisnisnya pada klien. Karena, tidak sembarang orang bisa menjadi seorang financial advisor.
Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah banyak financial advisor professional yang bisa Anda hubungi jika Anda memerlukan jasanya. Bila Anda pernah mendengar beberapa istilah seperti agen asuransi, penyusun paja, manajer investasi, atau broker saham, maka mereka semua termasuk ke dalam financial advisor.
Tugas Financial Advisor
Tugas financial advisor pada umumnya adalah melakukan peninjauan kebutuhan finansial seseorang serta membantu kliennya dalam mengatasi beragam masalah keuangan.
Mereka akan memberikan bantuan pada kliennya agar mampu merencanakan finansialnya dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Mereka juga biasanya akan memberikan beberapa rekomendasi berupa suatu instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan utama kliennya.
Contohnya, jika Anda ingin berinvestasi agar mampu membiayai kehidupan pensiun dan pendidikan keluarga, maka mereka tentu akan memberikan instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan Anda tersebut.
Selain itu, mereka juga tidak jarang memberikan suatu saran lain seperti dalam hal asuransi atau perpajakan, tergantung masalah yang dialami oleh kliennya.
Namun secara umum, beberapa hal yang dilakukan oleh mereka adalah sebagai berikut:
- Menemui kliennya secara personal untuk membantu masalah finansialnya
- Memberikan penjelasan terkait jenis layanan keuangan
- Memberikan pendidikan pada klien dan memberikan saran terkait pilihan investasi beserta risikonya
- Memberikan rekomendasi instrumen investasi yang sesuai dengan klien
- Melakukan penelitian peluang investasi
- Memberikan bantuan pada klien terkait perencanaan tertentu agar mereka bisa mencapai tujuannya
- Melakukan pemantauan terkait perkembangan akun instrumen investasi kliennya.
Baca Juga: Panduan Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi, Bisa Untuk Jangka Panjang!
Perlukah Menggunakan Jasa Financial Advisor?
Jika Anda mengalami suatu keraguan dalam menyelesaikan masalah keuangan, maka disarankan untuk melakukan pertimbangan dalam menyewa jasa seorang financial advisor.
Mereka bisa Anda jadikan seorang penasihat yang baik dalam membantu memecahkan solusi dari setiap masalah finansial yang Anda alami. Karena mereka memiliki penilaian yang di luar dugaan, sehingga akan membuat Anda yakin dalam mengambil suatu langkah atau kebijakan.
Selain itu, mereka juga akan membantu Anda dalam memecahkan masalah keuangan yang cukup kompleks, seperti utang, pembangunan rumah, pajak, dan sebagainya.
Lantas, apakah uang yang digunakan untuk menyewa jasa mereka akan sebanding dengan hasil yang akan Anda dapatkan? Tentu saja sebanding, kenapa? Karena mereka akan memberikan perencanaan finansial yang matang untuk Anda.
Sehingga, dengan financial advisor, kemungkinan masalah keuangan Anda bisa teratasi dengan baik, bahkan bisa saran dari mereka bisa berlaku dalam jangka waktu yang panjang.
Tips Memilih Financial Advisor yang Tepat
Kalau Anda sudah menentukan untuk menggunakan jasa seorang financial advisor, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal. Berikut daftar tips dalam memilih financial advisor.
Cari Sesuai Bebutuhan
Perlu Anda ketahui, kalau di luar sana sudah banyak sekali seorang penasihat keuangan yang memberikan jasa keuangannya. Sehingga, sangat disarankan agar Anda mencari seorang advisor yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, pastikan untuk meninjau juga harga yang mereka tawarkan. Karena tentunya Anda harus menyesuaikan dengan kemampuan budget yang Anda miliki.
Pada dasarnya mereka mampu untuk membantu Anda dalam mengatur keuangan. Baik membantu dalam mengelola keuangan pribadi maupun keuangan perusahaan.
Kalau Anda sudah menggunakan jasa seorang financial planner maka selanjutnya yang harus Anda lakukan yakni, mengerjakan saran, masukan, dan rekomendasi yang diberikan dengan kepercayaan diri.
Lihat Track Record-nya
Anda harus memastikan melihat seluruh jejak pengalaman mereka terlebih dahulu sebelum memutuskan. Anda harus meneliti dengan baik apakah mereka merupakan seorang dengan sejumlah kompetensi yang memadai dalam mengatasi masalah finansial yang Anda miliki atau tidak. Intinya disesuaikan dengan kebutuhan bantuan finansial yang Anda perlukan.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memanfaatkan media sosial. Termasuk segala informasi tentang mereka di internet untuk menelisik pengalaman kerjanya. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan informasi terkait latar belakangnya dan track record-nya.
Cari Tahu Tarif atau Fee yang Diterapkan
Coba lakukan studi banding mengenai calon perencana keuangan yang hendak Anda pakai. Setelah itu, tanyakanlah tarif atau fee serta benefit yang mereka tawarkan sebelum mulai berkonsultasi.
Nantinya, pastikan pula apakah mereka mengenakan komisi untuk penjualan atas bisnis atau imbal hasil atas investasi yang dikonsultasikan. Hal ini penting agar Anda tidak kaget dengan pengeluaran tak terduga yang harus keluar karena menggunakan jasa mereka.
Hindari Penasihat dengan Konflik Kepentingan
Setelah memastikan track record advisor yang baik serta mencari sesuai kebutuhan, ada satu poin yang harus diingat sebelumnya. Anda wajib menghindari financial advisor yang memiliki konflik kepentingan.
Nanti, Anda harus bertanya background yang ia miliki, apakah ia bekerja secara mandiri atau di bawah perusahaan tertentu. Tentu saja, Anda wajib menghindari penasihat finansial yang mendorong Anda untuk membeli produk dari perusahaannya secara asal, bukan lewat nasihat atau saran objektif lain.
Cek Sertifikasi yang Dimiliki
Selanjutnya, Anda perlu menjadi seorang financial advisor yang akan Anda pilih memiliki sertifikasi khusus yang terpercaya atau kredibel. Sebaiknya Anda menghindari seorang financial advisor yang belum memiliki sertifikasi atau tersertifikasi.
Hal tersebut dikhawatirkan nantinya memberikan masukan finansial yang tidak menjamin bisa membantu masalah keuanganmu. Umumnya, gelar CFP (certified financial planner) biasanya dianggap sebagai yang terbaik. Mereka yang memegangnya wajib memiliki pengalaman, pelatihan, dan terikat kode etik tertentu.
Selain itu, ada berbagai skema sertifikat lain seperti CFA, CIMA, CPA, dan lain-lain. Yang penting, mereka sudah terbukti mampu memberikan saran keuangan secara profesional dan efektif.
Sesuaikan dengan Preferensi Skema Layanan
Financial advisor memiliki berbagai skema layanan yang bisa disesuaikan dengan seberapa dalam pengetahuan yang dimiliki. Secara garis besar, ada tiga jenis layanan yang ditawarkan, yakni:
- Konsultasi per jam, cocok untuk masalah spesifik seperti membeli rumah, menyiapkan dana pendidikan, dan lain-lain.
- Konsultasi menyeluruh, untuk Anda yang ingin mengevaluasi keadaan keuangan dan mencari saran langkah selanjutnya.
- Manajemen aset, membantu Anda mengatur keuangan dan aset dalam jangka waktu yang panjang.
Seorang financial advisor akan membantu Anda memecahkan solusi dari setiap masalah finansial yang Anda alami. Mereka memiliki penilaian yang di luar dugaan, sehingga akan membuat Anda yakin dalam mengambil suatu langkah atau kebijakan.
Pastikan Financial Advisor Tidak Ikut Kelola Aset
Di Indonesia, sebuah badan atau individu perencana keuangan tidak diperbolehkan untuk mengelola aset. Hal ini disebabkan peraturan pemerintah yang hanya mengizinkan perusahaan yang mengantongi izin sebagai manajemen investasi sebagai badan sah untuk mengelola aset.
Jadi, meskipun Anda berkonsultasi pada financial advisor, pastikan Anda tidak menitipkan pengelolaan aset yang Anda miliki kepada perencana keuangan, baik berupa uang tunai, saham, tabungan, obligasi, properti, dan sebagainya.
Selain itu, hindari financial advisor yang hendak menawarkan jasa pengelolaan aset, mengingat hal tersebut bukan wewenangnya dan sangat berisiko bagi keamanan aset Anda sendiri.
Lewat penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa dengan kehadiran financial advisor, masalah keuangan Anda bisa teratasi dengan baik. Bahkan bisa saran dari mereka bisa berlaku dalam jangka waktu yang panjang. Semoga Anda bisa menemukan financial planner yang tepat!