Cara Menghitung & Mempersiapkan Dana Pensiun, Yuk Mulai dari Sekarang!
5 menit baca
Saat memasuki usia pensiun, seseorang seringkali khawatir tentang sumber keuangan mereka di masa depan. Berapakah jumlah dana pensiun yang dibutuhkan agar dapat hidup dengan nyaman dan terjamin? Berikut pembahasan mengenai cara menghitung dana pensiun dan berbagai faktor yang harus dipertimbangkan.
Apa Itu Dana Pensiun?
Dana pensiun adalah dana yang dikumpulkan selama masa kerja yang kemudian digunakan untuk membiayai kebutuhan finansial pada masa pensiun. Dana ini dapat dikumpulkan melalui program pensiun yang disediakan oleh perusahaan atau melalui rencana pensiun pribadi.
Pemerintah Indonesia sudah menetapkan umur pensiun sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2015 Pasal 15 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun, yang berbunyi:
- Untuk pertama kali usia pensiun ditetapkan 56 (lima puluh enam) tahun.
- Mulai 1 Januari 2019, usia pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi 57 (lima puluh tujuh) tahun.
- Usia pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selanjutnya bertambah 1 (satu) tahun untuk setiap 3 (tiga) tahun berikutnya sampai mencapai usia pensiun 65 (enam puluh lima) tahun.
- Dalam hal peserta telah memasuki usia pensiun tetapi yang bersangkutan tetap dipekerjakan, peserta dapat memilih untuk menerima manfaat pensiun pada saat mencapai usia pensiun atau pada saat berhenti bekerja dengan ketentuan paling lama 3 (tiga) tahun setelah usia pensiun.
Baca Juga: Dana Pensiun: Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Berapa Dana Pensiun yang Dibutuhkan?
Sebelum memulai perencanaan keuangan purna bakti, Anda perlu menentukan berapa dana pensiun yang dibutuhkan. Namun, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut ulasan selengkapnya!
-
Gaya Hidup saat Pensiun
Gaya hidup yang diinginkan setelah pensiun adalah salah satu faktor terbesar dalam menentukan besarnya dana pensiun yang dibutuhkan. Jika seseorang menginginkan gaya hidup yang mewah dan menghabiskan banyak uang, maka jumlah dana purna bakti yang dibutuhkan tentu akan lebih besar.
-
Masa Hidup yang Diharapkan
Angka harapan hidup juga memengaruhi besarnya dana pensiun yang dibutuhkan. Semakin lama masa hidup yang diharapkan, semakin besar jumlah alokasi tabungan pensiun yang harus disiapkan.
-
Biaya Hidup di Tempat Tinggal yang Dipilih
Biaya hidup di tempat tinggal yang berbeda-beda juga ikut ambil besar dalam perencanaan keuangan purna bakti. Tentu saja, tempat tinggal yang lebih mahal akan membutuhkan dana yang lebih besar. Hal ini tak lepas dari biaya operasional dan gaya hidup yang akan dikeluarkan dari sana.
-
Kesehatan
Untuk poin yang satu ini, ada baiknya jika Anda menyiapkan asuransi dari sekarang, baik swasta atau BPJS. Tujuannya supaya ketika Anda masuk rumah sakit atau membutuhkan biaya berobat, Anda tidak perlu merogoh kocek dari dana pensiun, melainkan langsung dicover asuransi.
Baca Juga: Polis Asuransi: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
-
Pendidikan dan Pekerjaan
Pendidikan dan pekerjaan juga menjadi faktor penentu besaran dana purna bakti. Seseorang dengan pendidikan dan pekerjaan yang lebih tinggi mungkin membutuhkan dana pensiun yang lebih besar untuk mempertahankan gaya hidup yang sama.
-
Tabungan Investasi
Menariknya, investasi yang dilakukan selama bekerja juga mempengaruhi besarnya dana pensiun. Semakin besar hasil investasi atau makin dini investasi yang Anda lakukan, semakin kecil jumlah alokasi dana yang dibutuhkan. Ibaratnya, Anda sudah menabung dari awal untuk kesejahteraan masa pensiun.
Cara Menghitung Dana Pensiun
Secara garis besar, cara menghitung dana pensiun adalah dengan mengubah nilai uang saat ini (present value) menjadi nilai uang di masa depan (future value). Pasalnya, nilai uang saat ini akan berbeda 20 tahun mendatang akibat adanya inflasi.
Karena itulah, maka Anda harus menggunakan rumus perhitungan dana pensiun yang sudah tersaji di bawah ini.
FV= PV x (1 + I)^n
Keterangan:
FV = future value atau nilai uang masa depan
PV = present value atau nilai uang saat ini
I = inflasi
n = usia pensiun – usia saat ini
Untuk memahami lebih jelas, perhatikan cara menghitung dana pensiun dengan contoh kasus berikut!
Robin adalah seorang pegawai di perusahaan swasta berusia 25 tahun. Ia ingin pensiun di usia 55 tahun dan memperkirakan hidupnya akan sampai usia 85 tahun. Dengan perkiraan inflasi tahunan sebesar 5% dan biaya hidup per bulan Rp5 juta, berapa total dana pensiun yang dibutuhkan Robin?
Diketahui:
PV = Rp5.000.000
Inflasi = 5%
n = 55 tahun – 25 tahun = 30 tahun
Ditanya: FV?
Jawaban:
FV = PV x (1 + I)^n
FV = 5.000.000 x (1 + 5%)^30 = Rp21.600.000
Jadi, uang Rp5 juta saat ini akan berubah menjadi sekitar Rp21,6 juta per bulan di masa depan.
Selanjutnya, cara menghitung total biaya hidup yang dibutuhkan selama pensiun adalah mengalikan selisih usia harapan hidup dengan usia pensiun.
Rumus:
Jangka waktu pensiun = usia harapan hidup – usia pensiun
Jangka waktu pensiun = 85 tahun – 55 tahun
Jangka waktu pensiun = 30 tahun
Total dana pensiun yang dibutuhkan = biaya hidup di masa depan x 12 bulan x jangka waktu pensiun
Total dana pensiun = Rp21.600.000 x 12 bulan x 30 tahun = Rp7,77 miliar
Jadi, total dana pensiun yang dibutuhkan Robin saat berusia 55 tahun adalah sekitar Rp7,77 miliar.
Tips Mengumpulkan Dana Pensiun
Mengumpulkan dana pensiun adalah hal yang sangat penting untuk menjamin kesejahteraan finansial di masa tua. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan dana pensiun.
-
Mulailah Simpanan Pensiun Sesegera Mungkin
Tidak ada kata terlambat untuk memulai menabung untuk pensiun, tetapi semakin awal Anda memulainya, semakin besar potensi keuntungan dari hasil investasi. Mulailah menabung secepat mungkin dan jangan tunda-tunda.
-
Buat Rencana Keuangan yang Jelas
Buatlah rencana keuangan yang jelas untuk pensiun Anda. Hitung berapa banyak yang Anda butuhkan untuk pensiun dan berapa banyak yang perlu Anda tabung setiap bulan untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca Juga: Panduan Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi, Bisa Untuk Jangka Panjang!
-
Manfaatkan Program Pensiun dari Perusahaan atau Pemerintah
Banyak perusahaan atau pemerintah memiliki program pensiun untuk karyawannya. Manfaatkan program ini sebaik mungkin dan cari tahu apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari program tersebut.
-
Kurangi Penggunaan Kartu Kredit dan PayLater
Kurangi penggunaan kartu kredit dan segala jenis bentuk PayLater. Kalau bisa, mulai sekarang, bayarlah utang sebanyak mungkin. Utang hanya akan membebani keuangan Anda di masa depan dan mengurangi jumlah tabungan yang tersedia.
-
Investasikan Uang Anda dengan Bijak
Investasikan uang Anda dengan bijak untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh. Ada beberapa aset investasi yang bisa digunakan untuk menabung dana pensiun, mulai dari saham, obligasi, hingga reksadana. Kalau bisa, investasikan untuk aset-aset jangka panjang.
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang dan Tips Memulainya
-
Buka Bisnis Sampingan
Perhatikan gaya hidup Anda dan kurangi pengeluaran yang tidak perlu. Namun, jika susah, Anda bisa mengumpulkan lebih banyak uang dengan membuka bisnis sampingan. Keuntungannya, Anda bisa mendapatkan uang tanpa perlu repot-repot bekerja.
Baca Juga: 10 Ide Bisnis Sampingan yang Paling Cuan di Tahun 2023
-
Jangan Menarik Uang dari Dana Pensiun Anda
Jangan menarik uang dari dana pensiun Anda kecuali dalam keadaan darurat. Menarik uang dari simpanan pensiun akan mengurangi jumlah dana yang tersedia di masa depan. Konsekuensinya, Anda harus mencari uang lebih keras lagi.
Dengan mengikuti tips di atas, siapapun dapat mengumpulkan dana pensiun yang cukup untuk menjamin kesejahteraan finansial di masa tua. Semoga dengan membaca artikel ini, Teman Bizharian mendapat inspirasi dan strategi untuk merencanakan dana pensiun sedari dini. Selamat mencoba!