7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Efektif
3 menit baca
Cara mengatur keuangan pribadi ternyata sangat mudah. Bahkan, bagi Anda yang bergaji kecil, cara ini sangat efektif untuk dilakukan. Panduan ini sangat cocok untuk diterapkan pada semua kalangan, mulai dari karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga pelajar.
-
Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Cara mengatur keuangan pribadi pertama adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan berarti ada hubungannya dengan hal-hal pokok seperti makan, biaya kos, hingga transportasi. Sementara keinginan lebih bersifat sekunder atau tersier, seperti nongkrong, membeli baju, upgrade smartphone, dan sebagainya.
Poin ini sangat penting sebelum mulai mengatur rencana keuangan. Alasannya supaya Anda bisa tahu mana yang merupakan kewajiban dan mana yang untuk memuaskan diri. Nantinya saat membuat perencanaan keuangan, bisa terlihat di mana uang akan paling banyak dihabiskan, apakah untuk kebutuhan atau keinginan?
-
Buat Catatan Perencanaan Keuangan
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah membuat catatan perencanaan keuangan. Agar tersusun rapi dan teratur, Anda bisa menerapkan 40-30-20-10 rule. Cara ini bertujuan untuk membagi keuangan Anda sesuai dengan persentase 40:30:20:10. Berikut rinciannya.
- 40% untuk kebutuhan pribadi atau biaya pengeluaran sehari-hari.
- 30% untuk membayar cicilan.
- 20% untuk tabungan atau investasi.
- 10% untuk membayar zakat atau persepuluhan.
Dengan cara ini, Anda jadi bisa mengalokasikan pendapatan untuk semua sektor dalam kehidupan, mulai dari kebutuhan pokok, sekunder, bahkan hingga kehidupan beragama.
Baca Juga: Panduan Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi, Bisa Untuk Jangka Panjang!
-
Gunakan Kartu Kredit dan Paylater Seminim Mungkin
Kartu kredit dan Paylater adalah dua hal yang tidak bisa dihindarkan dalam kehidupan saat ini. Apalagi jika Anda memiliki banyak keinginan yang harus dituruti, misalnya menonton konser artis favorit, membeli skincare, dan sebagainya.
Meskipun begitu, bukan berarti Anda bisa menggunakannya sesuka kati. Jika Anda tidak bisa menggunakannya dengan bijak, siap-siap saja menerima tagihan dalam jumlah besar di akhir bulan.
Maka dari itu, jika hendak menggunakan keduanya, pastikan total maksimal biaya tagihan hanya sebesar 30% dari pendapatan bulanan Anda. Akan lebih baik lagi jika Anda menghindari penggunaan kartu kredit dan Paylater.
-
Manfaatkan Promo dan Diskon
Cara mengatur keuangan pribadi yang satu ini bisa dilakukan siapapun, mulai dari karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga pelajar. Betul, manfaatkan promo dan diskon yang ada, khususnya jika Anda ingin membeli barang idaman dengan harga murah.
Meskipun begitu, jangan sering-sering tergiur dengan diskon atau promo. Jika berlebihan, bukan tidak mungkin pengeluaran Anda akan jebol. Manfaatkan promo sebijaksana dan serapi mungkin.
-
Mulailah Berinvestasi
Salah satu cara terbaik untuk mengatur keuangan pribadi adalah dengan mulai berinvestasi. Cara ini dianjurkan oleh banyak financial advisor karena mampu membangun kekuatan finansial yang baik di masa depan.
Itu sebabnya, sangat disarankan untuk mulai melakukan investasi melalui berbagai aset instrumen yang menguntungkan. Salah satunya, Anda bisa melakukan investasi di platform securities crowdfunding Bizhare.
Di sini, Anda bisa berinvestasi dengan cara membeli saham atau sukuk dari bisnis-bisnis yang terdaftar di Bizhare. Tenang saja, Bizhare sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Tercatat, Bizhare sudah berhasil mendanai ratusan bisnis dengan total investasi lebih dari Rp100 miliar.
Jadi, tunggu apalagi? Segera investasikan dana di bisnis UMKM pilihan Anda mulai dari Rp1 Juta. Cek daftar lengkapnya di tautan ini.
-
Buat Dana Darurat
Sesuai namanya, dana darurat adalah dana yang sengaja disiapkan untuk keadaan darurat, contohnya saat jatuh sakit, bangkrut, terkena PHK, dan sebagainya. Dana ini sangat penting untuk mengantisipasi musibah yang terjadi secara mendadak sehingga tidak mempengaruhi kondisi finansial kita.
Idealnya, seseorang harus menyimpan dana darurat sebesar 6 hingga 12 kali total pendapatan. Besaran ini sangat ditentukan dari apakah Anda masih single, sudah menikah, atau bahkan sudah punya anak. Makin besar tanggungannya, makin besar pula dana darurat yang harus disiapkan.
-
Miliki Asuransi Kesehatan dan Jiwa
Cara mengatur keuangan pribadi selanjutnya adalah memiliki asuransi, baik asuransi kesehatan, jiwa, atau asuransi yang berkaitan dengan properti atau kepemilikan.
Ironisnya, masih banyak orang yang tidak mengerti kegunaan asuransi. Padahal, asuransi sangat penting ketika terjadi musibah, misalnya kecelakaan atau sakit. Biaya tak terduga biasanya berjumlah besar dan mampu menggoncang kesehatan finansial seseorang jika tidak mendapat perlindungan asuransi.
Maka dari itu, Anda harus mulai mengurus asuransi, mau itu BPJS atau swasta. Pastikan asuransi yang Anda pilih sudah melindungi berbagai macam aspek kehidupan Anda.
Baca Juga: BPJS VS Asuransi Swasta, Pilih yang Mana?
Manfaatkan tips mengatur keuangan pribadi di atas agar Teman Bizharian terbebas dari beban finansial. Yuk, mari mulai menabung dan berinvestasi untuk mempersiapkan masa depan yang lebih cerah!