Budgeting: Tips dan Trik untuk Mengelola Uang dengan Baik
3 menit baca
Pernah kebingungan dalam mengatur keuangan bulanan? Atau seringkali pengeluaran melebihi pendapatan yang dimiliki? Jangan khawatir, masalah tersebut dapat diatasi dengan melakukan budgeting yang tepat.
Apa Itu Budgeting?
Budgeting adalah sebuah proses perencanaan keuangan yang dilakukan untuk mengelola penghasilan dan pengeluaran secara bijak. Budgeting dapat dilakukan oleh individu atau organisasi untuk mencapai tujuan keuangan dalam jangka waktu tertentu.
Dengan melakukan budgeting, Anda dapat mengetahui seberapa besar pengeluaran dan pemasukan yang dimiliki dalam periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun. Selain itu, budgeting juga membantu Anda untuk memprioritaskan pengeluaran yang penting dan mengurangi expenses yang tidak diperlukan.
Baca Juga: Panduan Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi
Fungsi Budgeting untuk Individu
Secara garis besar, tahap budgeting dalam perusahaan melibatkan pembuatan laporan terhadap perkiraan pendapatan (expected income) dan pengeluaran (expected expenditures) pada periode tertentu. Hal ini bertujuan untuk membantu perusahaan mengevaluasi apakah mereka dapat beroperasi secara efektif di masa depan.
Berikut adalah beberapa fungsi budgeting secara rinci:
-
Menentukan Modal Awal
Dengan membuat budget, perusahaan dapat menentukan jumlah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis secara optimal.
-
Menjadi Target Penjualan
Budgeting juga dapat digunakan sebagai alat untuk membandingkan target penjualan dengan pengeluaran. Jika pendapatan tidak sesuai dengan budget, perusahaan perlu menyesuaikan strategi agar bisnis dapat berjalan secara efektif.
-
Mengontrol Pengeluaran
Tanpa budgeting, perusahaan dapat mengeluarkan uang lebih banyak dari yang mereka dapat bayar, yang dapat meningkatkan risiko kebangkrutan. Dengan budgeting, risiko ini dapat dikurangi karena pengeluaran perusahaan dibatasi.
-
Mendukung Rencana Strategis Pengembangan Bisnis
Budgeting juga dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan rencana bisnis jangka panjang. Selain itu, budgeting mampu memperkirakan perkembangan bisnis di masa depan.
Manfaat Budgeting
Budgeting sangat penting untuk menjaga stabilitas keuangan dalam jangka waktu tertentu. Berikut beberapa alasan lain di balik pentingnya sebuah budgeting!
-
Menghindari Utang yang Menumpuk
Dengan melakukan budgeting, Anda dapat menghindari pengeluaran yang berlebihan dan menghindari utang yang menumpuk. Dengan begitu, Anda dapat mempertahankan stabilitas keuangan dalam jangka waktu tertentu.
-
Mencapai Tujuan Keuangan
Budgeting dapat menetapkan tujuan keuangan yang jelas dan terukur. Hal ini membantu untuk fokus pada pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
-
Menghindari Kesalahan dalam Pengelolaan Keuangan
Dengan melakukan budgeting, Anda dapat menghindari kesalahan dalam pengelolaan keuangan. Contohnya seperti pengeluaran yang tidak terencana atau terlalu banyak mengeluarkan uang pada hal-hal yang tidak penting.
Cara Melakukan Budgeting yang Tepat
Setelah memahami fungsi dan manfaatnya, kini Anda bisa mulai mempelajari cara melakukan budgeting yang tepat seperti apa. Berikut penjelasan selengkapnya.
-
Tentukan Tujuan Keuangan
Langkah pertama dalam melakukan budgeting adalah menentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Misalnya, ingin membeli rumah atau mobil, membayar utang, atau menabung untuk masa depan.
-
Buat Daftar Pengeluaran Bulanan
Setelah menentukan tujuan keuangan, buatlah daftar pengeluaran bulanan yang diperlukan. Misalnya, biaya transportasi, makanan, tagihan listrik, dan sebagainya. Dari sini Anda bisa melihat mana pengeluaran yang bisa diminimalisir dan dipertahankan.
-
Prioritaskan Pengeluaran yang Penting
Setelah membuat daftar pengeluaran bulanan, prioritas utama adalah mengatur pengeluaran yang paling penting terlebih dahulu. Contohnya seperti tagihan listrik, air, sewa rumah, biaya pendidikan, dan kebutuhan sehari-hari. Setelah itu, urutkan pengeluaran lainnya yang kurang penting dan dapat dikurangi atau dieliminasi.
Baca Juga: Inklusi Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Manfaat
-
Hitung Pemasukan Rutin
Setelah mengetahui pengeluaran yang perlu dan kurang perlu, selanjutnya hitung pengeluaran dan pemasukan bulanan. Pemasukan meliputi gaji, tunjangan, dan penghasilan lainnya, seperti hasil imbal hasil investasi atau income dari bisnis sampingan.
-
Terapkan Konsep Budgeting 50-30-20
Konsep budgeting 50-30-20 adalah metode yang umum digunakan dalam mengelola keuangan pribadi. Metode ini membagi pengeluaran ke dalam tiga kategori utama, yaitu kebutuhan, keinginan, dan masa depan atau utang.
Angka 50, 30, 20 adalah contoh persentase pendapatan yang dapat dialokasikan ke masing-masing kategori. Sebagai contoh, Anda dapat menerapkan alokasi dana sebagai berikut:
- 50% untuk kebutuhan primer dan sekunder
- 30% untuk kebutuhan darurat, tabungan masa depan, dan pembayaran utang
- 20% untuk keinginan, seperti membeli kendaraan atau barang-barang non-penting lainnya
Seringkali, orang terjebak dalam keadaan keuangan yang tidak stabil, bahkan terjebak dalam utang yang besar. Hal itulah yang mengharuskan siapapun membuat budgeting plan atau perencanaan keuangan.
Semoga setelah membaca artikel ini, Teman Bizharian jadi lebih paham untuk membuat budgeting, sehingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.