Waran: Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, & Kekurangannya
5 menit baca
Warrant atau waran merupakan instrumen keuangan yang cukup populer di dunia pasar modal. Bagi para investor, memahami konsep waran sangat penting karena dapat memberikan peluang keuntungan yang signifikan. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai waran, meliputi definisi, jenis, dan manfaatnya.
Pengertian Waran
Waran adalah instrumen keuangan yang memberikan hak, bukan kewajiban, kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Dengan kata lain, waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual aset yang mendasarinya, seperti saham, obligasi, atau mata uang, pada harga yang telah ditetapkan sebelumnya.
Baca Juga: Kenapa Harga Saham Naik Turun? Ini Penyebabnya!
Fungsi Waran
Waran memiliki berbagai fungsi yang dapat memberikan manfaat kepada para pemegangnya. Dalam konteks ini, kita akan membahas beberapa fungsi utama dari waran.
-
Hak Membeli atau Menjual Aset
Fungsi utama dari waran adalah memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual aset keuangan tertentu dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dengan adanya waran panggilan, pemegang dapat memanfaatkan haknya untuk membeli aset dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya, sementara waran jual memberikan hak untuk menjual aset pada harga yang telah ditetapkan.
-
Potensi Keuntungan Lebih Tinggi
Waran memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan berinvestasi langsung pada aset yang mendasarinya. Hal ini terjadi karena waran memungkinkan pemegangnya untuk mengendalikan jumlah aset yang lebih besar dengan modal yang relatif kecil. Sehingga, jika harga aset bergerak sesuai perkiraan, pemegang waran dapat memperoleh keuntungan yang signifikan.
-
Diversifikasi Portofolio
Bagi investor, waran dapat digunakan sebagai alat untuk diversifikasi portofolio mereka. Dengan memiliki waran dari berbagai aset keuangan, investor dapat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dalam portofolio mereka tanpa harus mengalokasikan modal yang besar.
-
Leverage
Waran memberikan efek leverage, di mana modal yang relatif kecil dapat mengendalikan jumlah aset yang lebih besar. Meskipun meningkatkan potensi keuntungan, namun perlu diingat bahwa leverage juga dapat meningkatkan risiko. Oleh karena itu, penggunaan leverage perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.
Baca Juga: Apa itu Leverage? Pahami Leverage Ratio, Jenis, dan Rumusnya
-
Perlindungan Risiko
Waran dapat berfungsi sebagai perlindungan terhadap penurunan harga aset. Jika harga aset turun, pemegang waran panggilan masih dapat memperoleh keuntungan dengan menggunakan haknya untuk membeli aset dengan harga lebih rendah daripada harga pasar saat itu.
Jenis-Jenis Waran
Waran merupakan instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual aset keuangan dalam jangka waktu tertentu. Terdapat dua jenis utama waran yang memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda, yaitu waran panggilan (call warrants) dan waran jual (put warrants).
-
Waran Panggilan (Call Warrants)
Waran panggilan memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli aset keuangan pada harga yang telah ditetapkan sebelumnya, dalam jangka waktu tertentu. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari waran panggilan.
- Hak Membeli: Pemegang waran panggilan memiliki hak, bukan kewajiban, untuk membeli aset keuangan pada harga tertentu.
- Potensi Keuntungan: Jika harga aset keuangan naik di atas harga yang ditetapkan dalam waran, pemegang waran panggilan dapat memperoleh keuntungan dengan menggunakan haknya untuk membeli aset tersebut dengan harga lebih rendah.
- Leverage: Waran panggilan memberikan leverage, di mana investasi kecil dapat mengendalikan jumlah aset yang lebih besar, meningkatkan potensi keuntungan.
-
Waran Jual (Put Warrants)
Waran jual memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual aset keuangan pada harga yang telah ditetapkan sebelumnya, dalam jangka waktu tertentu. Beberapa ciri khas dari waran jual meliputi:
- Hak Menjual: Pemegang waran jual memiliki hak, bukan kewajiban, untuk menjual aset keuangan pada harga tertentu.
- Potensi Keuntungan: Jika harga aset keuangan turun di bawah harga yang ditetapkan dalam waran, pemegang waran jual dapat memperoleh keuntungan dengan menjual aset dengan harga lebih tinggi daripada harga pasar saat itu.
- Perlindungan Risiko: waran jual dapat berfungsi sebagai perlindungan terhadap penurunan harga aset keuangan, memberikan keamanan kepada pemegangnya dalam situasi pasar yang tidak menguntungkan.
Baca Juga: 1 Lot Saham Berapa Lembar & Harganya? Ini Jawabannya!
Karakteristik Waran
Waran yang diterbitkan oleh emiten atau perusahaan publik di pasar modal cenderung bersifat detachable, artinya dapat dipisahkan dari saham induknya dan diperdagangkan secara mandiri di bursa efek.
Seperti halnya berjangka (future) dan opsi, waran termasuk instrumen derivatif yang nilainya bergantung pada instrumen lain, khususnya saham. Beberapa karakteristik waran meliputi:
- Jumlah saham yang dapat dibeli per waran memiliki ketentuan yang serupa.
- Nama perusahaan penerbit dicantumkan dalam waran.
- Harga saham yang diberikan kepada pemegang waran dapat berubah jika terjadi perubahan kondisi ekonomi.
- Waran memiliki periode jatuh tempo yang panjang, berkisar antara 6 bulan hingga 5 tahun. Beberapa bahkan bersifat perpetual tanpa memiliki periode jatuh tempo.
Di berbagai bursa efek dunia, waran dikenal sebagai company warrants atau common warrants. Di Pasar Modal Indonesia, ada call warrant yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan pada harga tertentu selama minimal 6 bulan setelah penerbitan.
Karakteristik waran yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia secara umum adalah sebagai berikut.
- Diterbitkan oleh perusahaan terbuka yang sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
- Harga pelaksanaan mencapai maksimal 125% dari harga saham terakhir pada hari keputusan penerbitan dalam rapat umum pemegang saham perusahaan tercatat.
- Pemegang hak tidak diwajibkan melaksanakan haknya hingga jatuh tempo.
- Penerbitan waran bertujuan untuk meningkatkan modal perusahaan.
- Jumlah waran yang diterbitkan dan yang beredar tidak boleh melebihi 35% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
- Masa berlaku waran mencapai minimal 6 bulan sejak terbitnya.
Baca Juga: Mengenal Instrumen Investasi, Jangka Waktu, Hingga Jenis-Jenisnya
Kelebihan dan Kekurangan Waran
Waran, sebagai instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya, memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan oleh para investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Pertama, Bizhare akan membahas kelebihan waran ditinjau dari beberapa sisi. Berikut ulasan selengkapnya!
-
Potensi Keuntungan Tinggi
Waran memungkinkan investor untuk mendapatkan potensi keuntungan yang tinggi karena menggunakan leverage. Investasi yang relatif kecil dapat mengendalikan jumlah aset yang lebih besar.
-
Diversifikasi Portofolio
Waran dapat digunakan sebagai alat diversifikasi portofolio. Investor dapat memiliki waran dari berbagai aset keuangan tanpa harus mengalokasikan modal besar.
-
Perlindungan Risiko
Waran panggilan dapat berfungsi sebagai perlindungan terhadap penurunan harga saham. Pemegang waran masih dapat memperoleh keuntungan jika harga saham turun, karena dapat menggunakan haknya untuk membeli saham dengan harga yang lebih rendah.
-
Periode Jatuh Tempo yang Panjang
Dibandingkan dengan opsi, waran memiliki periode jatuh tempo yang lebih panjang, bahkan ada yang bersifat perpetual. Hal ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pemegang waran.
Setelah memahami kelebihannya, kini Bizhare akan jelaskan kekurangan waran yang harus Anda pelajari secara detail.
-
Risiko Leverage
Penggunaan leverage dalam waran dapat meningkatkan potensi kerugian. Jika pergerakan harga tidak sesuai perkiraan, kerugian yang dialami oleh pemegang waran dapat lebih besar daripada investasi awal.
-
Nilai Waktu (Time Decay)
Seperti halnya opsi, waran juga rentan terhadap time decay. Nilai waktu waran cenderung berkurang seiring berjalannya waktu, sehingga pemegang waran perlu memperhatikan faktor ini.
-
Ketergantungan pada Kinerja Saham Dasar
Kinerja waran sangat tergantung pada kinerja saham dasar yang mendasarinya. Jika harga saham tidak bergerak sesuai prediksi, potensi keuntungan dari waran dapat terbatas.
-
Kompleksitas
Konsep dan mekanisme waran dapat kompleks bagi investor yang kurang berpengalaman. Pemahaman yang kurang mendalam dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang kurang tepat.
Baca Juga: Strategi Diversifikasi Portofolio Investasi untuk Keberhasilan Finansial Anda
Waran adalah salah satu instrumen keuangan yang menarik dengan potensi keuntungan yang tinggi. Dengan memahami definisi, jenis, dan manfaatnya, investor dapat memanfaatkan waran sebagai bagian dari strategi investasi mereka.
Namun, perlu diingat bahwa waran juga melibatkan risiko, dan sebaiknya investor melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Dengan pengetahuan yang tepat, waran dapat menjadi instrumen yang efektif untuk mencapai tujuan keuangan investor.