03 May 2024
4 menit baca

Saham Treasuri: Pengertian, Tujuan, & Contohnya

4 menit baca

Saham Treasuri

 

Saham treasuri, atau treasury stock, merujuk pada saham perusahaan yang sebelumnya diterbitkan dan dijual kepada publik tetapi kemudian dibeli kembali oleh perusahaan itu sendiri. Dalam konteks keuangan perusahaan, saham treasuri dianggap sebagai saham yang tidak beredar karena tidak dimiliki oleh investor eksternal. Namun, saham tersebut masih dicatat dalam laporan keuangan perusahaan.

 

Pengertian Saham Treasuri

 

Saham treasuri adalah saham perusahaan yang dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan tersebut. Saham-saham ini kemudian tidak diperjualbelikan di pasar saham terbuka. Saat perusahaan membeli kembali sahamnya, saham tersebut dianggap tidak beredar dan tidak memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham.

 

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan pembelian kembali sahamnya sendiri. Salah satunya adalah untuk mengendalikan jumlah saham yang beredar di pasar. Dengan membeli kembali sahamnya, perusahaan dapat mengurangi jumlah saham yang beredar, yang dapat meningkatkan nilai per sahamnya.

 

Selain itu, pembelian kembali saham juga dapat dilakukan untuk memberikan sinyal kepada pasar bahwa manajemen perusahaan percaya pada prospek bisnisnya. Ini juga dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan imbalan kepada pemegang saham, karena dengan mengurangi jumlah saham yang beredar, laba yang dihasilkan perusahaan dapat dibagi oleh jumlah saham yang lebih sedikit, meningkatkan laba per saham.

 

Meskipun saham treasuri tidak memiliki hak suara dan tidak memberikan dividen, perusahaan masih dapat menggunakan kembali saham ini di masa depan. Saham-saham treasuri ini dapat dijual kembali ke pasar atau digunakan sebagai bagian dari program insentif karyawan.

 

Baca Juga: 10 Cara Mengelola Keuangan Bisnis atau Perusahaan agar Tetap Stabil

 

Tujuan Perusahaan Membeli Kembali Saham

 

Perusahaan membeli kembali sahamnya sendiri untuk berbagai tujuan strategis. Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa perusahaan melakukan buyback saham treasuri.

 

  • Meningkatkan Nilai Saham

Dengan membeli kembali sahamnya, perusahaan dapat mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar terbuka. Hal ini cenderung meningkatkan nilai per saham (earnings per share/EPS), karena laba perusahaan dibagi oleh jumlah saham yang lebih sedikit.

 

  • Mengurangi Beban Dividen

Buyback saham dapat menjadi alternatif yang lebih murah daripada pembayaran dividen. Dengan membeli kembali saham, perusahaan dapat mengurangi jumlah saham yang beredar dan, dengan demikian, mengurangi jumlah dividen yang harus dibayarkan kepada pemegang saham.

 

  • Mengendalikan Kepemilikan

Perusahaan dapat menggunakan buyback saham sebagai cara untuk mengendalikan kepemilikan perusahaan. Dengan membeli kembali sahamnya, perusahaan dapat mengurangi jumlah saham yang dimiliki oleh investor eksternal dan meningkatkan kepemilikan saham oleh manajemen atau pemegang saham yang ada.

 

  • Manajemen Modal dan Likuiditas

Buyback saham dapat menjadi alat untuk mengatur modal dan likuiditas perusahaan. Dengan membeli kembali sahamnya, perusahaan dapat menggunakan surplus kasnya secara efisien dan mengoptimalkan struktur modalnya.

 

  • Menanggapi Sinyal Pasar

Kadang-kadang, buyback saham dilakukan sebagai tanggapan terhadap sinyal dari pasar. Misalnya, jika harga saham perusahaan dianggap terlalu rendah oleh manajemen, mereka dapat membeli kembali sahamnya untuk menunjukkan keyakinan pada nilai perusahaan.

 

  • Menghindari Pengambilalihan

Buyback saham juga dapat digunakan sebagai taktik anti-takeover. Dengan mengurangi jumlah saham yang beredar, perusahaan dapat membuatnya lebih mahal bagi pihak lain untuk mengambil alih kontrol perusahaan.

 

  • Penggunaan Kembali Saham

Saham yang dibeli kembali dapat digunakan kembali di masa depan untuk tujuan tertentu, seperti memberikan insentif kepada karyawan atau mengakuisisi perusahaan lain.

 

Baca Juga: Mengenal Instrumen Investasi, Jangka Waktu, Hingga Jenis-Jenisnya

 

Metode Perolehan Saham Treasuri

 

Setelah memahami pengertian dan karakteristik saham treasuri, penting juga untuk memahami berbagai metode perolehannya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai beberapa metode perolehan saham treasuri.

 

  • Tender Offer

Metode pertama untuk memperoleh saham treasuri adalah melalui tender offer. Dalam metode ini, perusahaan mengumumkan kepada pemegang saham bahwa mereka akan membeli kembali saham perusahaan pada harga dan periode tertentu. Dengan tender offer, diharapkan harga saham akan naik.

 

  • Dutch Auction

Metode berikutnya adalah dutch auction. Dalam metode ini, perusahaan tidak diikat untuk membeli kembali saham yang telah dijual di pasar modal sebanyak yang telah dijual sebelumnya. Jumlah saham yang dibeli kembali melalui dutch auction relatif lebih kecil. Pembelian kembali saham dilakukan melalui pialang dengan pembayaran komisi pada tingkat normal dan harga pasar.

 

  • Open-market Repurchase

Metode lainnya adalah open-market repurchase. Dalam metode ini, perusahaan memberikan rentang harga saham yang ingin dibeli kembali. Kemudian, pemegang saham memilih harga yang mereka tetapkan untuk menjual saham mereka kepada perusahaan.

 

Baca Juga: Buyback Saham: Pengertian, Cara Kerja, dan Keuntungannya

 

Contoh Saham Treasuri di Indonesia

 

Praktik saham treasuri atau buyback saham telah menjadi hal umum di Indonesia, terutama di kalangan perusahaan besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) adalah contoh perusahaan besar yang memiliki saham treasuri.

 

Beberapa contoh perusahaan lainnya yang melakukan buyback saham di Indonesia antara lain:

 

  1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO), perusahaan dalam industri konsumen, menjual saham treasuri sebanyak 229 juta lembar saham dalam periode 28 Januari 2021 hingga 25 Februari 2022.
  2. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga memiliki saham treasuri hasil buyback pada tahun 2015-2016. Saham treasuri tersebut kemudian digunakan untuk program kepemilikan saham bagi karyawan perusahaan pada tahun 2020.

 

#AmankanPerusahaanMu dengan Investasi di Bizhare Institusi

 

Pernahkah Anda berpikir untuk menginvestasikan dana idle perusahaan Anda ke platform investasi tepercaya? Tak hanya efektif, strategi ini sangat bagus untuk mengembangkan meningkatkan dana perusahaan Anda secara signifikan, loh.

 

Bizhare Institusi adalah fitur bagi perusahaan yang ingin mengelola dan mengembangkan dana idle mereka ke berbagai efek yang tersedia, mulai dari saham, obligasi dan sukuk secara urun dana atau crowdfunding di platform Bizhare.

 

Menariknya, Bizhare Institusi tidak hanya menyediakan akses eksklusif ke berbagai instrumen investasi, tetapi juga menawarkan kemudahan dalam pengelolaan dana perusahaan. 

 

Baca Juga: 7 Cara Amankan Keuangan Perusahaan, Mari Investasi!

 

Dengan berinvestasi melalui crowdfunding di Bizhare, perusahaan dapat memanfaatkan dana idlenya secara efisien dan meraih potensi keuntungan yang optimal. Keuntungan dari investasi tersebut tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, tetapi juga oleh para investor yang berpartisipasi dalam crowdfunding.

 

Yang paling menarik, dividend yield yang bisa Anda terima dari investasi di Bizhare Institusi adalah 10–18% per tahun berdasarkan data historis. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan Anda berinvestasi di instrumen lainnya. 

 

Jadi, Anda bisa menikmati liburan dengan nyaman karena dana idle perusahaan Anda berada di tangan yang tepat untuk dikembangkan secara optimal. Tenang saja, Anda memantau perkembangannya melalui platform Bizhare Institusi. 

 

Jika tertarik, silakan membaca panduan pendaftaran dan investasi akun Bizhare Institusi dengan mengeklik button di bawah ini.

 

#AmankanPerusahaanMu Sekarang

3125 Reads
Author: Bizhare Contributor
494 Suka