Perbedaan Investasi Langsung dan Tidak Langsung, Jangan Sampai Salah!
3 menit baca
Investasi adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kekayaan Anda. Namun, sebelum Anda mulai berinvestasi, penting untuk memahami perbedaan antara investasi langsung dan tidak langsung. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pemahaman yang baik tentang keduanya dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik. Artikel ini akan membahas perbedaan antara investasi langsung dan tidak langsung, serta keuntungan dan risiko masing-masing.
Pengertian Investasi Langsung
Investasi langsung adalah investasi di mana investor secara langsung memiliki aset atau bisnis yang diinvestasikan. Dalam investasi langsung, investor memiliki kendali langsung atas aset atau bisnis tersebut, termasuk pengelolaan operasional dan keputusan strategis.
Contohnya adalah investasi dalam bentuk properti, bisnis kecil, atau investasi langsung dalam saham perusahaan tertentu. Investasi langsung memberikan investor kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam pengelolaan investasi mereka, serta memiliki potensi keuntungan yang lebih besar daripada investasi tidak langsung. Namun, investasi langsung juga dapat memerlukan lebih banyak waktu, pengetahuan, dan risiko daripada investasi tidak langsung.
Pengertian Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung adalah investasi dalam aset atau instrumen keuangan yang tidak dimiliki secara langsung oleh investor. Sebagai gantinya, investor menempatkan uang mereka dalam dana atau entitas investasi yang kemudian mengelola investasi tersebut.
Contohnya adalah investasi melalui dana investasi, reksa dana, atau investasi dalam saham perusahaan yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Dalam investasi tidak langsung, investor tidak memiliki kendali langsung atas aset atau investasi mereka, tetapi mereka mendapatkan manfaat dari pertumbuhan nilai investasi tersebut dan pembagian dividen atau keuntungan yang dihasilkan.
Selain itu, contoh investasi tidak langsung lainnya adalah berinvestasi di platform securities crowdfunding. Di sini, investor bisa membeli saham bisnis maupun proyek yang terdaftar di platform tanpa perlu terlibat secara aktif dalam pengelolaannya.
Baca Juga: Securities Crowdfunding: Arti, Sistem Kerja, & Potensi Keuntungannya
Perbedaan Investasi Langsung dan Tidak Langsung
Investasi langsung dan tidak langsung adalah dua pendekatan yang berbeda dalam berinvestasi. Berikut adalah perbedaan antara keduanya.
Kepemilikan Aset
- Investasi Langsung: Investor memiliki aset atau bisnis secara langsung.
- Investasi Tidak Langsung: Investor tidak memiliki aset atau bisnis secara langsung, melainkan melalui dana atau entitas investasi lainnya.
Kendali dan Pengelolaan
- Investasi Langsung: Investor memiliki kendali langsung atas aset atau bisnis tersebut, termasuk pengelolaan operasional dan keputusan strategis.
- Investasi Tidak Langsung: Investor tidak memiliki kendali langsung atas aset atau bisnis tersebut, karena pengelolaan dilakukan oleh manajer investasi atau entitas investasi lainnya.
Partisipasi dalam Keuntungan
- Investasi Langsung: Investor memiliki potensi keuntungan yang lebih besar karena mereka terlibat secara aktif dalam pengelolaan investasi.
- Investasi Tidak Langsung: Investor mendapatkan manfaat dari pertumbuhan nilai investasi dan pembagian dividen atau keuntungan yang dihasilkan oleh entitas investasi.
Risiko
- Investasi Langsung: Investor bertanggung jawab atas risiko yang terkait dengan aset atau bisnis tersebut secara langsung.
- Investasi Tidak Langsung: Risiko terkait dengan pengelolaan investasi ditanggung oleh manajer investasi atau entitas investasi lainnya.
Waktu dan Komitmen
- Investasi Langsung: Memerlukan lebih banyak waktu, pengetahuan, dan keterlibatan aktif dari investor.
- Investasi Tidak Langsung: Lebih mudah untuk dilakukan karena investor tidak perlu terlibat langsung dalam pengelolaan investasi.
Baca Juga: Risiko Investasi: Pengertian dan Cara Meminimalisirnya
Awas Investasi Bodong! Investasi #TransparanBikinAman Hanya di Bizhare
Seiring makin banyaknya kasus investasi bodong di Indonesia, Bizhare, platform securities crowdfunding nomor 1 di Indonesia berkomitmen untuk menjunjung asas transparansi dan keamanan secara end-to-end.
Melalui Bizhare, Anda dapat berinvestasi dalam aneka bisnis franchise dengan lebih percaya diri. Dukungan dari Bizhare dalam menerapkan tips-tips aman bertransaksi online, seperti menggunakan sistem pembayaran yang terverifikasi dan memeriksa track record bisnis, berhasil memberikan kepastian bahwa investasi Anda dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar dan dijamin terhindar dari risiko penipuan.
Secara rutin, Bizhare juga melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap bisnis-bisnis tersebut secara berkala. Laporan keuangan tiap bisnis juga selalu diterbitkan tiap bulan agar bisa dipantau oleh para investor.
Hal ini merupakan komitmen Bizhare agar para investor, baik lama maupun baru, bisa terus berinvestasi di Bizhare, karena seperti slogan andalannya, #TransparanBikinAman.
Baca Lengkap: Skema Investasi Bisnis & Pendanaan di Bizhare, Transparan & Aman!
Tak heran, berkat konsistensi Bizhare dalam menjunjung transparansi dan keamanan berinvestasi, Bizhare berhasil mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor SK: 38/D.04/2021 sebagai Penyelenggara Securities Crowdfunding. Artinya, Bizhare beroperasi sesuai dengan standar dan regulasi yang ketat.
Bizhare juga sudah mendapatkan Sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 dari Société Générale de Surveillance (SGS), auditor independen yang terdaftar resmi di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dengan demikian, Bizhare memastikan bahwa data investor aman dan tidak akan bocor.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai #TransparanBikinAman, silakan tekan button di bawah ini.