Mengenal Instrumen Investasi, Jangka Waktu, Hingga Jenis-Jenisnya
4 menit baca
Investasi adalah cara untuk melindungi dan meningkatkan kekayaan. Tak hanya itu, instrumen investasi menjadi wadah bagi seorang atau investor dalam mengelola dan melindungi harta atau aset miliknya. Dengan demikian, tujuan finansial bisa tercapai sesuai dengan jangka waktu investasinya.
Pengertian Instrumen Investasi
Instrumen investasi adalah wadah atau alat yang Anda gunakan dan manfaatkan untuk melindungi serta mengembangkan aset yang Anda miliki. Instrumen-instrumen tersebut dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan finansial yang sesuai jangka waktu, kebutuhan, dan tujuan keuangan Anda.
Bila bicara investasi, orang di Indonesia cukup gemar dan tahu tentang emas maupun properti. Padahal, banyak instrumen investasi lain yang bisa menjadi opsi untuk memenuhi tujuan keuangan kamu, simak artikel ini sampai habis ya untuk mengetahuinya!
Jangka Waktu Investasi
Selain menakar pada keuntungan, Anda juga bisa mempertimbangkan periode berinvestasi, dilihat dari jenisnya investasi dibagi menjadi dua yakni investasi jangka pendek, jangka menengah, dan investasi jangka panjang.
-
Investasi Jangka Pendek
Investasi ini terbilang pendek durasi atau periodenya, dengan hasil return yang bisa dilihat setelah 3-12 bulan. Jenis investasi jangka pendek juga kerap disebut investasi sementara atau untuk amankan dana sambil tunggu peluang investasi yang lain. Ciri investasi jangka pendek adalah harus punya likuiditas tinggi atau mudah dijual kembali. Namun, kekurangan investasi jangka pendek adalah punya return yang lebih rendah.
Sebagai investor dengan target keuangan jangka pendek, keuntungan yang didapatkan umumnya berasal dari perubahan suku bunganya, karena dalam jangka waktu yang tidak terlalu panjang investor mungkin hanya akan bisa mendapatkan imbal hasil yang relatif kecil karena tingkat risiko yang ditanggung juga rendah.
Baca Juga: Investasi Jangka Pendek untuk Pemula: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan
-
Investasi Jangka Menengah
investasi jangka menengah adalah penanaman modal yang dijalankan dalam waktu yang tidak panjang dan juga tidak pendek. Umumnya investasi jangka menengah ini cocok untuk pemenuhan kebutuhan atau impian Anda dalam satu tahun hingga lima tahun kedepan.
Dalam investasi jangka menengah, Anda bisa memiliki investasi seperti Obligasi, Sukuk, Reksadana Campuran, serta Saham di sektor tertentu. Anda juga harus tahu bahwa investasi jangka menengah memiliki imbal hasil dan resiko yang tentunya akan lebih tinggi dari investasi jangka pendek.
Baca Juga: Investasi Jangka Menengah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
-
Investasi Jangka Panjang
Tidak semua impian Anda bisa terpenuhi dalam waktu singkat, contohnya membeli rumah, target dana pensiun, naik haji, menyekolahkan anak di luar negeri, serta berbagai keinginan lainnya. Anda perlu instrumen yang cocok untuk jangka panjang seperti emas, saham, dan properti agar nilai uang bertumbuh secara optimal.
Namun, menaruh uang dalam waktu bertahun-tahun tentu bukan perkara mudah, seorang investor harus bisa menahan atau menyimpan investasinya tanpa dijual kembali apapun yang terjadi. Sebab, bila terlalu cepat menjual, return investasinya tidak akan begitu maksimal.
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang dan Tips Memulainya
Instrumen Investasi yang Populer Di Indonesia
Sebelum memulai investasi, ada baiknya Anda juga mempelajari berbagai instrumen yang ada. Selain supaya menambah pengetahuan, Anda jadi bisa menentukan instrumen investasi apa yang dirasa cocok untuk Anda, sembari menakar resiko dan keuntungan yang dijadikan target dalam berinvestasi.
- Deposito
Produk simpanan dari bank atau lebih mirip dengan tabungan berjangka. Instrumen investasi yang satu ini cocok bagi Anda yang masih menjadi investor pemula, karena risiko yang rendah.
- Saham
Bentuk kepemilikan individu pada sebuah aset perusahaan. Jika Anda memiliki saham di suatu perusahaan, maka Anda punya hak atas keuntungan yang didapat dari perusahaan sesuai dengan jumlah lot saham yang dimiliki.
- Reksadana
Wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dana bersama para pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio manajer investasi. Nantinya, dana Anda akan dikelola oleh manajer investasi.
Baca Juga: Reksadana: Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Risikonya
- Obligasi/Sukuk
Surat berharga yang merepresentasikan kepemilikan hutang (obligasi) atau aset (sukuk) oleh investor lewat penerbitan surat berharga tersebut, baik yang berbasis hutang maupun berbasiskan syariah.
Baca Juga: Apa itu Sukuk: Pengertian, Jenis, dan Cara Membelinya
- Properti
Instrumen investasi yang satu ini bisa berupa tanah dan bangunan, yang mana biasanya akan mendapatkan capital gain dari selisih harga jual dan beli. Biasanya jenis aset properti ini bisa dijadikan kolateral/jaminan di perbankan.
Baca Juga: 7 Cara Jitu Memulai Bisnis Properti Dari Nol, Khusus Pemula
- Bisnis
Bisnis merupakan satu-satunya instrumen yang menghasilkan cash flow dan passive income untuk para shareholdersnya, yakni melalui dividen. Sebagai informasi, bisnis yang dimaksud harus sudah memiliki sistem autopilot, misalnya bisnis franchise.
- Komoditas
Komoditas yang paling populer saat ini adalah emas, karena cocok bagi investor pemula. investasi emas relatif paling mudah dimengerti dan yang paling klasik. Untuk emas, Anda bisa membeli logam mulia sebagai aset yang dapat melindungi uang Anda dari inflasi. Pelajari cara investasi emas yang benar di tautan ini.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa banyaknya instrumen investasi yang tersedia. Dengan begitu ada lebih banyak pilihan investor untuk mengelola keuangannya.
Namun perlu dipahami, tidak semua instrumen investasi cocok bagi setiap investor walaupun instrumen investasi tersebut cocok dengan jangka waktu investasi Anda. Hal itu dikarenakan setiap investasi memiliki potensi dan karakteristik tersendiri.
Jadi, perlu Anda pahami bahwa setiap instrumen yang ada di pasar punya kelebihan dan kekurangannya. Resiko dan imbal hasilnya pun juga berbeda-beda, ada yang tinggi ada juga yang rendah.
Bagaimana, Anda sudah mengetahui instrumen investasi apa yang Anda inginkan?