Kredit Investasi: Pengertian, Syarat, dan Contohnya
4 menit baca
Kredit investasi adalah fasilitas pembiayaan modal yang telah membantu banyak individu maupun perusahaan. Dengan kredit ini, modal usaha maupun barang jadi terpenuhi. Secara langsung, layanan ini membantu menggerakkan roda perekonomian Indonesia menjadi lebih cepat dan teratur.
Pengertian Kredit Investasi
Kredit investasi adalah layanan pinjaman modal dalam jangka waktu tertentu yang diberikan kepada perorangan atau perusahaan untuk keperluan bisnis, contohnya rehabilitasi, pendirian usaha baru, hingga pelunasan hasil usaha.
Fasilitas ini disalurkan kreditur melalui bank, di mana tenor atau jangka waktu pinjaman yang ditawarkan beragam, mulai dari satu hingga 10 sampai 15 tahun. Jika debitur belum mampu melunasinya hingga masa tenor habis, kreditur akan memberi tenggang pelunasan maksimal sampai 4 tahun.
Lalu, apa perbedaan kredit investasi dengan pinjaman modal kerja? Perbedaannya terletak pada tujuan dan jangka waktunya. Biasanya, pinjaman atau kredit modal kerja digunakan untuk kebutuhan biaya jangka pendek, contohnya pelunasan hutang dan gaji karyawan.
Sementara itu, kredit investasi digunakan untuk kebutuhan jangka panjang, seperti ekspansi cabang baru, pengadaan mesin dan bahan baku, hingga pembelian tanah.
Baca Juga: Risiko Investasi: Pengertian dan Cara Meminimalisirnya
Ciri-Ciri Kredit Investasi
Agar Anda tahu bagaimana layanan ini bekerja, ada tiga ciri kredit investasi yang harus dipelajari. Berikut penjelasan lengkapnya!
Masuk ke Dalam Program Pemerintah
Kredit investasi biasanya masuk ke dalam program kebijakan pemerintah. Tujuannya adalah membantu pengembangan bisnis berskala kecil hingga besar. Hal ini juga mampu mendorong terciptanya lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat.
Diawasi oleh Bank Sentral
Ciri-ciri lainnya yang harus dipahami adalah kredit investasi diawasi langsung oleh bank sentral. Mengingat program ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan modal dan pengembangan bisnis, maka layanan kredit tersebut harus mendapat pengawasan khusus dari pusat.
Bersifat Produktif
Penggunaan modal yang diberikan dalam kredit investasi adalah untuk meningkatkan produktivitas usaha atau bisnis, baik dalam bentuk perbaikan, penambahan alat maupun bahan. Maka dari itu, layanan ini harus bersifat produktif.
Fungsi dan Manfaat Kredit Investasi
Fungsi utama kredit investasi adalah membantu masyarakat agar bisa mendapatkan modal bisnis atau investasi berupa uang. Nantinya, modal tersebut bisa digunakan untuk membangun usaha baru atau mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya pembaruan alat, mesin atau pengadaan bahan baku.
Itu sebabnya kredit investasi bermanfaat untuk melancarkan perputaran roda ekonomi Indonesia. Konsekuensinya, pendapatan negara akan meningkat, lapangan kerja tercipta, dan geliat ekonomi makin pesat.
Dengan kata lain, keberadaan kredit investasi saling berkesinambungan satu sama lain. Dengan membiayai individu atau korporasi dalam membangun bisnisnya, hal ini akan membantu menggerakkan perekonomian negara.
Syarat Mendapatkan Kredit Investasi
Saat mengajukan kredit investasi, ada beberapa syarat utama yang wajib dipenuhi agar pengajuan Anda diterima. Berikut ulasan selengkapnya!
Studi Kelayakan
Studi kelayakan digunakan untuk memberikan gambaran kepada bank terkait besaran potensi keuntungan yang mampu dihasilkan oleh usaha Anda. Nah, studi ini harus berdasarkan riset dan outputnya harus mampu melunasi cicilan tepat waktu.
Kelengkapan Dokumen
Apabila sudah lolos studi kelayakan, Anda harus mempersiapkan dokumen-dokumen sebagai bukti usaha Anda.
Apabila Anda hendak mengajukan kredit investasi atas nama individu atau perorangan, dokumen yang harus disiapkan adalah sebagai berikut.
- Formulir permohonan kredit
- KTP/Passport
- NPWP
- Surat Referensi
Apabila Anda hendak mengajukan kredit investasi atas nama perusahaan atau bisnis, dokumen yang harus disiapkan adalah sebagai berikut.
- Formulir permohonan kredit
- KTP/Passport
- NPWP
- Surat Referensi
- Akta pendiri dan perubahannya
- SIUP, SITU, TDP
- SK Menteri Kehakiman
- SK Domisili
- Laporan keuangan
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
Jumlah Pinjaman Harus Sebanding dengan Kemampuan Mencicil
Pastikan dana yang Anda pinjam dapat dicicil hingga lunas. Pahami juga limit dana yang boleh dipinjam dari bank tersebut sehingga tidak kewalahan atau salah hitung.
Tidak Sedang Ada atau Mengajukan Pinjaman di Bank Lain
Jangan sekali-kali mencoba mengajukan pinjaman ke lebih dari satu bank. Hal itu dikarenakan bank akan mengukur kemampuan pembayaran Anda. Jika Anda terdeteksi punya tanggungan kredit di bank lain, maka kemungkinan besar pengajuan Anda akan langsung ditolak.
Contoh Kredit Investasi
Dari penjelasan di atas, ada beberapa contoh kredit investasi yang bisa Anda ajukan ke bank. Berikut penjelasan lengkapnya!
Membeli Peralatan Baru
Anda dapat mengajukan kredit untuk membeli mesin atau peralatan usaha, contohnya coffee maker, meja, kursi, dan sebagainya. Nantinya Anda bisa mengajukan pinjaman kepada bank terkait.
Membangun Pabrik atau Kantor Baru
Pinjaman juga bisa diajukan jika Anda hendak membangun pabrik atau kantor baru. Tentu saja, jumlah dananya disesuaikan dengan pabrik atau kantor yang hendak dibangun sesuai dengan kebutuhannya.
Renovasi Bangunan
Tidak hanya untuk membeli barang ataupun membangun usaha baru, Anda juga bisa mengajukan kredit untuk renovasi bangunan, baik itu memperluas area kantor hingga menambah atribut-atribut dalam usaha tersebut.
Baca Juga: 10 Bisnis Franchise di Bawah Rp5 Juta, Auto Cuan!
Kelebihan dan Kekurangan Kredit Investasi
Tertarik untuk melakukan pinjaman modal investasi? Sebelum mengajukan ke bank, Anda harus mempelajari terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya agar tidak salah langkah.
Kelebihan kredit investasi adalah sebagai berikut:
- Suku bunga kredit investasi masih lebih rendah daripada suku bunga perusahaan leasing, hire purchase, atau kredit ekspor barang modal.
- Ada batas atas dan bawah suku bunga kredit investasi, tujuannya agar suku bunga tidak naik atau turun semaunya.
- Penggunaan kredit investasi bisa lebih fleksibel, selama tujuannya untuk meningkatkan produktivitas usaha.
Kekurangan kredit investasi adalah sebagai berikut:
- Syarat kredit investasi jauh lebih ketat. Hal ini wajar mengingat modalnya besar dan harus dilunasi tepat waktu.
- Proses pengajuan kredit investasi memakan waktu lama dan melalui proses birokrasi yang panjang.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu kredit investasi beserta persyaratan dan contohnya. Semoga artikel ini semakin menambah wawasan Teman Bizharian, khususnya dalam merencanakan usaha baru atau hendak mengekspansi bisnis yang sudah ada.