Mengenal Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang dan Tips Memulainya
5 menit baca
Saat ini, makin banyak orang yang tertarik untuk melakukan investasi jangka panjang. Mulai dari emas, berlian, tanah, dan bangunan jadi aset yang paling banyak dibeli. Kerennya, proses jual-beli aset makin mudah karena bisa dilakukan secara online. Jika Anda seorang pemula dan tertarik berinvestasi, silakan baca penjelasan di bawah ini.
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah penanaman aset dalam jangka waktu bertahun-tahun dan bertujuan sebagai tabungan untuk masa depan atau masa pensiun.
Dalam investasi ini, seseorang akan menyetor sejumlah uang pada aneka instrumen secara terus menerus selama lebih dari satu tahun. Nah, imbal hasil dan pendapatan totalnya baru worth it untuk dicairkan jika sudah lebih dari 3 atau 5 tahun, contohnya saham dan emas.
Bisa dikatakan, investasi jangka panjang cocok bagi Anda yang memiliki modal kecil. Prinsipnya sama seperti menanam kekayaan lalu diputar guna mendapat penghasilan yang lebih besar di masa depan. Investasi jenis ini tidak cocok bagi Anda yang menginginkan hasil instan atau berencana menarik dananya dalam waktu dekat.
Tujuan Investasi Jangka Panjang
Secara garis besar, investasi jangka panjang bertujuan untuk mendapatkan kepastian dana dan keuntungan di masa depan. Investasi semacam ini sangat cocok diaplikasikan untuk mendapatkan dana pensiun atau dana pendidikan anak.
Tujuan investasi jangka panjang lainnya adalah mendapatkan penghasilan pasif dalam setiap periode, misalnya bunga sewa dan dividen. Tentu saja, imbal hasil ini baru mendapat keuntungan optimal dalam waktu di atas satu tahun.
Sementara itu, bagi generasi muda, investasi semacam ini bertujuan untuk mendapatkan biaya yang ada hubungannya dengan rencana hidup, contohnya pendidikan, pernikahan, hingga dana untuk berkeluarga.
Itu sebabnya, investasi jangka panjang bagi pemula sangatlah penting dan harus dilakukan sedini mungkin. Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh, mulai dari mendapat penghasilan pasif hingga biaya transaksi dan pajak yang lebih murah, hingga meminimalisir kerugian karena naiknya rata-rata harga aset tiap tahun.
Jenis Instrumen Investasi Jangka Panjang
Ingin memilih aset investasi jangka panjang terbaik? Anda bisa membaca jenis-jenisnya di bawah ini. Pelajari keuntungan dan risiko yang muncul agar Anda bisa memetakan dan memilih instrumen yang tepat.
-
Saham
Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang. Hal itu terjadi karena keuntungan saham biasanya baru tercapai jika seseorang sudah berinvestasi lebih dari 3 tahun.
Meskipun begitu, aset ini tidak cocok untuk pemula karena prinsip high risk high return. Investor pemula yang tidak siap dengan risikonya bisa panik saat terjadi kerugian dan langsung menarik dananya tanpa balik modal.
Ada dua cara untuk mendapatkan keuntungan finansial dari saham. Pertama, Anda bisa mempertahankan atau menaikkan posisi kepemilikannya ketika nilainya sedang naik. Kedua, Anda bisa menjual saham tersebut saat masa pensiun karena biasanya nilainya lebih tinggi.
Kelebihan investasi dalam saham yaitu pemegang saham terbesar bisa memberikan hak suara sebagai pemilik. Dengan kata lain, mereka bisa menentukan arah kebijakan perusahaan. Makin besar saham yang dimiliki, makin besar pula kontribusi yang bisa diberikan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Baca Juga: Kenapa Harga Saham Naik Turun? Ini Penyebabnya!
-
Emas
Emas adalah contoh investasi jangka panjang yang cocok buat pemula. Alasannya, harga emas cenderung lebih stabil dibanding instrumen investasi lainnya. Bahkan, nilainya cenderung naik tiap tahun walaupun kondisi perekonomian tidak stabil.
Emas termasuk logam mulia yang memiliki nilai sebesar 99,99%. Biarpun begitu, nilainya akan turun apabila sudah dibentuk menjadi perhiasan. Maka Bizhare sarankan Anda untuk menginvestasikan emas dalam bentuk batangan secara online agar nilainya tetap stabil.
Emas digital juga bisa diuangkan kapanpun dan di manapun dengan mudah saat dibutuhkan. Risiko yang minim dan tahan terhadap laju inflasi menjadikan emas sebagai juaranya investasi jangka panjang.
Baca Juga: Cara Investasi Emas yang Benar untuk Pemula, Dijamin Untung!
-
Reksadana
Reksadana bisa menjadi alternatif bagi Anda yang tertarik berinvestasi tapi tidak memiliki waktu yang banyak atau keahlian yang cukup dalam mengelolanya. Tenang saja, reksadana akan selalu dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang berkompeten dan profesional.
Reksadana sendiri memiliki beberapa jenis dengan risiko dan keuntungan yang berbeda-beda. Bagi pemula seperti Anda, Bizhare sarankan untuk mencoba reksadana campuran atau pasar uang.
Baca Juga: Pengertian Reksadana, Jenis, Keuntungan, dan Risikonya
Keunggulan utama dari reksadana adalah diversifikasi. Artinya, modal investor akan ditempatkan di beberapa aset sekaligus. Hal ini berguna untuk meminimalisir kerugian yang timbul sekaligus menambah potensi imbal hasil yang didapatkan.
-
Properti
Salah satu contoh investasi jangka panjang yang tak kalah populer adalah properti. Nilainya terbilang sangat tinggi dan memiliki potensi besar untuk menghasilkan passive income. Ada berbagai jenis properti yang bisa dibeli, mulai dari rumah, apartemen, hingga ruko.
Salah satu keuntungan dari investasi properti adalah nilainya yang selalu naik dari tahun ke tahun. Nilainya bakal melambung tinggi jika properti Anda berlokasi di tempat strategis. Anda bisa memperoleh sumber pendapatan berulang dari sewa yang ditarik tiap bulan atau tahun.
Sayangnya, properti memiliki banyak kelemahan, yakni asetnya yang tidak likuid. Selain itu, besaran keuntungan yang didapat kadang tak sebanding dengan biaya perawatan dan pajak yang tinggi. Jadi, pertimbangkan baik-baik jika Anda hendak berinvestasi lewat properti.
-
Deposito
Deposito merupakan simpanan berjangka yang dikeluarkan oleh bank dengan izin Bank Indonesia (BI). Aset ini bisa digunakan sebagai bukti simpanan yang bisa diperjualbelikan atau dipindahtangankan ke pihak ketiga. Deposito bisa dijaminkan untuk mendapatkan pinjaman dari yang sama.
Deposito bisa digunakan sebagai instrumen investasi jangka panjang karena beberapa hal, salah satunya adalah suku bunganya lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan.
Hanya saja, deposito tidak bisa diambil sesuka hati. Ada jangka waktu pencairan deposito, biasanya di atas setahun. Jika hendak dicairkan sebelum waktunya, Anda harus membayar denda penalti.
Tips Investasi Saham Jangka Panjang Untuk Pemula
Sebelum memilih investasi jangka panjang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan. Hal ini harus Anda lakukan untuk menghindari risiko yang muncul dan mendapat keuntungan secara optimal.
-
Kenali Profil Risiko
Profil risiko adalah data yang menunjukkan seberapa besar kemampuan investor dalam menerima risiko investasi. Dengan mengetahuinya sedari dini, Anda bisa mengetahui sekaligus meminimalisir risiko yang ada dalam tiap aset. Dengan demikian, potensi keuntungan yang didapat bisa maksimal.
-
Pelajari Instrumen Investasi Terbaik
Saat Anda memutuskan untuk berinvestasi, artinya Anda harus mempelajari jenis-jenis instrumen yang paling baik, dan sekali lagi, cocok dengan profil risiko yang Anda miliki.
Misalkan saja, Anda memiliki profil risiko moderat. Artinya, Anda cukup mempelajari macam-macam instrumen yang termasuk dalam profil risiko moderat saja, misalnya reksadana pendapatan campuran.
Tak hanya itu, Anda juga harus mempelajari performa perusahaan yang Anda beli asetnya dalam periode waktu tertentu. Hal ini penting untuk mengetahui potensi keuntungan dan kerugian yang bisa saja muncul.
-
Pilih Platform Investasi Terpercaya
Strategi terakhir yang bisa Anda lakukan adalah memilih platform terpercaya untuk melakukan investasi jangka panjang. Pastikan platform ini sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki catatan keuangan yang bersih.
Baca Juga: Skema Investasi Bisnis & Pendanaan di Bizhare, Aman & Transparan!
Salah satu platform investasi terbaik yang bisa Anda coba adalah Bizhare. Dengan menggunakan sistem crowdfunding atau urun dana, Anda bisa membeli berbagai macam aset investasi dengan modal kecil. Tak hanya itu, Anda juga berkesempatan berkontribusi membantu pendanaan ribuan UMKM di seluruh Indonesia, loh!
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa investasi jangka panjang wajib dilakukan sedari dini demi mendapat keuntungan maksimal di kemudian hari. Jadi tunggu apalagi, kini saatnya Anda berinvestasi dan memilih aset terbaik demi masa depan cerah!