Investasi Jangka Menengah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
3 menit baca
Investasi jangka menengah adalah solusi terbaik untuk mengamankan kas pribadi, khususnya saat kondisi perekonomian sedang tidak stabil. Dengan melakukan investasi sedari dini, Anda bisa menyimpan dana untuk berbagai keperluan di masa depan, mulai dari kesehatan, pendidikan anak, hingga pembelian aset.
Apa Itu Investasi Jangka Menengah?
Investasi jangka menengah adalah kegiatan penyetoran atau penyimpanan sejumlah dana dalam kurun waktu 1 hingga 5 tahun. Ada juga yang melakukan penyimpanan dalam jangka waktu 3 hingga 10 tahun, tergantung aset yang dipilih serta besaran keuntungan yang diharapkan.
Sesuai jangka waktunya, investasi jenis ini dipilih untuk mencapai target yang telah disusun atau direncanakan dalam waktu menengah, mulai dari perencanaan biaya pendidikan, dana darurat, hingga rencana pembelian rumah atau kendaraan bermotor.
Tak hanya itu, investasi jenis ini juga dipilih karena memiliki risiko yang lebih kecil dari investasi jangka panjang. Return atau imbal hasilnya pun lebih besar dari investasi jangka pendek.
Dengan kata lain, investasi jangka menengah menjadi win-win solution yang aman bagi pemula. Meskipun begitu, Anda tetap harus berhati-hati dan mempelajari segala risiko yang ada agar tidak mengalami kerugian.
Contoh Investasi Jangka Menengah
Seperti yang Anda tahu, terdapat 3 jenis investasi yang dibedakan berdasarkan tenggat waktu, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang. Dari ketiga ini, investasi jangka menengah yang menawarkan risiko dan return yang seimbang.
Contoh investasi jangka menengah yang paling laris adalah obligasi, sukuk ritel, reksadana, bahkan hingga emas. Berikut ulasan selengkapnya!
Sukuk Ritel
Contoh investasi jangka menengah selanjutnya adalah sukuk ritel. Sukuk sendiri merupakan Surat Berharga Syariah yang diterbitkan oleh pemerintah. Aset ini ditawarkan kepada masyarakat dengan tingkat bunga yg cukup kompetitif, biasanya melebihi bunga deposito.
Baca Juga: Apa itu Sukuk: Pengertian, Jenis, dan Cara Membelinya
Obligasi
Obligasi adalah surat utang jangka menengah dan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Instrumen ini menjadi tanda bukti bahwa investor pemegang obligasi telah memberikan pinjaman untuk perusahaan penerbit. Obligasi sendiri terbagi menjadi dua, yakni obligasi yang dikeluarkan swasta dan yang dikeluarkan pemerintah.
Baca Juga: Penjelasan Obligasi, Jenis, dan Perbedaan dengan Saham
Reksadana Campuran
Reksadana Campuran adalah contoh investasi jangka menengah selanjutnya. Di dalamnya terdapat berbagai macam jenis aset pasar uang, obligasi, dan saham, yang mana masing-masing aset memiliki besaran maksimal 79%.
Emas
Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang cocok untuk investasi jangka menengah hingga jangka panjang. Pasalnya, harga emas akan terus naik tanpa dipengaruhi inflasi, apalagi setelah 3 tahun.
Apakah Investasi Jangka Menengah Menguntungkan?
Jawabannya adalah iya, tergantung dari tujuan Anda berinvestasi. Selain itu, aset-aset yang hendak dimiliki dalam rentang waktu 5-7 tahun mendatang juga sangat menentukan tingkat keuntungan Anda.
Investasi jangka menengah sangat menguntungkan bagi Anda yang hendak membeli sukuk, obligasi, ataupun emas. Risiko yang ditimbulkan masih terbilang kecil dan return yang dihasilkan cukup menjanjikan.
Bagi Anda yang hendak merencanakan pembelian rumah dan kendaraan bermotor, atau mau mengembangkan dana pendidikan dan dana darurat, investasi jangka menengah sangat disarankan.
Tips Sebelum Memilih Investasi Jangka Menengah
Setelah mengetahui ragam produk investasi yang menguntungkan untuk jangka menengah, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum membelinya. Berikut ulasan selengkapnya!
Tujuan Berinvestasi
Ada baiknya Anda melakukan perencanaan keuangan sebelum berinvestasi. Hal tersebut penting karena Anda harus mengetahui apa yang ingin dicapai ataupun dipilih. Setelah mengetahui tujuan investasi, maka Anda akan jauh lebih mudah dalam menentukan aset yang hendak dibeli.
Mengetahui Risiko Investasi
Anda juga harus mengetahui risiko yang akan terjadi saat berinvestasi nantinya. Dengan demikian, Anda bisa menerima keuntungan yang besar, namun dengan risiko kerugian yang kecil. Akan lebih baik jika Anda mengetahui profil risiko investasi yang dimiliki.
Baca Juga: Risiko Investasi: Pengertian dan Cara Meminimalisirnya
Mengelola Keuangan
Ketika Anda memutuskan untuk berinvestasi, Anda harus mulai pintar mengelola keuangan. Anda bisa menghitung pendapatan setiap bulannya dan seberapa besar jumlah yang akan disisihkan untuk berinvestasi.
Memiliki Komitmen yang Kuat
Poin paling penting dari investasi adalah komitmen. Anda harus disiplin dalam menginvestasikan dana Anda pada aset-aset yang tersedia, mau grafiknya naik atau turun. Jangan sampai Anda tergiur untuk mencairkan keuntungan investasi sebelum waktunya.
Itulah tadi penjelasan mengenai investasi jangka menengah. Bagi Teman Bizharian yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu 3-7 tahun mendatang, investasi jenis inilah yang tepat bagi Anda.