Kenapa Investasi Film Masih Berpeluang Untung di 2024?
3 menit baca
Investasi di industri film semakin menarik perhatian banyak orang, terutama di tahun 2024. Industri film mengalami perkembangan pesat, didorong oleh beberapa faktor yang membuat investasi di sektor ini sangat menguntungkan. Berikut penjelasan selengkapnya!
Alasan yang Memengaruhi Keuntungan Investasi Film
Berikut adalah beberapa alasan mengapa investasi di dunia film masih memiliki peluang untung yang besar di tahun 2024.
-
Pertumbuhan Industri Film yang Pesat
Industri film terus mengalami pertumbuhan signifikan, baik dari segi produksi maupun konsumsi. Banyaknya film baru yang diproduksi setiap tahun menunjukkan potensi pasar yang besar bagi para investor.
-
Teknologi dan Inovasi
Kemajuan teknologi membuka banyak peluang baru di industri film, dari efek khusus hingga platform distribusi digital. Inovasi ini meningkatkan kualitas film dan membuka peluang baru bagi investasi.
-
Dukungan Pemerintah
Banyak negara memberikan insentif dan dukungan kepada industri film, seperti keringanan pajak dan fasilitas produksi. Hal ini membuat investasi di dunia film semakin menarik dan menguntungkan.
-
Popularitas Film dalam Budaya Populer
Film bukan hanya hiburan, tetapi juga bagian penting dari budaya populer. Film populer memiliki potensi menghasilkan pendapatan besar melalui penjualan tiket, merchandise, dan lisensi.
-
Diversifikasi Portofolio Investasi
Investasi di dunia film dapat menjadi cara untuk diversifikasi portofolio investasi. Dengan memiliki investasi di berbagai sektor, risiko dapat dikurangi dan potensi keuntungan dapat ditingkatkan.
-
Globalisasi Industri Film
Industri film telah menjadi industri global yang menghubungkan berbagai pasar di seluruh dunia. Ini memberikan kesempatan bagi investor untuk mengakses pasar internasional dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
-
Peningkatan Konsumsi Konten Digital
Konsumsi konten digital, termasuk film dan serial TV, terus meningkat. Platform streaming seperti Netflix, Disney+, dan Amazon Prime Video telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern, menciptakan permintaan besar untuk konten film.
Baca Juga: Mengenal Benson Capital & Potensi Investasi di Industri Film
Kebangkitan Industri Film Indonesia
Industri film Indonesia juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang baik setelah terdampak pandemi Covid-19. Dilansir Kompas, Pada tahun 2023, industri ini berhasil menarik 55 juta penonton, dan diprediksi akan semakin meningkat pada tahun 2024. Meskipun demikian, masih ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai kesuksesan maksimal.
Menurut pengamat film, Hikmat Darmawan via Republika, pemulihan industri film Indonesia setelah pandemi Covid-19 telah berjalan cukup baik. Hal ini didukung oleh keberhasilan film-film seperti “Pengabdi Setan 2: Communion” dan “KKN di Desa Penari”, serta kembalinya minat penonton untuk menonton film di bioskop.
Hikmat juga memperkirakan bahwa industri film Indonesia akan mencapai 60 juta penonton pada tahun 2024, setelah mencatat pertumbuhan positif pada tahun sebelumnya. Meskipun belum pulih sepenuhnya, tren positif ini memberikan optimisme bagi industri film Indonesia.
Menurut Hikmat, pemulihan ini dapat dilihat dari banyaknya film Indonesia yang berhasil menarik lebih dari 1 juta penonton pada tahun sebelumnya. Namun demikian, pendapatan industri film Indonesia masih belum sepenuhnya pulih dan masih perlu peningkatan.
Sementara itu, data dari Badan Perfilman Indonesia (BPI) menunjukkan bahwa industri film Indonesia menyedot 51,2 juta penonton pada 2019, tetapi turun drastis menjadi hanya sekitar 19 juta penonton pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Jumlah penonton kembali meningkat pada 2022 dengan 24 juta penonton.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga mencatat pertumbuhan positif industri film Indonesia sepanjang 2023, dengan berhasil menyedot 55 juta penonton bioskop. Terdapat 20 film Indonesia yang berhasil menarik lebih dari 1 juta penonton pada tahun tersebut.
Hikmat menyoroti pentingnya penambahan dan persebaran bioskop yang lebih merata di seluruh Indonesia. Saat ini, persebaran bioskop masih terpusat di Jabodetabek dengan persentase 60 persen, hal ini membuat jumlah layar bioskop terbatas dan film-film yang diproduksi mendapatkan jatah tayang yang minim.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati, menyatakan bahwa industri film Indonesia memiliki pertumbuhan yang sangat positif setelah pandemi Covid-19, dan menjadi salah satu penunjang pendapatan bagi sektor pariwisata di Indonesia.
Dengan adanya pemulihan yang baik dan potensi pertumbuhan yang besar, investasi di industri film Indonesia di tahun 2024 bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan. Namun, perlu diingat bahwa investasi di dunia film tetap memiliki risiko, sehingga diperlukan analisis dan perencanaan yang matang sebelum melakukan investasi.
Baca Juga: Malam Pencabut Nyawa dan Tumbal Darah Siap Tayang di Bioskop
Peluang Investasi Emas di Dunia Film bersama PT Benson Kapital Indonesia
Dengan tujuan untuk merubah tren industri media dan hiburan di Indonesia, PT Benson Kapital Indonesia menjalin kerjasama dengan Bizhare untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia agar dapat berpartisipasi sebagai investor dalam proyek-proyek film.
Investasi di dunia film dapat memberikan return yang signifikan, terutama ketika dilakukan bersama perusahaan berpengalaman seperti PT Benson Kapital Indonesia. Studio film seperti Base Entertainment dan Wahana Kreator telah membuktikan kemampuannya menciptakan konten berkualitas tinggi yang tidak hanya mendapatkan pengakuan di pasar lokal, tetapi juga meraih kesuksesan di pasar internasional.
Dengan proyek-proyek baru seperti “Malam Pencabut Nyawa” dan “Tumbal Darah“, investor memiliki kesempatan untuk terlibat dalam karya-karya masa depan yang menjanjikan. Inovasi dan kreativitas dalam pembuatan film-film ini menjadikan investasi di dunia film semakin menarik.
Bagi Anda yang tertarik untuk memajukan dunia perfilman Indonesia dengan berinvestasi di sini, silakan tekan button di bawah ini.