Instrumen Pasar Modal Syariah: Prinsip, Jenis Instrumen, dan Kriterianya
3 menit baca
Pasar modal syariah adalah sistem investasi yang mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam. Keberadaannya sangat krusial, khususnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Pengertian Instrumen Pasar Modal Syariah
Pasar modal syariah adalah sebuah sistem yang diatur dengan prinsip-prinsip syariah dalam melakukan transaksi keuangan.
Instrumen pasar modal syariah merupakan alat yang digunakan dalam kegiatan investasi di pasar modal yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Dalam instrumen pasar modal syariah, terdapat berbagai jenis instrumen yang dapat dipilih oleh investor yang ingin berpartisipasi dalam pasar modal syariah.
Baca Juga: Akad Sukuk, Pentingnya Memahami Kontrak Investasi Islami
Kriteria Pasar Modal Syariah Emiten dengan Efek Syariah
Pasar modal syariah memiliki kriteria yang harus dipenuhi oleh emiten yang ingin menerbitkan efek syariah. Beberapa kriteria tersebut antara lain:
- Keberadaan Badan Pengawas Syariah (BPS): Emiten yang ingin menerbitkan efek syariah harus memiliki Badan Pengawas Syariah yang bertanggung jawab mengawasi kegiatan emiten agar sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
- Kepatuhan terhadap Prinsip Syariah: Emiten harus mengikuti prinsip-prinsip syariah dalam seluruh kegiatan bisnisnya, termasuk penggunaan dana hasil investasi.
- Auditing Syariah: Emiten harus melakukan audit syariah secara berkala oleh pihak yang berkompeten untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah.
Prinsip Pasar Modal Syariah
Prinsip-prinsip pasar modal syariah didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam yang melarang riba (bunga), gharar (ketidakpastian), maysir (perjudian), dan haram (terlarang). Prinsip-prinsip ini mengharuskan investasi dilakukan pada sektor-sektor yang halal dan tidak melanggar prinsip-prinsip syariah.
Perbedaan Pasar Modal Syariah dan Pasar Modal Konvensional
Pasar modal syariah memiliki beberapa perbedaan dengan pasar modal konvensional. Beberapa perbedaan tersebut antara lain:
- Prinsip-prinsip Syariah: Pasar modal syariah beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam, sedangkan pasar modal konvensional tidak terikat dengan prinsip-prinsip agama.
- Larangan Bunga: Pasar modal syariah melarang adanya bunga, sedangkan pasar modal konvensional memperbolehkan bunga dalam transaksi keuangan.
- Larangan Produk Haram: Pasar modal syariah tidak mengizinkan investasi pada sektor-sektor yang dianggap haram menurut prinsip syariah, seperti perjudian, alkohol, dan produk tabungan konvensional.
Jenis-jenis Instrumen Pasar Modal Syariah
Instrumen pasar modal syariah terdiri dari berbagai jenis yang dapat dipilih oleh investor. Beberapa jenis instrumen pasar modal syariah yang populer antara lain:
-
Sukuk
Sukuk merupakan salah satu instrumen utama dalam pasar modal syariah. Sukuk adalah surat berharga yang mewakili kepemilikan sebagian atas aset produktif, proyek, atau sumber pendapatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Sukuk memberikan kesempatan kepada investor untuk mendapatkan keuntungan berdasarkan bagi hasil (profit-sharing) dari proyek atau aset yang terkait.
Baca Juga: Apa itu Sukuk: Pengertian, Jenis, dan Cara Membelinya
-
Obligasi Syariah
Obligasi syariah adalah instrumen utang yang diterbitkan oleh entitas syariah, baik perusahaan maupun pemerintah. Obligasi syariah beroperasi dengan prinsip bagi hasil (profit-sharing) dan mengikuti prinsip-prinsip syariah.
Investor yang membeli obligasi syariah akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk pembagian hasil dari kegiatan usaha yang halal.
Baca Juga: Perbedaan Obligasi Syariah dan Konvensional, Mana yang Lebih Cuan?
-
Reksadana Syariah
Reksadana syariah adalah wadah investasi yang dikelola oleh manajer investasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Investasi dalam reksadana syariah memberikan keuntungan berupa keberagaman portofolio dan manajemen yang sesuai dengan prinsip syariah.
-
Instrumen Pasar Uang Syariah
Instrumen pasar uang syariah meliputi sertifikat bank syariah, deposito syariah, dan sukuk jangka pendek. Instrumen ini memberikan investor kesempatan untuk menanamkan dana dalam jangka waktu pendek dengan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah.
-
Crowdfunding
Instrumen investasi yang satu ini menggabungkan skema bagi hasil sukuk dengan urun dana/crowdfunding. Investor dapat berpartisipasi dalam pembiayaan proyek-proyek yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan berpotensi memberikan keuntungan yang halal. Skema ini bisa Anda temukan di dalam platform securities crowdfunding Bizhare.
Baca Juga: Risiko Investasi Sukuk dan Cara Mitigasinya
Mekanisme Pasar Modal Syariah
Mekanisme pasar modal syariah mencakup proses pengelolaan, perdagangan, dan penyelesaian transaksi efek syariah. Beberapa tahapan mekanisme pasar modal syariah yang penting antara lain:
- Penerbitan Efek Syariah: Emiten yang memenuhi kriteria dapat menerbitkan efek syariah seperti saham syariah atau obligasi syariah.
- Penawaran Umum: Efek syariah yang telah diterbitkan kemudian ditawarkan kepada investor melalui penawaran umum.
- Perdagangan Efek Syariah: Efek syariah dapat diperdagangkan di bursa efek syariah melalui mekanisme perdagangan yang sesuai dengan prinsip syariah.
- Penyelesaian Transaksi: Setelah transaksi efek syariah terjadi, penyelesaian dilakukan dengan memastikan transfer kepemilikan efek syariah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Instrumen Pasar Modal: Pahami Arti, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Dalam kesimpulannya, instrumen pasar modal syariah merupakan alat investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Investor dapat memilih berbagai jenis instrumen, seperti saham syariah, obligasi syariah, dan reksa dana syariah.
Pasar modal syariah memiliki prinsip-prinsip dan mekanisme yang berbeda dengan pasar modal konvensional. Dalam memilih instrumen pasar modal syariah, investor dapat mempertimbangkan berbagai macam instrumen investasi yang menarik dan halal.