Visa on Arrival: Pengertian, Cara Mengajukan, & Daftar Negara
4 menit baca
Mengurus visa bisa menjadi langkah yang cukup rumit dan memakan waktu, terutama jika harus dilakukan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Untungnya, ada fasilitas visa on arrival (VoA) yang bisa menjadi solusi untuk mempermudah proses ini.
Apa itu Visa On Arrival?
Visa on arrival adalah jenis izin masuk yang diberikan kepada wisatawan ketika mereka tiba di bandara atau pelabuhan masuk negara tujuan. Dengan kata lain, Anda tidak perlu mengurus visa terlebih dahulu di kedutaan besar negara yang akan Anda kunjungi.
Proses pengajuan visa on arrival relatif mudah. Saat Anda tiba di bandara atau pelabuhan masuk negara tujuan, Anda hanya perlu membawa paspor, mengajukan permohonan visa, dan membayar biaya yang ditentukan secara langsung. VoA memungkinkan Anda untuk mendapatkan izin masuk dengan cepat dan mudah, tanpa harus melalui proses yang rumit seperti pengurusan visa biasa.
Baca Juga: Cara Pindah Kewarganegaraan dari WNI ke WNA
Syarat Mengurus Visa on Arrival
Meskipun tergolong mudah, Anda tetap perlu memenuhi beberapa persyaratan dan membayar biaya yang telah ditetapkan untuk mendapatkan visa on arrival. Berikut adalah beberapa syarat umum yang biasanya diperlukan:
- Paspor yang masih berlaku.
- Pas foto ukuran paspor.
- Alamat email.
- Kartu kredit jenis MasterCard, Visa, atau JCB yang masih aktif.
Langkah-langkah Mengurus Visa on Arrival secara Digital
Beberapa negara mungkin telah menerapkan sistem pengurusan visa on arrival secara digital. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengurus visa on arrival secara digital.
- Buka situs resmi imigrasi negara tujuan.
- Isi data diri yang diminta secara lengkap dan benar.
- Lanjutkan ke halaman pembayaran.
- Isi data untuk pembayaran visa on arrival.
- Bayar sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan.
- Tunggu proses verifikasi.
- Bukti visa on arrival dalam bentuk e-VoA akan dikirimkan ke email Anda.
- Unduh dan tunjukkan bukti e-VoA kepada petugas imigrasi saat tiba di negara tujuan.
Baca Juga: 17 Tips Sukses dan Mapan Sebelum Usia 30 Tahun
Biaya dan Negara yang Menyediakan Visa on Arrival untuk Indonesia
Biaya pengurusan visa on arrival dapat bervariasi di setiap negara. Di Indonesia, misalnya, Anda bisa mengurus visa on arrival di Bali dengan biaya sekitar Rp500.000. Biasanya nominal ini dibayar dalam bentuk Dolar Amerika.
Berikut adalah daftar negara-negara yang memberikan fasilitas visa on arrival bagi orang Indonesia:
- Azerbaijan
- Bangladesh
- Bolivia
- Burundi
- Cape Verde
- Comoros
- Ethiopia
- Ghana
- Guinea-Bissau
- Jordan
- Kyrgyzstan
- Madagascar
- Malawi
- Maldives
- Marshall Islands
- Mauritania
- Mauritius
- Mozambique
- Nepal
- Nicaragua
- Niue
- Oman
- Palau
- Qatar
- Samoa
- Seychelles
- Sierra Leone
- Somalia
- Tanzania
- Togo
- Tuvalu
- Zimbabwe
Tips Mengurus Visa on Arrival
Dengan memperhatikan tips di bawah, Anda dapat mengurus visa on arrival dengan lebih lancar dan meminimalkan masalah yang mungkin timbul.
-
Persiapkan Dokumen Dengan Baik
Pastikan Anda membawa dokumen yang diperlukan, seperti paspor yang masih berlaku, pas foto ukuran paspor, alamat email, dan kartu kredit yang masih aktif.
-
Periksa Persyaratan VoA
Sebelum berangkat, pastikan Anda memeriksa persyaratan VoA yang berlaku di negara tujuan Anda, termasuk biaya yang harus dibayar dan dokumen apa yang perlu disiapkan.
-
Siapkan Uang Tunai
Selalu siapkan uang tunai dalam mata uang yang berlaku di negara tujuan Anda, karena beberapa negara mungkin tidak menerima pembayaran dengan kartu kredit untuk biaya VoA.
-
Waktu Kedatangan
Usahakan untuk tiba di bandara atau pelabuhan masuk negara tujuan Anda dengan waktu yang cukup, agar Anda memiliki waktu yang cukup untuk mengurus VoA dan proses imigrasi lainnya.
-
Periksa Informasi Terbaru
Informasi tentang VoA dapat berubah sewaktu-waktu, jadi pastikan untuk memeriksa informasi terbaru sebelum berangkat.
Baca Juga: 15 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Tertarik?
Dari informasi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Visa on Arrival (VoA) adalah jenis izin masuk yang diberikan kepada wisatawan saat mereka tiba di bandara atau pelabuhan masuk negara tujuan. Prosedur pengajuan VoA relatif mudah, di mana wisatawan hanya perlu membawa paspor, mengajukan permohonan visa, dan membayar biaya yang ditentukan.
VoA memudahkan proses perjalanan dengan memberikan izin masuk yang cepat dan mudah, tanpa perlu mengurus visa jauh-jauh hari sebelumnya. Namun, penting untuk memeriksa persyaratan dan informasi terkait sebelum berangkat ke negara tujuan yang menyediakan fasilitas VoA.
Awas Investasi Bodong! Investasi #TransparanBikinAman Hanya di Bizhare
Seiring makin banyaknya kasus investasi bodong di Indonesia, Bizhare, platform securities crowdfunding nomor 1 di Indonesia berkomitmen untuk menjunjung asas transparansi dan keamanan secara end-to-end.
Melalui Bizhare, Anda dapat berinvestasi dalam proyek-proyek properti yang menjanjikan dengan lebih percaya diri. Dukungan dari Bizhare dalam menerapkan tips-tips aman bertransaksi online, seperti menggunakan sistem pembayaran yang aman dan memeriksa track record bisnis, berhasil memberikan kepastian bahwa investasi Anda dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar dan dijamin terhindar dari risiko penipuan.
Secara rutin, Bizhare juga melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap bisnis-bisnis tersebut secara berkala. Laporan keuangan tiap bisnis juga selalu diterbitkan tiap bulan agar bisa dipantau oleh para investor.
Hal ini merupakan komitmen Bizhare agar para investor, baik lama maupun baru, bisa terus berinvestasi di Bizhare, karena seperti slogan andalannya, #TransparanBikinAman.
Tak heran, berkat konsistensi Bizhare dalam menjunjung transparansi dan keamanan berinvestasi, Bizhare berhasil mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor SK: 38/D.04/2021 sebagai Penyelenggara Securities Crowdfunding. Artinya, Bizhare beroperasi sesuai dengan standar dan regulasi yang ketat.
Bizhare juga sudah mendapatkan Sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 dari Société Générale de Surveillance (SGS), auditor independen yang terdaftar resmi di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dengan demikian, Bizhare memastikan bahwa data investor aman dan tidak akan bocor.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai #TransparanBikinAman, silakan tekan button di bawah ini.