Kebutuhan Sekunder: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
3 menit baca
Kebutuhan manusia tidak hanya terbatas pada kebutuhan primer seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Ada juga kebutuhan sekunder yang memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai apa itu kebutuhan sekunder, jenis, dan contoh konkretnya dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu Kebutuhan Sekunder?
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang tidak bersifat esensial untuk kelangsungan hidup, tetapi tetap penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan seseorang. Kebutuhan ini cenderung berkaitan dengan aspek sosial, psikologis, dan emosional.
Baca Juga: Memahami Kebutuhan Primer, Sekunder, dan Tersier
Jenis-jenis Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder mencakup berbagai aspek kehidupan yang tidak hanya mendukung kelangsungan hidup, tetapi juga memenuhi kebutuhan psikologis, sosial, dan emosional manusia.
-
Sosial
Kebutuhan sosial mencakup interaksi dengan orang lain, keanggotaan dalam kelompok, dan hubungan interpersonal. Contohnya termasuk keinginan untuk memiliki teman, bergaul, dan menjadi bagian dari komunitas.
-
Pendidikan
Kebutuhan pendidikan melibatkan dorongan untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan. Ini bisa mencakup keinginan untuk mengikuti kursus, membaca buku, atau mendapatkan kualifikasi pendidikan tertentu.
-
Kesehatan dan Kebugaran
Kebutuhan ini melibatkan upaya untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh, seperti berolahraga, menjaga pola makan sehat, dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
-
Kesejahteraan Emosional
Kebutuhan akan keamanan emosional mencakup perlindungan dari stres dan ketidakpastian. Hal ini bisa mencakup dukungan dari keluarga, teman, atau bahkan bantuan profesional jika diperlukan.
Baca Juga: Analisis SWOT Diri Sendiri: Pengertian, Contoh, dan Cara Melakukannya
Contoh Kebutuhan Sekunder dalam Kehidupan Sehari-hari
Kebutuhan sekunder dalam kehidupan sehari-hari melibatkan hal-hal yang tidak bersifat primer atau esensial untuk kelangsungan hidup, tetapi masih sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan. Berikut adalah beberapa contoh kebutuhan sekunder:
-
PakaianĀ
Meskipun pakaian dasar seperti pakaian dalam dan pakaian sehari-hari sudah termasuk kebutuhan primer, pakaian fashion atau pakaian bergaya dapat dianggap sebagai kebutuhan sekunder. Hal ini mencakup sepatu mode, aksesori, dan pakaian sesuai dengan tren terkini.
-
Hiburan
Kebutuhan untuk hiburan seperti film, musik, buku, dan permainan video dapat dianggap sebagai kebutuhan sekunder. Ini membantu mengisi waktu luang dan memberikan relaksasi.
-
Gadget dan Teknologi
Peralatan elektronik seperti smartphone, laptop, dan tablet, bersama dengan akses internet, dapat dianggap sebagai kebutuhan sekunder karena meskipun tidak esensial untuk kelangsungan hidup, tetapi menjadi bagian integral dari kehidupan modern.
-
Transportasi Pribadi
Meskipun transportasi umum memenuhi kebutuhan dasar pergerakan, memiliki kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor dapat dianggap sebagai kebutuhan sekunder karena memberikan kenyamanan dan fleksibilitas tambahan.
-
Kosmetik dan Perawatan Pribadi
Produk kecantikan, perawatan kulit, dan perawatan pribadi lainnya, seperti parfum atau perawatan rambut, termasuk ke dalam kategori kebutuhan sekunder karena fokus pada penampilan dan kesehatan diri.
-
Pendidikan Tambahan
Pendidikan dasar dan kesehatan adalah kebutuhan primer, tetapi pendidikan tambahan seperti kursus bahasa, pelatihan profesional, atau pendidikan non-formal dianggap sebagai kebutuhan sekunder untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.
-
Rekreasi dan Liburan
Kegiatan rekreasi seperti liburan, perjalanan, atau hobi kreatif dianggap sebagai kebutuhan sekunder karena memberikan kesenangan dan kepuasan emosional.
-
Internet dan Komunikasi
Meskipun memiliki akses ke internet dan perangkat komunikasi mungkin tidak menjadi kebutuhan pokok, tetapi dapat dianggap sebagai kebutuhan sekunder yang penting dalam era digital ini.
Baca Juga: Contoh Analisis SWOT: Simak Pengertian dan Tujuannya!
Mengapa Kebutuhan Primer harus Dipenuhi, sementara Kebutuhan Sekunder dapat Ditunda?
Kebutuhan primer harus dipenuhi karena merupakan elemen dasar untuk kelangsungan hidup. Hal ini melibatkan kebutuhan yang bersifat esensial untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan memastikan bahwa individu dapat berfungsi secara optimal.
Sementara itu, kebutuhan sekunder dapat ditunda atau diprioritaskan berdasarkan kondisi dan keadaan tertentu karena tidak bersifat kritis untuk kelangsungan hidup seketika. Beberapa alasan mengapa kebutuhan sekunder dapat ditunda meliputi:
-
Prioritas Ekonomi
Terkadang, sumber daya finansial terbatas dan individu harus memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan primer seperti makanan dan tempat tinggal.
-
Kondisi Darurat
Dalam situasi darurat, fokus utama adalah memastikan kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan sekunder dapat ditunda untuk sementara waktu hingga situasi kembali stabil.
-
Prioritas Pribadi
Setiap individu memiliki prioritas pribadi yang berbeda. Beberapa orang mungkin lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan primer sementara yang lain dapat memberikan prioritas lebih tinggi pada kebutuhan sekunder tertentu.
Meskipun kebutuhan sekunder dapat ditunda, penting untuk diingat bahwa mereka juga berkontribusi pada kesejahteraan dan kenyamanan hidup. Oleh karena itu, upaya untuk memenuhi baik kebutuhan primer maupun sekunder secara seimbang akan mendukung kehidupan yang sehat dan memuaskan.