Strategi Bakar Uang Ala Startup, Masih Efektif?

3 menit baca

.

Dulu, strategi bakar uang sangat efektif dilakukan di startup-startup baru. Strategi ini mampu menggaet loyalitas dan minat belanja konsumen dalam jumlah besar. Namun, apakah strategi ini masih berlaku di masa sekarang? Cari tahu selengkapnya berikut!

Apa itu Strategi Bakar Uang?

Strategi bakar uang atau burn rate adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seberapa cepat sebuah perusahaan startup menghabiskan uang tunai atau dana investasi yang dimilikinya. 

Biasanya, strategi ini dilakukan oleh perusahaan startup yang masih dalam tahap pengembangan produk atau layanan mereka dan belum memperoleh pendapatan yang signifikan.

Baca Juga: 10 Peluang Bisnis Online Terlaris dan Menjanjikan di Tahun 2023

Tujuan Startup Menerapkan Strategi Bakar Uang

Ada beberapa tujuan mengapa sebuah perusahaan startup menerapkan strategi bakar uang, di antaranya:

• Meningkatkan Brand Awareness

Meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness adalah salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh banyak perusahaan startup ketika menerapkan strategi bakar duit. 

Dengan meningkatkan promosi dan pemasaran produk atau layanan mereka, perusahaan dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran merek mereka di mata konsumen.

• Menguasai Market Share 

Tujuan lain yang ingin dicapai oleh perusahaan startup ketika menerapkan strategi bakar uang adalah memperoleh pangsa pasar yang lebih besar. Dalam persaingan yang ketat di pasar, perusahaan harus dapat memperoleh pelanggan lebih banyak daripada pesaing mereka untuk bisa mendominasi pasar.

• Meraih Customer Loyalty

Tujuan ketiga dari strategi bakar uang adalah membangun loyalitas pelanggan yang kuat. Dengan memberikan pengalaman pengguna yang baik dan meningkatkan kualitas produk atau layanan, perusahaan dapat membuat pelanggan mereka lebih puas dan lebih mungkin untuk tetap menggunakan produk atau layanan mereka di masa depan.

Baca Juga: Panduan Lengkap Investasi Finansial untuk Pemula

Bahaya Strategi Bakar Uang Startup

Meskipun strategi bakar duit dapat memberikan manfaat untuk startup, namun terdapat beberapa bahaya yang perlu diperhatikan oleh para pendiri startup sebelum menerapkannya. Berikut ini adalah beberapa bahaya dari strategi bakar uang yang perlu diperhatikan!

• Startup bisa merugi

Jika pengeluaran startup terus melebihi pendapatan, maka mereka akan merugi dan akhirnya gagal berbisnis. Hal ini bisa terjadi jika startup terus memberikan diskon atau promosi yang tidak sesuai dengan nilai produk atau layanan yang diberikan.

• Dumping

Jika harga produk atau layanan yang ditawarkan oleh startup terlalu rendah dibandingkan pesaing, maka bisa dikategorikan sebagai dumping. Hal ini dapat merugikan pesaing dan membuat pasar tidak sehat.

• Perang dumping dengan kompetitor

Jika pesaing merespon dengan menurunkan harga produk atau layanan mereka, maka akan terjadi perang harga atau perang dumping yang tidak menguntungkan bagi semua pihak.

• BEP akan lebih lama tercapai

Jika startup terus memberikan diskon atau promosi yang tidak realistis, maka waktu mencapai break even point (BEP) akan lebih lama.

• Membutuhkan pendanaan terus menerus

Jika strategi bakar duit terus dilakukan tanpa memperoleh pendapatan yang cukup, maka startup akan membutuhkan pendanaan terus menerus dari investor atau pihak lainnya.

• Customer loyal karena promo bukan karena brand

Jika startup terus memberikan diskon atau promosi yang terlalu sering, maka pelanggan akan menjadi loyal. Alasannya karena harga yang murah bukan karena brand atau kualitas produk atau layanan yang diberikan.

Baca Juga: Cara Menentukan Harga Jual Produk untuk Bisnis Anda

Strategi bakar uang adalah salah satu teknik yang digunakan oleh banyak startup untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis mereka dengan menginvestasikan uang ke dalam kampanye pemasaran dan pengembangan produk. 

Meskipun strategi ini dapat memberikan hasil yang luar biasa dalam jangka pendek, namun masih diperdebatkan mengenai efektivitasnya dalam jangka panjang.

Pada akhirnya, strategi ini masih efektif dalam situasi tertentu, terutama jika startup ingin mempercepat pertumbuhan mereka dalam waktu singkat. 

Namun, untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, penting untuk memperhatikan pengelolaan keuangan yang baik, fokus pada pengembangan produk yang berkualitas, dan mencari cara-cara inovatif untuk memperluas pangsa pasar tanpa mengorbankan profitabilitas.