Cara Kerja Private Equity yang Jadi Solusi Permodalan Bagi Perusahaan
3 menit baca
Istilah private equity atau ekuitas swasta lazim ditemukan dalam dunia bisnis dan investasi. Model permodalan yang satu ini bisa didapatkan tanpa melewati pasar modal dengan menjadi perusahaan terbuka dan mendaftarkan diri ke bursa saham. Lalu, bagaimana cara kerja private equity sebagai salah satu sumber modal perusahaan?
Apa Itu Private Equity?
Private equity atau perusahaan ekuitas swasta adalah perusahaan yang mengoperasikan dana investasi kepada perusahaan yang tidak terdaftar di bursa atau diperdagangkan secara publik. Umumnya, modal diberikan secara langsung kepada perusahaan swasta yang sudah stabil dan prospektif seperti corporate dan bukan startup yang baru merintis.
Private equity juga disebut sebagai kemitraan investasi karena investasi dilakukan dengan membeli dan mengambil alih perusahaan untuk dioperasikan agar memiliki kinerja yang lebih baik.
Harapannya adalah perusahaan tersebut dapat meningkatkan nilai sahamnya, sehingga pemodal bisa memperoleh keuntungan dari margin investasinya dengan menjual perusahaan kepada pihak lain ketika nilai sahamnya sudah naik.
Sumber pendanaan private equity berasal dari investor yang umumnya merupakan individu dengan nilai kekayaan bersih yang tinggi atau pengelolaan dana pensiun. Mereka menanam saham di sebuah perusahaan dengan mengharapkan tingkat return yang tinggi pula.
Baca Juga: Securities Crowdfunding: Arti, Cara Kerja, & Potensi Keuntungannya
Cara Kerja Private Equity
Private equity bekerja dengan cara mengambil alih dan bekerja sama dengan manajemen perusahaan untuk dioperasikan agar memiliki kinerja yang lebih baik.
-
Menargetkan Perusahaan Swasta Potensial
Perusahaan private equity menargetkan perusahaan swasta yang memiliki potensi besar dengan posisi pasar yang kuat atau basis pelanggan yang luas. Mereka juga bisa menargetkan perusahaan publik yang sudah terdaftar di bursa saham. Namun, ketika dibeli atau diakuisisi, perusahaan tersebut akan berubah menjadi perusahaan swasta.
-
Private Equity Bertugas Mengelola Pendanaan
Perusahaan private equity akan mendapatkan modal dari investor. Modal ini kemudian dikelola untuk diinvestasikan. Investasi tersebut dikelola untuk membeli perusahaan, sehingga mendapatkan kendali untuk memengaruhi manajemen dan sistem operasional.
-
Berperan dalam Mendukung Perusahaan Berkembang
Perusahaan juga dapat melakukan restrukturisasi yang cukup signifikan atau menjalankan strategi bisnis baru. Hal ini bisa saja dilakukan untuk meningkatkan profit karena restrukturisasi akan menghasilkan keuntungan yang tinggi dengan adanya pemotongan biaya. Namun, hal ini akan berdampak pada rusaknya hubungan kerja jangka panjang dengan pelanggan.
-
Berfokus pada Peningkatan Hasil untuk Mencapai Profit
Peningkatan nilai perusahaan ini dibangun dari waktu ke waktu yang ditekankan pada hasil. Ketika perusahaan yang mereka tangani sudah berhasil mencapai target, mereka biasanya akan melepas perusahaan tersebut untuk dijual. Di sinilah profit didapatkan dengan menjual pada perusahaan ekuitas swasta lain. Bisa juga dengan menjual surat berharga milik perusahaan dalam kondisi khusus.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang dan Cara Memulainya
Keterlibatan Private Equity dalam Operasional dan Manajerial Perusahaan
Tingkat keterlibatan perusahaan ekuitas swasta pada sebuah perusahaan adalah dengan mengambil peran non-eksekutif.
Posisi tersebut memungkinkan perusahaan ekuitas swasta dalam mengelola tata keuangan, penetapan manajemen, atau perekrutan karyawan senior profesional yang terpercaya. Sebab, perusahaan ekuitas swasta ingin tim manajemen mampu melaksanakan dan mengelola perusahaan sesuai dengan rencana ke depan.
Baca Juga: Berminat Investasi P2P Lending? Ketahui Risiko dan Kelebihannya!
Cara kerja private equity memang menarik untuk dilakukan terutama di kalangan investor. Mereka bisa menjadi profit yang tinggi dengan skema yang lebih dari hanya sekadar membeli saham.
Jika Anda adalah pemilik perusahaan, private equity adalah salah satu jenis investor yang bisa Anda pilih sebagai salah satu sumber modal. Terutama jika perusahaan Anda memang sudah terbukti berhasil dan memiliki margin keuntungan yang terus meningkat.
Akan sangat cocok digandeng oleh bisnis Anda yang memang sudah stabil dan berkembang namun kekurangan modal untuk melakukan ekspansi bisnis yang lebih luas.
Baca Juga: Investasi Publik: Pengertian, Jenis, dan Hambatannya
Punya permasalahan atau pengembangan yang ingin dilakukan terkait bisnis? Konsultasikan secara GRATIS bersama MBN Consulting dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda.
MBN Consulting adalah agensi konsultan dengan berbagai layanan konsultasi dan perencanaan bisnis terpercaya. Telah berpengalaman dalam membantu para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis dan kualitas kinerja. MBN Consulting memiliki misi untuk dapat memberikan bantuan layanan yang berkesinambungan terhadap peningkatan kualitas bisnis dan UKM di Indonesia.