Melihat Potensi Industri F&B di Indonesia, Makin Kuat!
5 menit baca
Industri F&B adalah salah satu sektor penting di Indonesia. Industri ini terus melakukan inovasi untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Segala hal yang terkait dengan pembuatan bahan makanan, pengemasan, distribusi, dan penyajian makanan dan minuman merupakan bagian dari industri makanan dan minuman.
Pengertian Industri F&B
Industri F&B, singkatan dari food and beverage,adalah sektor bisnis yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Industri ini mencakup berbagai jenis usaha, mulai dari restoran, kafe, warung makan, hingga produsen makanan dan minuman.
Potensi Bisnis F&B di Indonesia
Indonesia memiliki potensi bisnis F&B yang sangat besar. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadikan Indonesia sebagai pasar yang menarik bagi industri F&B:
-
Berkaitan dengan Kebutuhan Dasar Manusia
Makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat dihindari. Dalam kondisi ekonomi apapun, permintaan akan makanan dan minuman akan tetap ada. Hal ini menjadikan industri F&B sebagai sektor yang relatif stabil dan berpotensi menghasilkan pendapatan yang konsisten.
-
Beradaptasi dengan Perubahan Tren
Industri F&B terus beradaptasi dengan perubahan tren dan preferensi konsumen. Konsumen saat ini semakin peduli dengan kualitas dan keberlanjutan produk yang mereka konsumsi.
Hal ini mendorong para pelaku bisnis F&B untuk menghadirkan inovasi dan memperhatikan aspek kualitas produk, bahan baku yang digunakan, serta cara produksi yang ramah lingkungan.
-
Terhubung dengan Industri Lain
Industri F&B juga memiliki keterkaitan yang erat dengan sektor lain, seperti pariwisata, pertanian, perikanan, dan industri kreatif. Misalnya, restoran dan kafe sering kali menggunakan bahan baku lokal dari sektor pertanian dan perikanan.
Hal ini memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor-sektor terkait dan menciptakan peluang bisnis yang saling mendukung.
Baca Juga: 10 Ide Bisnis Makanan Online yang Laku Setiap Hari
Tantangan Bisnis F&B di Indonesia
Meskipun memiliki potensi yang besar, industri F&B di Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang perlu diperhatikan oleh para pelaku bisnis F&B:
-
Persaingan yang Ketat
Industri F&B di Indonesia sudah sangat kompetitif. Terdapat banyak pemain di pasar dengan beragam konsep dan harga yang ditawarkan. Untuk bisa bersaing, pelaku bisnis F&B perlu menghadirkan nilai tambah yang unik dan memperhatikan kualitas produk serta pelayanan yang diberikan.
-
Peraturan dan Lisensi
Bisnis F&B di Indonesia juga harus mematuhi peraturan yang ketat terkait keamanan pangan, izin usaha, serta regulasi lainnya. Pelaku bisnis perlu memahami dan memenuhi persyaratan-persyaratan ini agar bisnis mereka dapat beroperasi secara legal dan aman.
-
Perubahan Selera Konsumen
Selera konsumen terus berubah seiring waktu. Pelaku bisnis F&B harus mampu mengikuti tren dan menghadirkan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen. Penelitian pasar dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan konsumen menjadi kunci untuk tetap relevan di industri ini.
-
Logistik dan Distribusi
Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas. Hal ini menimbulkan tantangan dalam hal logistik dan distribusi produk F&B, terutama bagi bisnis yang ingin menjangkau wilayah yang lebih luas. Efisiensi dalam rantai pasok menjadi penting agar produk dapat tersedia secara tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.
-
Fluktuasi Harga Bahan Baku
Harga bahan baku seperti daging, sayuran, dan bahan-bahan lainnya dapat mengalami fluktuasi yang signifikan. Pelaku bisnis F&B perlu memiliki strategi yang baik dalam mengelola biaya produksi dan harga jual agar dapat tetap menghasilkan keuntungan.
Baca Juga: 7 Strategi Bisnis Paling Efektif dan Menguntungkan di Tahun 2024
Daftar Bisnis F&B yang Listing di Bizhare
Di bawah ini, ada beberapa industri F&B yang listing di Bizhare menggunakan skema crowdfunding atau urun dana. Kelebihannya, bisnis-bisnis tersebut bisa didapatkan dengan harga yang murah dan terjangkau. Berikut daftar selengkapnya!
-
Sour Sally
Sour Sally adalah franchise minuman black yoghurt yang telah terbukti sukses dan populer di Indonesia. Kelebihan dari franchise ini adalah produk yang sehat dan lezat dengan beragam varian rasa yang menarik.
Selain itu, Sour Sally juga memiliki branding yang kuat dan strategi pemasaran yang efektif. Pendirian satu gerai sendiri dibanderol dengan harga Rp230 juta dan Rp75 juta untuk franchise fee selama 5 tahun.
Beruntungnya, Anda bisa memiliki franchise Sour Sally mulai dari Rp1 juta saja melalui Bizhare. Ketahui info ketersediaan bisnisnya pada button di bawah ini.
-
Foresthree
Franchise Foresthree adalah bisnis coffee shop dan tempat makan yang menawarkan pengalaman unik dalam menikmati kopi dan makanan. Kelebihan dari franchise ini adalah suasana kedai yang nyaman dengan desain yang menarik dan nuansa alam yang menyegarkan.
Untuk membuka franchise Foresthree Coffee, manajemen menawarkan paket dengan harga yang berbeda, dari Rp95-125 juta. Perbedaan ini mungkin tergantung konsep dan luas lokasi yang ingin digunakan.
Tentu saja, tidak semua orang bisa merogoh kocek sebanyak ini. Namun tenang, Anda bisa memiliki franchise Foresthree mulai dari Rp1 juta saja melalui Bizhare. Ketahui info ketersediaan bisnisnya pada button di bawah ini.
-
Pempek Farina
Jika Anda tertarik dalam bisnis kuliner, franchise Pempek Farina bisa menjadi pilihan yang menarik. Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan tenggiri dan tepung sagu.
Kelebihan dari franchise ini adalah produk yang lezat dan unik, dengan berbagai varian pempek dan saus yang menggugah selera. Lokasinya pun kebanyakan berdiri di tempat-tempat strategis yang terjangkau konsumen.
Biaya kemitraan franchise Pempek Farina adalah Rp315 juta, namun Anda bisa memiliki franchise Pempek Farina mulai dari Rp1 juta saja melalui Bizhare. Ketahui info ketersediaan bisnisnya pada button di bawah ini.
-
Bakmi Naga
Bakmi Naga adalah franchise yang menghadirkan hidangan mie yang lezat dan khas. Kelebihan dari franchise ini adalah resep mie yang telah teruji dan populer selama puluhan tahun, serta suasana restoran yang nyaman dan menarik.
Bakmi Naga juga menawarkan menu-varian yang beragam, termasuk mie goreng, mie kuah, dan hidangan lainnya. Tak heran, restoran ini menjadi primadona lintas generasi.
Sebagai informasi, franchise Bakmi Naga dibanderol dengan harga Rp250 juta per 5 tahun. Lalu, untuk Bakmi Naga Express seharga Rp200 juta per 5 tahun. Sementara itu, Bakmi Naga Ngebooth punya harga yang relatif lebih murah, yaitu Rp95 juta per 5 tahun. Ketiga kemitraan ini belum termasuk dengan PPN, loh.
Tentu, biaya sebesar ini akan memberatkan para karyawan, mahasiswa, pelajar, ataupun ibu rumah tangga yang hanya memiliki modal minim. Namun tenang saja, Anda bisa memiliki franchise Bakmi Naga mulai dari Rp1 juta saja melalui Bizhare. Ketahui info ketersediaan bisnisnya pada button di bawah ini.
-
Zenbu
Jika Anda tertarik dalam bisnis makanan Jepang, franchise Zenbu bisa menjadi pilihan yang menarik. Zenbu adalah restoran Jepang yang menghadirkan berbagai hidangan seperti sushi, sashimi, ramen, hingga Mozaru.
Kelebihan dari franchise ini adalah kualitas bahan baku yang segar dan autentik, serta pengalaman makan yang berkesan. Hal inilah yang membuat Zenbu selalu ramai dan meraup keuntungan besar per tahunnya.
Dilansir beberapa sumber, biaya kemitraan franchise Zenbu Resto adalah Rp500 juta per cabang, di mana biaya royaltinya sebesar 5% dalam jangka waktu bermitra selama 5 tahun.
Disebutkan pula, biaya investasi awal Zenbu Resto adalah Rp2,7 miliar, belum termasuk biaya sewa lokasi serta variable cost bulanan seperti operasional, gaji karyawan, dan pembelian bahan baku.
Beruntungnya, Anda bisa memiliki franchise Zenbu mulai dari Rp1 juta saja melalui Bizhare. Ketahui info ketersediaan bisnisnya pada button di bawah ini.
-
Coffee Toffee
Coffee Toffee adalah franchise kopi yang telah dikenal di Indonesia. Kelebihan dari franchise ini adalah kualitas kopi terbaik yang diambil dari berbagai wilayah di Indonesia, ditambah berbagai pilihan menu kopi yang menggugah selera.
Prospek pasar untuk bisnis kopi selalu menjanjikan, karena minuman kopi merupakan minuman favorit banyak orang dan budaya minum kopi semakin berkembang di Indonesia.
Dengan Rp800 juta, Anda bisa memiliki satu gerai coffee shop. Biaya tersebut sudah termasuk license fee seharga Rp150 juta untuk 5 tahun. Nah, mitra atau franchise yang tertarik berbisnis Coffee Toffee harus menyetor deposit sebesar Rp50 juta.
Beruntungnya, Anda bisa memiliki franchise Coffee Toffee mulai dari Rp1 juta saja melalui Bizhare. Ketahui info ketersediaan bisnisnya pada button di bawah ini.
Kesimpulannya, industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. Industri ini terus berkembang dan berinovasi untuk menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Anda pun juga bisa mendapatkan berbagai bisnis F&B ini dengan harga murah di Bizhare. Untuk daftar bisnis lengkapnya, silakan klik button di bawah ini.