Negosiasi: Pengertian, Tahapan, Jenis, dan Strateginya
4 menit baca
Negosiasi adalah salah satu keterampilan penting dalam dunia bisnis dan kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk bernegosiasi dengan baik dapat membawa keberhasilan dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Artikel ini akan membahas pengertian negosiasi, tahapan-tahapan yang terlibat, berbagai jenis negosiasi, dan strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Apa itu Negosiasi?
Negosiasi adalah proses komunikasi antara dua pihak atau lebih yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama. Dalam konteks bisnis, negosiasi seringkali terjadi dalam situasi di mana dua perusahaan atau lebih ingin mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Sebagai informasi, negosiasi seringkali terjadi dalam rangka mencapai kesepakatan harga, kontrak, atau syarat-syarat lainnya. Penting untuk memahami bahwa negosiasi bukanlah pertarungan, tetapi sebuah kolaborasi untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan.
Baca Juga: 15 Ide Bisnis Modal Rp5 Jutaan, Mudah dan Murah!
Tahapan Negosiasi
Agar negosiasi dapat berjalan dengan lancar, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
-
Persiapan
Tahap ini meliputi persiapan fisik dan mental sebelum melakukan negosiasi. Persiapan fisik meliputi menyiapkan tempat dan waktu yang tepat untuk melakukan negosiasi, sedangkan persiapan mental meliputi mempersiapkan diri secara psikologis dan emosional. Persiapan yang matang akan membantu Anda merencanakan strategi dan taktik yang tepat untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan.
-
Pembukaan
Tahap ini meliputi pengenalan diri dan pembukaan topik yang akan dibahas dalam negosiasi. Pembukaan yang baik akan membantu Anda membangun hubungan yang baik dengan pihak lain dan menciptakan suasana yang kondusif untuk mencapai kesepakatan.
-
Penjelasan
Tahap ini meliputi penjelasan tentang topik yang akan dibahas dalam negosiasi. Penjelasan yang jelas dan terperinci akan membantu Anda dan pihak lain memahami masalah yang sedang dibahas dan mencari solusi yang tepat.
-
Tawar-menawar
Tahap ini meliputi tawar-menawar antara kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Tawar-menawar yang efektif akan membantu Anda mencapai kesepakatan yang diinginkan tanpa merusak hubungan dengan pihak lain.
-
Penyelesaian
Tahap ini meliputi penyelesaian kesepakatan yang telah dicapai oleh kedua belah pihak. Penyelesaian yang baik akan membantu Anda mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan membangun hubungan yang baik dengan pihak lain.
Baca Juga: Contoh Analisis SWOT: Simak Pengertian dan Tujuannya!
Jenis-Jenis Negosiasi
Negosiasi dapat dikategorikan berdasarkan beberapa indikator yang berbeda, seperti jumlah pihak yang terlibat, situasi, serta keuntungan dan kerugian. Secara rinci, berikut adalah jenis-jenis negosiasi:
-
Negosiasi Berdasarkan Jumlah Pihak yang Terlibat
Pertama, jenis-jenis negosiasi dapat diidentifikasi berdasarkan jumlah pihak yang terlibat. Ada dua jenis negosiasi dalam konteks ini:
- Negosiasi Pihak Penengah: Dilakukan dengan keberadaan pihak netral dan umumnya terjadi ketika melibatkan dua atau lebih individu. Pihak penengah bertindak sebagai mediator untuk mencapai kesepakatan yang adil.
- Negosiasi Tanpa Pihak Penengah: Hanya melibatkan dua individu, sehingga tidak memerlukan bantuan dari pihak ketiga. Negosiasi ini dilakukan langsung antara para pihak yang terlibat.
-
Negosiasi Berdasarkan Situasi
Negosiasi juga bisa disesuaikan dengan situasi dan lokasinya. Berikut adalah jenis-jenis negosiasi yang dapat diidentifikasi berdasarkan konteks situasional:
- Negosiasi Formal: Dilakukan melalui jalur hukum untuk mencapai kesepakatan. Proses ini umumnya terstruktur dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
- Negosiasi Non-Formal: Dapat dilakukan di berbagai tempat tanpa mengikuti jalur hukum tertentu. Prosesnya lebih fleksibel dan kurang terikat aturan formal.
-
Negosiasi Berdasarkan Untung & Rugi
Terakhir, negosiasi dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan distribusi keuntungan dan kerugian:
- Negosiasi Dominasi: Keputusan yang diambil hanya menguntungkan satu pihak. Pihak yang dominan mendapatkan keuntungan lebih besar, sementara yang lain mungkin mengalami kerugian.
- Negosiasi Akomodasi: Seluruh pihak yang terlibat hanya mendapatkan sedikit keuntungan. Keputusan diambil dengan mengakomodasi kepentingan semua pihak, meskipun tidak secara maksimal.
- Negosiasi Kolaborasi: Seluruh pihak mengemukakan pendapat dan bekerja sama untuk mencapai keputusan terbaik. Semua pihak berusaha menciptakan solusi yang menguntungkan semua pihak.
- Negosiasi Lose-Lose: Dilakukan untuk menghentikan konflik saat ini dan mencegah kemungkinan konflik di masa depan. Pihak-pihak yang terlibat berusaha mencapai kesepakatan yang dapat diterima, meskipun dengan mengorbankan sebagian keuntungan masing-masing.
Baca Juga: Sinking Fund: Pengertian, Manfaat, dan Bedanya dengan Dana Darurat
Strategi Negosiasi
Ketika melakukan negosiasi, biasanya setiap pihak juga akan menyiapkan strategi-strategi khusus untuk mendukung kepentingannya. Beberapa strategi negosiasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
-
The Wince
Strategi ini efektif digunakan untuk menunjukkan ketidakpuasan atas tawaran yang diajukan. Strategi ini bersifat persuasif karena bisa membuka ruang untuk bernegosiasi lebih lanjut dan tanpa konfrontasi secara langsung.
-
Outrageous Behaviour
Strategi ini dapat dengan mudah melanggar etika bisnis karena bisa memicu ketegangan sampai pemutusan hubungan antara semua pihak.
-
The Silence
Melalui teknik ini, seseorang akan menunjukkan ketidakpuasannya dengan berdiam diri dalam waktu yang cukup lama. Dengan kata lain, teknik ini secara tidak langsung akan memberikan tekanan melalui situasi hening yang kurang nyaman.
-
The Trade-off
Strategi ini melibatkan pertukaran yang saling menguntungkan. Jadi, dengan strategi ini, semua pihak bisa saling memberikan sesuatu yang dianggap bernilai dibandingkan membuat keputusan baru.
-
Walking Out
Salah satu pihak akan berpura-pura pergi untuk memberikan tekanan pada lawan bicara. Biasanya, strategi ini akan dilakukan ketika salah satu pihak merasa hasil keputusan kurang menguntungkan atau kesulitan dalam menemukan solusi yang adil.
Dengan memahami pengertian, tahapan, jenis, dan strategi negosiasi, diharapkan Anda dapat meningkatkan keterampilan negosiasi di berbagai forum. Kesuksesan dalam negosiasi tidak hanya membawa keuntungan bisnis, tetapi juga menciptakan hubungan yang baik antara pihak-pihak yang terlibat.