Manajemen Risiko Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Langkah Melakukannya
4 menit baca
Pada setiap perjalanan pengembangan bisnis, tentu akan ada banyak kendala dan kesulitan yang harus dihadapi, meskipun Anda memiliki strategi dan perencanaan bisnis yang baik. Kesulitan inilah yang disebut sebagai risiko. Untuk itu, diperlukan adanya manajemen risiko bisnis guna mengurangi akibat yang harus ditanggung apabila kemungkinan terburuk menimpa bisnis Anda.
Pengertian Manajemen Risiko Bisnis
Mengelola risiko bisnis dikenal juga dengan manajemen risiko bisnis yaitu proses identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko untuk mengurangi akibat buruk yang berpotensi timbul. Jika tidak dikelola, dampak buruk yang ditimbulkan dapat mengancam keberlangsungan kehidupan bisnis atau perusahaan.
Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan buruk yang akan timbul dalam proses operasional bisnis. Setelah dilakukan identifikasi masalah, harapannya perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi perusahaan, meningkatkan efisiensi kerja, serta sebagai pengingat dan peringatan untuk selalu berhati-hati dan membangun strategi bisnis yang kuat.
Baca Juga: Cara Membuat Bisnis Plan yang Sukses: Panduan Lengkap
Manfaat Melakukan Manajemen Risiko Bisnis
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pentingnya melakukan manajemen risiko bisnis untuk menyelamatkan perusahaan dari krisis:
-
Mengidentifikasi Potensi Risiko
Manajemen risiko bisnis dapat membantu perusahaan mengidentifikasi berbagai risiko yang mungkin bisa terjadi sejak awal, seperti risiko keuangan, operasional, atau reputasi. Hal ini membantu perusahaan untuk lebih siap menghadapi risiko tersebut.
-
Mengurangi Kerugian Finansial
Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan mitigasi yang tepat untuk mengurangi dampak negatif dari kesulitan yang timbul. Ini dapat membantu perusahaan menghindar dari kerugian finansial yang signifikan.
-
Meningkatkan Efisiensi Operasional
Perusahaan dapat mengoptimalkan operasionalnya dengan mengidentifikasi risiko yang akan timbul. Ini termasuk mengidentifikasi area yang rentan terhadap risiko dan mengimplementasikan langkah-langkah untuk mengurangi risiko sekaligus meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
-
Menjaga Reputasi Perusahaan
Manajemen risiko bisnis membantu perusahaan untuk mengantisipasi dan mengelola risiko yang dapat berdampak negatif pada reputasinya. Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, perusahaan dapat menjaga reputasinya di mata pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat umum.
-
Meminimalkan Dampak Perubahan Pasar
Dunia bisnis yang selalu berubah dan penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, manajemen risiko bisnis dapat membantu perusahaan untuk menghadapi perubahan dengan lebih baik. Misalnya dengan menganalisis tren perubahan pasar untuk mengidentifikasi risiko yang akan timbul, kemudian mengambil tindakan yang tepat.
Baca Juga: Riset Pasar: Strategi Mengenal Pelanggan
Langkah Melakukan Manajemen Risiko Bisnis
Penting untuk diketahui, bahwa langkah atau tahapan melakukan manajemen risiko dapat berbeda tergantung dari pendekatan yang dilakukan. Namun, berikut adalah penjelasan mengenai langkah paling mendasar dalam melakukan manajemen risiko bisnis.
-
Mengidentifikasi Risiko
Langkah pertama dalam manajemen risiko adalah mengidentifikasi risiko yang relevan dengan bisnis tersebut. Risiko dapat berasal dari berbagai faktor seperti perubahan pasar, kegagalan teknologi, atau perubahan regulasi.
-
Menilai Ukuran Risiko
Setelah mengidentifikasi risiko, langkah berikutnya adalah menilai risiko tersebut. Penilaian risiko melibatkan menentukan kemungkinan terjadinya risiko dan seberapa besar dampak yang akan timbul bagi perusahaan. Melalui penilaian ini, perusahaan dapat memprioritaskan risiko yang perlu ditangani dengan segera.
-
Mengembangkan Strategi Pengendalian Risiko
Setelah menilai risiko, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi pengendalian risiko. Strategi ini dapat mencakup penerapan kebijakan dan prosedur, penggunaan asuransi, atau diversifikasi bisnis.
-
Melaksanakan Strategi Pengendalian Risiko
Pengendalian risiko juga melibatkan pelaksanaan tindakan pencegahan dan mitigasi. Tindakan ini dapat berupa pelatihan karyawan, penggunaan teknologi yang lebih aman, atau pengawasan yang ketat terhadap aktivitas bisnis.
-
Evaluasi
Manajemen risiko juga dapat membantu perusahaan mengidentifikasi peluang baru. Dengan memahami risiko yang ada, perusahaan dapat mencari peluang baru yang dapat memberikan keuntungan dan pertumbuhan.
Jenis-Jenis Risiko dalam Manajemen Risiko Bisnis
Berikut penjelasan mengenai beberapa risiko yang biasanya menghantui banyak bisnis yang berasal dari berbagai faktor:
-
Masalah Keuangan atau Finansial
Masalah finansial dapat timbul karena adanya penurunan pendapatan atau peningkatan biaya produksi. Salah satu cara untuk mengelola risiko ini misalnya memiliki rencana keuangan yang matang dan simpanan dana yang cukup selama menghadapi krisis.
-
Risiko operasional
Risiko ini berkaitan dengan proses operasional bisnis, seperti kesalahan produksi, kegagalan sistem, atau masalah dalam rantai pasokan. Pengusaha perlu memiliki sistem pengendalian yang baik dan melakukan pemantauan terus-menerus untuk meminimalisirnya.
-
Risiko Terkait Reputasi
Bisnis dapat menghadapi kerugian reputasi akibat skandal atau kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan atau karyawan. Penting bagi pengusaha untuk menjaga integritas dan transparansi serta tanggap dalam merespon ketika terjadi masalah.
-
Perubahan Tren Pasar
pergeseran preferensi konsumen atau persaingan yang meningkat dapat mempengaruhi kinerja bisnis. Pengusaha perlu melakukan riset pasar yang baik dan tetap mengikuti perkembangan tren dan kebutuhan konsumen untuk tetap relevan dan bersaing di pasar.
-
Risiko Hukum dan Kepatuhan
Risiko terkait hukum, aturan yang berlaku di suatu wilayah, atau regulasi tertentu yang menyangkut operasional perusahaan juga merupakan hal yang perlu diwaspadai. Terlebih, aturan dan regulasi terkadang kerap mengalami perubahan, sehingga perlu dilakukan update informasi secara berkala mengenai hal ini.
-
Risiko Alam dan Lingkungan
Risiko alam timbul karena adanya ketidakpastian akibat dampak lingkungan dan perubahan alam, misalnya bencana dan wabah, perubahan iklim, pencemaran, dan kerusakan ekosistem.
Baca Juga: Green Marketing, Penerapan Prinsip Pemasaran Berkelanjutan dalam Bisnis
Tidak ada pekerjaan yang 100 persen bisa lepas dari risiko, terutama dalam menjalankan bisnis. Menerapkan manajemen risiko bisnis dapat memiliki manfaat jangka panjang yang signifikan. Dengan mengelola risiko dengan baik, perusahaan dapat mengurangi kerugian dan dampak negatif lainnya yang ditimbulkan.
Baca Juga: Manajemen Keuangan Usaha untuk Pelaku UMKM yang Harus Anda Terapkan
Untuk dapat mengelola berbagai risiko dan kesalahan dalam menjalankan bisnis, Anda juga dapat melibatkan pihak ketiga seperti konsultan bisnis atau konsultan keuangan. Misalnya menyerahkan berbagai kendala keuangan dan operasional agar dapat ditangani dengan baik ke konsultan bisnis MBN Consulting.
MBN Consulting merupakan konsultan bisnis berpengalaman yang telah dipercaya oleh lebih dari 20 perusahaan untuk mengatasi berbagai permasalahan bisnis terkait sistem operasional dan keuangan. MBN Consulting juga telah membantu UMKM Indonesia berkembang melalui kerjasama dengan pemerintah Indonesia di Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Konsultasikan permasalahan bisnis Anda bersama kami sekarang, GRATIS! Klik tombol di bawah ini untuk memulai sesi konsultasi.