Perusahaan Joint Venture: Pengertian, Manfaat, Dasar Hukum, & Contohnya
4 menit baca
Joint venture adalah istilah yang sering digunakan di dunia bisnis. Namun, banyak orang yang masih bingung tentang apa itu joint venture dan bagaimana cara memulainya. Bagi Anda yang tertarik untuk terjun ke dalam bisnis ini, baca lebih lanjut ulasan lengkapnya di bawah!
Apa itu Perusahaan Joint Venture?
Perusahaan joint venture adalah bentuk kerja sama antara dua perusahaan atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Dalam sebuah joint venture, setiap perusahaan memiliki kepemilikan saham yang sama dalam perusahaan baru yang dibentuk.
Tujuan dari pembentukan joint venture adalah untuk menggabungkan kekuatan dan sumber daya masing-masing perusahaan untuk menciptakan peluang bisnis yang lebih besar.
Dalam bentuk joint venture, setiap perusahaan akan memiliki hak suara yang sama dan terlibat dalam pengambilan keputusan bisnis bersama. Joint venture juga dapat dilakukan antara perusahaan dalam negeri atau antara perusahaan di berbagai negara.
Baca Juga: 10 Peluang Bisnis Online Terlaris dan Menjanjikan di Tahun 2023
Manfaat Joint Venture
Joint venture memberikan banyak manfaat bagi perusahaan-perusahaan yang terlibat di dalamnya. Penasaran? Berikut ulasan selengkapnya!
-
Menggabungkan Sumber Daya
Salah satu manfaat utama dari perusahaan joint venture adalah kemampuannya untuk menggabungkan sumber daya dari dua atau lebih perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan efisiensi.
-
Menghemat Biaya
Perusahaan joint venture dapat menghemat biaya dalam berbagai cara. Dengan berbagi biaya operasional dan biaya produksi, perusahaan dapat mengurangi biaya yang terkait dengan pengembangan produk atau layanan baru. Selain itu, perusahaan juga dapat mengurangi biaya pemasaran dan distribusi dengan memanfaatkan saluran distribusi dan jaringan pemasaran yang sudah ada.
-
Menggabungkan Keahlian
Perusahaan joint venture memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan keahlian mereka dalam bidang tertentu. Dengan begitu, perusahaan dapat menghasilkan produk atau layanan baru yang lebih inovatif dan berkualitas tinggi.
-
Memperluas Pasar
Dalam perusahaan joint venture, perusahaan dapat memperluas pangsa pasar mereka dengan memanfaatkan jaringan pemasaran dan distribusi dari perusahaan lain. Dengan memasuki pasar baru, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan mereka dan memperkuat posisi mereka di pasar.
-
Menambah Kemampuan Teknologi
Perusahaan joint venture memungkinkan perusahaan untuk berbagi teknologi dan pengetahuan, yang dapat membantu meningkatkan kemampuan teknologi mereka. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi produksi dan menghasilkan produk atau layanan yang lebih inovatif.
-
Mengurangi Risiko Bisnis
Dengan berbagi risiko bisnis dengan perusahaan lain, perusahaan joint venture dapat mengurangi risiko yang terkait dengan pengembangan produk atau layanan baru. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat membagi risiko bisnis yang terkait dengan produksi, penjualan, atau pemasaran produk atau layanan.
-
Meningkatkan Efisiensi
Perusahaan joint venture memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dengan memanfaatkan kekuatan dan sumber daya dari perusahaan lain. Hal ini dapat mengurangi biaya operasional dan biaya produksi, serta meningkatkan efisiensi dalam pengembangan produk atau layanan baru.
-
Meningkatkan Keuntungan
Dalam perusahaan joint venture, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan mereka dengan memanfaatkan peluang bisnis yang lebih besar. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian dari perusahaan lain perusahaan dapat menghemat biaya dan memperluas pasarnya secara efektif.
Baca Juga: Perbedaan Profit dan Omzet dalam Bisnis
Jenis-jenis Joint Venture
Menurut buku Akuntansi Keuangan Lanjutan I, perjanjian joint venture dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
- Joint venture domestik, terjadi antara perusahaan domestik, yaitu perusahaan yang terdapat di dalam negeri.
- Joint venture internasional, terjadi apabila salah satu dari perusahaan itu adalah perusahaan asing.
Dasar Hukum Joint Venture
Regulasi tentang dasar hukum joint venture adalah sebagai berikut:
- Pasal 1 ayat 3 UU 25/2007 menyatakan bahwa joint venture adalah kegiatan penanaman modal guna melakukan bisnis di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanaman modal asing, baik yang berasal dari luar maupun dalam negeri.
- Pasal 77 UU Cipta Kerja yang menerangkan bahwa pemerintah memberikan fasilitas pada penanaman modal, dengan tujuan untuk perluasan usaha.
- Pasal 2 PP 20/1994 menyatakan bahwa penanaman modal asing dapat dilakukan dalam dua bentuk, yakni (1) gabungan antara modal asing dan milik warga negara atau badan hukum Indonesia; (2) langsung, artinya seluruh dananya berasal dari luar negeri.
Contoh Perusahaan Joint Venture
Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan joint venture yang ada di Indonesia:
- PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia – merupakan perusahaan joint venture antara Toyota Motor Corporation dari Jepang dan PT Astra International Tbk dari Indonesia.
- PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia – merupakan perusahaan joint venture antara Nestle S.A. dari Swiss dan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dari Indonesia.
- PT Unilever Indonesia Tbk – merupakan perusahaan joint venture antara Unilever Group dari Inggris dan PT Rodamas dari Indonesia.
- PT Samsung Electronics Indonesia – merupakan perusahaan joint venture antara Samsung Electronics dari Korea Selatan dan PT Delta Djakarta Tbk dari Indonesia.
- PT Chevron Pacific Indonesia – merupakan perusahaan joint venture antara Chevron Corporation dari Amerika Serikat dan PT Pertamina (Persero) dari Indonesia.
Perusahaan-perusahaan joint venture tersebut telah sukses dalam mengembangkan bisnis mereka di Indonesia dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian tanah air.
Baca Juga: Business Plan: Pengertian, Jenis, & Manfaatnya
Dari uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa joint venture adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih perusahaan untuk mengembangkan bisnis bersama. Di sini, perusahaan berbagi sumber daya dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama.
Setelah membaca artikel ini, semoga Teman Bizharian mendapat inspirasi dalam pengambilan keputusan bisnis agar makin cuan di kemudian hari.