Dari Dagangan di Sepeda hingga Jadi Bisnis Penyelamat dikala Pandemi
2 menit baca
From Zero to Hero
Mengawali usahanya dari menjajakan dagangan di sebuah sepeda pada tahun 2011, siapa sangka langkah kecil seorang Nur Adi Purnomo yang awalnya menawarkan snack dari rumah ke rumah menggunakan sepeda kini memberi dampak yang besar bagi pelaku bisnis kecil di Purwokerto.
Perjalanan bisnis pak Adi selama 10 tahun membuahkan hasil yang manis, tidak hanya bagi dirinya tapi juga banyak orang di sekitarnya.
Baca juga: 5 Prinsip Dasar yang Bikin Bisnis Kamu Sukses
Sebelum memiliki toko yang cukup besar, pak Adi Purnomo terlebih dahulu membuka lapak di berbagai pusat keramaian. Lalu dengan misi membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda di wilayahnya dan memberi peluang bagi masyarakat yang memproduksi makanan, di tahun 2015 SALSA semakin mengembangkan bisnisnya menjadi sebuah perusahaan UKM yang menghadirkan lebih banyak produk lagi untuk membantu produsen makanan yang mengalami kesulitan untuk menjualkan produknya.
Jika sebelumnya SALSA mengawali bisnisnya dengan menawarkan produk snack kering dan sembako, kini SALSA juga menghadirkan buah-buahan dengan menggunakan labelnya sendiri untuk meminimalisir biaya pembelian dari pihak ketiga. Perkembangan SALSA dari waktu ke waktu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah karyawan yang kini mencapai 45 orang.
Bersama anda, SALSA siap mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi dan memenuhi kebutuhan masyarakat Banyumas akan berbagai keperluan sehari-hari. Dengan menawarkan pelayanan one stop shopping dengan harga yang sangat terjangkau, SALSA yang kini telah menjangkau pasar melalui strategi pemasaran secara online akan bertransformasi menjadi grosir sembako terbesar di Banyumas.
Baca juga: 5 Bisnis yang Berpotensi Cuan saat Pandemi
Jadi, tunggu apalagi? Segera menjadi bagian dari pemilik saham SALSA, sekarang! Segera kunjungi bizhare.id/investasi dan pelajari prospektus bisnisnya.