02 August 2024
4 menit baca

Apa itu Bisnis: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

4 menit baca

bisnis adalah

 

Bisnis adalah suatu aktivitas ekonomi yang melibatkan produksi, distribusi, dan pertukaran barang atau jasa dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Konsep bisnis telah menjadi inti dari perekonomian global, memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. 

 

Pengertian Bisnis menurut Para Ahli

 

Beberapa ahli mengemukakan pendapat yang cukup senada mengenai apa itu bisnis. Berikut daftar lengkapnya!

 

  • Grififin dan Ebert

Menurut pandangan mereka, bisnis adalah organisasi yang bergerak dalam produksi dan distribusi barang atau jasa dengan niat untuk memperoleh keuntungan.

 

  • Prof. Owen 

Menurut Prof. Owen, bisnis adalah suatu perusahaan yang terlibat dalam produksi dan distribusi barang atau jasa untuk dijual di pasar atau memberikan harga pada setiap jasanya.

 

  • Hopper

Hopper berpendapat bahwa bisnis mencakup berbagai bidang seperti penjualan, industri dasar, proses manufaktur, distribusi, perbankan, asuransi, dan transportasi. Semua ini menyatu dan melayani dunia bisnis secara keseluruhan.

 

  • Merriam Webster

Menurut Merriam Webster, bisnis adalah aktivitas yang melibatkan pembuatan, pembelian, atau penjualan barang dan jasa yang kemudian ditukarkan dengan uang atau aktivitas lainnya.

 

  • Steinford

Steinford mendefinisikan bisnis sebagai lembaga yang memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perkembangan bisnis bergantung pada pertumbuhan kebutuhan masyarakat dan upaya memperoleh keuntungan.

 

  • BusinessDictionary

Bisnis adalah organisasi atau sistem ekonomi di mana barang dan jasa ditukarkan menjadi bentuk lain atau dalam bentuk uang. Setiap bisnis membutuhkan investasi dan pelanggan yang cukup untuk mencapai keuntungan.

 

Baca Juga: 21 Peluang Usaha yang Belum Banyak Pesaing, Cepat Cuan!

 

Fungsi Bisnis

 

Bisnis tidak hanya sekadar aktivitas ekonomi untuk mendapatkan keuntungan, tetapi juga melibatkan serangkaian fungsi penting yang mendukung operasionalnya. Berikut adalah beberapa fungsi utama bisnis yang perlu dipahami.

 

  • Fungsi Produksi (Form Utility)

Fungsi pertama bisnis adalah memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam konteks ini, bisnis seperti perusahaan jasa keuangan dan perusahaan mebel berfokus pada menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

 

  • Fungsi Penyaluran Produk (Place Utility)

Fungsi kedua adalah penyaluran produk. Bisnis berupaya untuk mengantarkan barang atau jasa ke lokasi terdekat yang dapat diakses oleh konsumen. Dengan cara ini, produk menjadi lebih mudah diakses oleh target pasar.

 

  • Fungsi Waktu Pemasaran (Time Utility)

Sebelum produk dapat dipasarkan, bisnis mempertimbangkan faktor waktu dengan seksama. Keputusan tentang kapan produk akan lebih efektif dan menguntungkan untuk dijual menjadi sangat penting. Sebagai contoh, produk seperti jas hujan akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi pada musim hujan.

 

  • Fungsi Pengubah Kepemilikan (Possessive Utility)

Fungsi terakhir adalah pengubah kepemilikan. Pada tahap ini, bisnis mengalihkan kepemilikan produk dari perusahaan kepada konsumen yang membutuhkannya. Dengan demikian, konsumen menjadi pemilik sah dari produk tersebut.

 

Baca Juga: 5 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan yang Wajib Diketahui

 

Tujuan Bisnis

 

Tujuan bisnis tidak hanya tentang mendapatkan keuntungan finansial semata. Meskipun profit tetap menjadi fokus utama, ada pula tujuan-tujuan lain yang ingin dicapai dalam operasional bisnis:

 

  1. Keuntungan Optimal: Bisnis bertujuan untuk mencapai keuntungan sebanyak-banyaknya dari kegiatan yang dijalankan.
  2. Lapangan Kerja: Bisnis berperan dalam menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
  3. Prestasi dan Pengakuan: Bisnis ingin mencapai prestasi, pengakuan dari rekan sejawat, dan kepercayaan dari masyarakat untuk membangun reputasi yang positif.
  4. Memenuhi Kebutuhan: Melalui penyediaan produk dan jasa berkualitas, bisnis berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat.
  5. Pertumbuhan Ekonomi: Bisnis berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
  6. Eksistensi Perusahaan: Bisnis ingin tetap eksis dan relevan dalam jangka panjang, menjaga daya saing di pasar.

 

Jenis-Jenis Bisnis

 

Dalam dunia bisnis, terdapat berbagai jenis yang mencerminkan keragaman kegiatan ekonomi yang dilakukan. Jenis-jenis bisnis ini dapat dikelompokkan berdasarkan fokus utama dari kegiatan yang dijalankan. 

 

  • Bisnis Ekstraktif

Bisnis ekstraktif merupakan jenis bisnis yang berfokus pada eksploitasi sumber daya alam yang terdapat di dalam bumi. Kegiatan ini meliputi pertambangan dan penggalian bahan-bahan berharga seperti logam, mineral, batu bara, dan minyak bumi. Indonesia, dengan kekayaan alamnya, memiliki potensi besar dalam bisnis ekstraktif. 

 

Banyak perusahaan di sektor ini berupaya mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam untuk menghasilkan komoditas yang menjadi kebutuhan masyarakat dan industri.

 

  • Bisnis Agraris

Bisnis agraris adalah jenis bisnis yang berhubungan langsung dengan pemberdayaan makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan, untuk memenuhi kebutuhan manusia. Indonesia adalah salah satu contoh negara agraris dengan pertanian sebagai salah satu pilar ekonominya. 

 

Di bawah kategori ini, terdapat sektor pertanian yang melibatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan seperti kelapa sawit dan karet, peternakan, dan perikanan. Bisnis agraris memiliki peran penting dalam memastikan pasokan pangan dan bahan baku bagi masyarakat.

 

  • Bisnis Industri

Bisnis industri merujuk pada kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dijual atau digunakan. Proses produksi dalam bisnis ini seringkali terjadi di pabrik-pabrik yang dilengkapi dengan mesin dan fasilitas khusus. 

 

Jenis produk yang dihasilkan sangat bervariasi, mulai dari barang konsumsi seperti makanan dan minuman, hingga barang industri seperti mesin dan peralatan. Bisnis industri memiliki peran sentral dalam mendukung ekonomi suatu negara dengan menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja.

 

  • Bisnis Jasa

Berbeda dari jenis bisnis sebelumnya yang menghasilkan produk fisik, bisnis jasa berfokus pada penyediaan layanan kepada konsumen. Layanan ini dapat beragam, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, perbankan, teknologi informasi, dan banyak lagi. 

 

Misalnya, lembaga pendidikan, rumah sakit, perusahaan periklanan, dan agen perjalanan merupakan contoh bisnis jasa. Pada dasarnya, bisnis jasa membantu memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen dalam berbagai aspek kehidupan.

 

Baca Juga: 10 Prinsip Etika Bisnis, Wajib Diketahui Seorang Pengusaha Sukses!

 

Kesimpulannya, bisnis adalah kegiatan ekonomi yang penting dalam perekonomian global. Dengan menggabungkan produksi, distribusi, pemasaran, keuangan, dan manajemen sumber daya manusia, bisnis berperan dalam menciptakan nilai bagi pelanggan dan mencapai tujuan keuntungan finansial.

 

#AmankanPerusahaanMu dengan Investasi di Bizhare Institusi

 

Pernahkah Anda berpikir untuk menginvestasikan dana idle perusahaan Anda ke platform investasi tepercaya? Tak hanya efektif, strategi ini sangat bagus untuk mengembangkan meningkatkan dana perusahaan Anda secara signifikan, loh.

 

Bizhare Institusi adalah fitur bagi perusahaan yang ingin mengelola dan mengembangkan dana idle mereka ke berbagai efek yang tersedia, mulai dari saham, obligasi dan sukuk secara urun dana atau crowdfunding di platform Bizhare.

 

Menariknya, Bizhare Institusi tidak hanya menyediakan akses eksklusif ke berbagai instrumen investasi, tetapi juga menawarkan kemudahan dalam pengelolaan dana perusahaan. 

 

Baca Juga: 7 Cara Amankan Keuangan Perusahaan, Mari Investasi!

 

Dengan berinvestasi melalui crowdfunding di Bizhare, perusahaan dapat memanfaatkan dana idlenya secara efisien dan meraih potensi keuntungan yang optimal. Keuntungan dari investasi tersebut tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, tetapi juga oleh para investor yang berpartisipasi dalam crowdfunding.

 

Yang paling menarik, dividend yield yang bisa Anda terima dari investasi di Bizhare Institusi adalah 10–18% per tahun berdasarkan data historis. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan Anda berinvestasi di instrumen lainnya. 

 

Jadi, Anda bisa menikmati liburan dengan nyaman karena dana idle perusahaan Anda berada di tangan yang tepat untuk dikembangkan secara optimal. Tenang saja, Anda memantau perkembangannya melalui platform Bizhare Institusi. 

 

Jika tertarik, silakan membaca panduan pendaftaran dan investasi akun Bizhare Institusi dengan mengeklik button di bawah ini.

 

#AmankanPerusahaanMu Sekarang

5162 Reads
Author: Bizhare Contributor
423 Suka