Founder dan CEO Bizhare, Heinrich Vincent Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024
5 menit baca
Founder sekaligus CEO platform securities crowdfunding Bizhare, Heinrich Vincent, terpilih dalam jajaran Forbes 30 Under 30 Asia tahun 2024 kategori Finance & Venture Capital. Heinrich Vincent menjadi satu dari 18 orang Indonesia yang berhasil masuk ke dalam daftar 30 orang paling berpengaruh berusia di bawah 30 tahun untuk regional Asia.
Kali Kedua Masuk Daftar Forbes
Sebelumnya, Heinrich Vincent juga pernah masuk ke dalam jajaran Forbes 30 Under 30 Indonesia pada tahun 2020 bersama rekannya, co-founder dan CTO Bizhare, Giovanni Umboh. Hal ini tentu membanggakan sekaligus membuktikan pengaruh Bizhare yang makin diakui hingga ranah internasional.
Sebagai informasi, daftar tahunan Forbes 30 Under 30 Asia yang dirilis Kamis, 16 Mei 2024 menyoroti individu-individu berusia di bawah 30 tahun yang telah memberikan pengaruh signifikan di bidangnya masing-masing, khususnya di regional Asia Pasifik. Mulai dari sains, hiburan dan olahraga, aktivisme, finansial, kewirausahaan, dan sebagainya.
Tak hanya itu, nama-nama yang masuk ke dalam daftar Forbes menunjukkan keberhasilan mereka dalam mentransformasi industri yang mereka geluti. Hal ini sekaligus mampu membawa perubahan inovatif yang bermanfaat bagi banyak orang.
Nama Heinrich Vincent bersanding dengan sederet nama-nama berprestasi asal Indonesia lainnya, mulai dari Oktorika Mandasari (founder BintanGo), Sherman Tanuwidjaja (co-founder Gajiku), Tamara Dewi Gondo Soerijo (co-founder Liberty Society), Rizky Arief Dwi Prakoso, Karina Innadindya, Amron Naibaho (trio pendiri HMNS), Mahalini (penyanyi pop), hingga Voice of Baceprot (grup musik metal).
Kerennya, di tahun yang sama, Bizhare berhasil masuk dalam daftar 50 rising startups di Indonesia versi Tech In Asia. Keberhasilan ini merupakan capaian luar biasa bagi Bizhare yang telah memberikan kontribusi positif bagi dunia investasi di Indonesia sejak pertama kali berdiri tahun 2018.
Baca Lengkap: Bizhare Berhasil Masuk Daftar 50 Rising Startups di Indonesia versi Tech In Asia
Bizhare, Amankan Masa Depan Finansial Masyarakat Indonesia Sejak 2018
Bizhare atau PT Investasi Digital Nusantara adalah platform penyelenggara investasi crowdfunding pertama dan terbesar di Indonesia. Lahirnya Bizhare berawal dari pertemuan Heinrich Vincent dengan Giovanni Umboh dan Gatot Adhi Wibowo (CFO Bizhare) di acara networking Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Jakarta Batch 2 pada bulan Juni 2017.
Saat didirikan secara resmi pada bulan Maret 2018, Bizhare menemui berbagai kendala, salah satunya adalah model investasi skema urun dana atau crowdfunding yang benar-benar baru dan belum pernah dilakukan di Indonesia. Bahkan belum ada regulasi yang menjadi payung hukum dari kegiatan equity crowdfunding maupun securities crowdfunding.
Kenyataannya, Bizhare mampu mencetak berbagai prestasi membanggakan, mulai dari peningkatan jumlah investor dari 200 ke 11.800 orang dalam waktu 1 tahun hingga total investasi mencapai Rp6 miliar sampai dengan bulan Desember 2018.
Keberhasilan Bizhare ini bahkan sampai diliput berbagai media nasional dan mendapat respon positif, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Menariknya pada pada masa itu, Bizhare masih bersandar pada kluster inovasi keuangan digital (IKD) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam kegiatan operasionalnya, Bizhare sangat kooperatif dengan OJK dan lembaga keuangan terkait. Bahkan, saat regulasi mengenai equity crowdfunding masih digodok OJK, Heinrich Vincent ikut membantu memberikan masukan secara intens. Kini, rancangan tersebut dikenal sebagai POJK no. 37 tahun 2018 tentang layanan urun dana melalui penawaran saham berbasis teknologi informasi (equity crowdfunding).
Berkat konsistensi mutu dan kolaborasi apik dengan investor, pemerintah, dan masyarakat, Bizhare berhasil mendapatkan izin resmi dari OJK. Pertama sebagai Platform Investasi Equity Crowdfunding dengan No. Kep-7/D.04/2019. Lalu, izin Bizhare diperluas menjadi Penyelenggara Securities Crowdfunding dengan nomor SK: 38/D.04/2021.
Bizhare pun berkomitmen terhadap transparansi dan keamanan data para investor. Salah satunya, Bizhare berhasil mengantongi Sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 dari Société Générale de Surveillance (SGS), auditor independen yang terdaftar resmi di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dengan demikian, investor bisa berinvestasi di Bizhare secara #TransparanBikinAman dan selalu terupdate dengan perkembangan portofolionya.
Terdepan Bantu UKM Indonesia
Kini, Bizhare memberikan solusi inovatif terhadap masalah permodalan yang dihadapi oleh lebih dari 50% dari 65 juta UKM di Indonesia. Dalam kurun waktu tahun 2023, Bizhare mencatatkan pencapaian luar biasa dengan meningkatkan jumlah pengguna, nilai investasi, dan total penerbit secara signifikan.
Pada Bulan Mei 2024, tercatat lebih dari 300 ribu jumlah pengguna yang terdaftar di Bizhare. Sementara itu, nilai investasinya mencapai lebih dari Rp200 miliar, meningkat 150% dibandingkan tahun sebelumnya. Total penerbit – yang terdiri dari UKM dan franchise terkemuka di Indonesia – mencapai lebih dari 140, menghasilkan total omset mencapai Rp650 miliar dengan peningkatan lebih dari 135%.
Bizhare sebagai pionir securities crowdfunding di Indonesia, berhasil membuktikan keberhasilan skema urun dana atau crowdfunding sebagai alternatif pendanaan UKM dan proyek terbaik anak bangsa.
Melalui Bizhare, masyarakat Indonesia, seperti Anda misalnya, bisa memiliki bisnis atau proyek dengan modal yang lebih terjangkau lewat berbagai instrumen, yakni saham, obligasi, dan sukuk. Alhasil, makin banyak bisnis maupun proyek terbaik yang dimiliki sekaligus diawasi oleh masyarakat dari berbagai lapisan.
Kerennya, seluruh perkembangan bisnis dan proyek bisa dilihat melalui aplikasinya, mulai dari laporan keuangan hingga pembagian dividen. Investor juga berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau Rapat Umum Pemegang Obligasi/Sukuk (RUPO/RUPSU) yang diadakan secara berkala.
Baca Lengkap: Skema Investasi Bisnis & Pendanaan di Bizhare, Transparan & Aman!
Raih Pengakuan Internasional
Masuknya nama CEO Bizhare, Heinrich Vincent dalam jajaran orang paling berpengaruh di Asia di bawah usia 30 tahun versi Forbes kategori Keuangan dan Modal Ventura di tahun 2024 ini, membuktikan keberhasilan Bizhare akan dua hal.
Pertama, mengajak masyarakat Indonesia untuk meraih kebebasan finansial (financial freedom) sedari dini, yakni dengan berinvestasi di bisnis UKM terbaik. Kedua, memajukan dan memberdayakan UKM lokal lewat pendanaan yang dilakukan masyarakat melalui platform Bizhare.
Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dalam skema securities crowdfunding dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mendorong pertumbuhan UKM. Keberhasilan Heinrich Vincent dan Bizhare tidak hanya menginspirasi generasi muda Indonesia untuk berani mengambil langkah dalam berinvestasi dan berwirausaha, tetapi juga memotivasi para pelaku bisnis di seluruh dunia untuk memanfaatkan teknologi guna menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan platform yang transparan dan mudah diakses, Bizhare membuka peluang bagi siapa saja untuk terlibat dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan secara gotong royong, tanpa harus memiliki modal besar. Pengakuan dari Forbes ini menjadi tonggak penting yang menegaskan bahwa pendekatan Bizhare tidak hanya efektif tetapi juga revolusioner dalam mengubah lanskap investasi dan kewirausahaan di Indonesia.
Selain itu, keberhasilan ini diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi fintech di berbagai sektor ekonomi lainnya, serta mendorong lebih banyak inovasi lokal yang dapat bersaing di kancah global. Bizhare telah membuktikan bahwa dengan visi yang kuat dan komitmen terhadap pemberdayaan komunitas, sebuah platform lokal bisa memberikan dampak yang luas dan signifikan.
Baca Juga: Panduan Berinvestasi di Bizhare
Kembangkan Bizhare Institusi
Dilansir ANTARA News, lewat Bizhare, Heinrich Vincent berkomitmen untuk terus berinovasi dalam instrumen investasi dan teknologi, memberikan nilai tambah bagi semua pihak terlibat, dan menjadi mitra terpercaya bagi investor dan pelaku bisnis UMKM di Indonesia.
Terlebih pada bulan Desember 2023 kemarin, Bizhare berhasil meraih pendanaan lanjutan yang dipimpin oleh Kejora Capital dan SBI Holdings melalui SBI-Kejora Orbit Fund. Putaran pendanaan ini juga diikuti beberapa investor sebelumnya seperti Telkomsel Mitra Inovasi, AngelCentral, dan beberapa investor strategis lainnya (baca berita lengkapnya di sini).
Selain memperbesar basis pengguna dengan berbagai pilihan bisnis dan proyek yang beragam, Bizhare juga meluncurkan Bizhare Institusi untuk memperluas segmen pemodal. Hal ini memungkinkan perusahaan swasta, family office, koperasi, modal ventura, yayasan, dan entitas keuangan lainnya berkolaborasi dan berinvestasi secara transparan, aman, dan dengan return yang menarik (pelajari di sini).
Di kuartal kedua ini, Bizhare juga tengah mempersiapkan skema investasi yang semakin menarik untuk loyal investor dan institutional investor, khususnya dalam membantu pendanaan vendor kementerian, pemprov/pemda, hingga BUMN yang berkualitas baik dan sudah terkurasi, sehingga dapat meningkatkan keberhasilan dari investasi tersebut.
Bisa disimpulkan, Bizhare konsisten terus berinovasi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM, investor, dan semua stakeholders untuk membantu lebih banyak masyarakat Indonesia mencapai kebebasan finansial. Jadi, mari bergabung bersama Bizhare sekarang!