13 October 2022
3 menit baca

Bizhare, Startup Investasi Bisnis dan Pendanaan UKM dengan Berbagi Kepemilikan Saham

3 menit baca

 

Indonesia saat ini merupakan salah satu negara dengan potensi ekonomi digital yang sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan gencarnya pembangunan ekosistem startup di tanah air, salah satunya melalui Gerakan 1000 Startup Digital.

 

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di tahun 2020 dengan mencetak 1000 startup yang menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. Gerakan ini diinisiasi oleh KIBAR dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

 

KIBAR adalah sebuah perusahaan yang bertujuan membangun ekosistem teknologi di Indonesia melalui inisiatif-inisiatif pembangunan kapasitas, mentoring, dan inkubasi di berbagai kota.

 

Setelah melalui proses kurasi yang cukup ketat, mulai dari Ignition, Workshop, Bootcamp , akhirnya terpilih sekitar 15 Startup terbaik untuk masuk ke tahap Incubation Jakarta 2nd wave ini, antara lain : Bossku, Rentrava, Schoolars, Pasar UKM, Easy-in, Roomaki, Tripways, Petsbox, Milikita.id, Bizhare, Yureka, Solve Up, Oke Garden dan Seeklo.

 

Disamping segala konsep yang menarik dari berbagai startup tersebut, kita akan membahas secara lebih detail tentang sebuah startup fintech bernama Bizhare.

 

Mengenal Bizhare

 

Bizhare Berikan Akses Pendanaan Investor kepada UKM dengan Sistem Sharing Profit dan Kepemilikan Saham bersama

 

Bizhare merupakan Platform Investasi Bisnis yang bantu Bisnis UKM dapat pendanaan untuk Ekspansi dengan berbagi kepemilikan sahamnya kepada masyarakat, sehingga masyarakat juga bisa dapat passive income dari bisnis tersebut, tanpa membuat bisnis dari 0.

 

Dari segi investor, mereka bisa investasi ke bisnis-bisnis yang sudah profitable atau membuka bisnis baru bersama teman-teman dan dapat pembagian keuntungannya secara berkala. Berbeda dari platform crowdfunding yang biasa berupa pendanaan project atau bisnis dengan imbalan reward/produk, konsep Equity Crowdfunding yang diperkenalkan Bizhare ini, berfokus pada profit sharing dan passive income yang didapat oleh para investor, untuk bisa raih kebebasan finansial mereka.

 

Startup ini mencoba menyelesaikan masalah kekurangan modal yang dialami oleh bisnis di Indonesia, terutama UKM yang Jumlahnya saat ini sudah lebih dari 59,7 juta di Indonesia dan masyarakat pada umumnya, ketika mau membuka usaha baru ataupun melakukan ekspansi usahanya.

 

Konsep Berbagi Kepemilikan Bisnis

Selama ini, sudah banyak platform fintech yang memberikan fasilitas berupa pinjaman seperti P2P Lending. Namun untuk konsep berbagi kepemilikan saham ini masih sangat jarang.Konsep ini dianggap sangat cocok dengan budaya Indonesia, yaitu gotong royong, yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Hal ini juga sudah dilakukan secara offline oleh Heinrich Vincent, CEO dan Co-Founder Bizhare, dalam rangka membeli bisnis franchise secara bersama-sama dengan rekan satu komunitasnya.

 

Berawal dari masalah tersebut dan pengalaman para foundernya di bidang investasi dan keuangan, Bizhare menggabungkan Take Over/ Jual Beli Bisnis tersebut dengan konsep REITS (Real Estate Investment Trust) , yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh masyarakat kelas atas, bisa juga dilakukan oleh masyarakat pada umumnya, dengan modal yang tidak terlalu besar sekalipun. Menurut Abdul Qifli Sangadji, CTO Jojonomic, saat berbincang bersama Bizhare, mengatakan bahwa. konsep ini adalah peggabungan dari kerumitan yang terjadi di Pasar Saham dan Modal besar yang harus disiapkan untuk membeli bisnis franchise.

 

Seperti yang dikatakan oleh Staf Khusus Kemkominfo, Lis Sutjiati, bahwa Indonesia butuh startup yang menyelesaikan permasalahan di Indonesia terutama dengan sistem Workforce Digitalization, Sharing Economy dan mendukung Financial Inclusion, seperti visi misi Pemerintah Indonesia.

 

Diharapkan dengan konsep Business Sharing melalui Bizhare ini, Ekonomi di Indonesia bisa meningkat dengan lebih pesat, karena pemilik bisnis UKM yang tadinya tidak bisa ekspansi dengan cepat karena terkendala modal, bisa membuka cabangnya dengan masif, dengan demikian pendapatan masyarakat melalui peningkatan lapangan kerja.

1719 Reads
Author: Bizhare Editor
Tags: Milestone
476 Suka