Cara Menghitung Laju Inflasi: Panduan Lengkap dan Mudah
4 menit baca
Inflasi adalah fenomena ekonomi yang sering dibicarakan, namun banyak yang masih bingung bagaimana cara menghitung laju inflasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan mudah tentang cara menghitung laju inflasi, termasuk definisi, penyebab, dampak, rumus, hingga langkah-langkah praktis menghitung laju inflasi serta cara menurunkan laju inflasi.
Apa itu Laju Inflasi
Laju inflasi mengacu pada tingkat persentase kenaikan harga barang dan jasa dalam suatu periode waktu tertentu. Inflasi mengindikasikan bagaimana nilai uang suatu negara menurun seiring dengan meningkatnya harga-harga tersebut.
Dengan memahami laju inflasi, kita dapat mengukur seberapa cepat daya beli masyarakat berkurang. Tak hanya itu, tingkat laju inflasi sangat penting untuk mengetahui bagaimana hal tersebut mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan.
Baca Juga: Apa itu Inflasi? Simak Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Penyebab Peningkatan Laju Inflasi
Secara garis besar, ada beberapa penyebab yang memengaruhi peningkatan laju inflasi. Berikut ulasan lengkapnya!
-
Kenaikan Permintaan
Salah satu penyebab utama inflasi adalah kenaikan permintaan barang dan jasa yang tidak diimbangi dengan penawaran yang cukup. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, di mana ketika permintaan tinggi, produsen akan menaikkan harga untuk mendapatkan keuntungan lebih.
-
Biaya Produksi yang Meningkat
Peningkatan biaya produksi, seperti harga bahan baku, upah tenaga kerja, dan biaya transportasi, juga dapat menyebabkan inflasi. Produsen akan meneruskan kenaikan biaya tersebut kepada konsumen melalui harga yang lebih tinggi.
-
Kebijakan Moneter dan Fiskal
Kebijakan moneter seperti penurunan suku bunga dapat meningkatkan jumlah uang beredar, yang pada akhirnya meningkatkan permintaan dan mendorong inflasi. Begitu juga dengan kebijakan fiskal seperti peningkatan belanja pemerintah.
-
Ekspektasi Inflasi
Jika masyarakat dan pelaku bisnis memperkirakan akan terjadi inflasi di masa depan, mereka cenderung menaikkan harga dan upah sebagai antisipasi, yang pada akhirnya bisa menyebabkan inflasi terjadi lebih cepat.
Dampak Inflasi
Dampak inflasi secara umum adalah menurunnya kesejahteraan masyarakat dan jatuhnya stabilitas perekonomian suatu negara. Berikut ulasan lengkapnya.
-
Penurunan Daya Beli
Inflasi mengurangi daya beli uang, artinya dengan jumlah uang yang sama, kita dapat membeli barang dan jasa yang lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
-
Ketidakpastian Ekonomi
Inflasi yang tinggi dan tidak stabil menciptakan ketidakpastian dalam perekonomian, yang bisa menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Tak jarang, resesi bisa terjadi karena gejolak perekonomian yang tidak stabil.
-
Redistribusi Pendapatan
Inflasi dapat menguntungkan pihak yang memiliki aset tetap seperti properti, namun merugikan mereka yang berpenghasilan tetap, karena nilai uang yang mereka terima akan terus menurun.
Cara Menghitung Laju Inflasi
Cara menghitung inflasi dapat dilakukan dengan tiga metode, yakni Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Indeks Harga Konsumen (IHK). Namun, metode yang sering digunakan adalah IHK.
Rumus Laju Inflasi
Laju Inflasi (LI) = (IHK bulan ini – IHK bulan sebelumnya) / (IHK bulan sebelumnya x 100 persen.
Rumus ini menunjukkan persentase perubahan IHK dari satu periode ke periode berikutnya. Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah indikator yang mengukur rata-rata perubahan harga dari sekumpulan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Contoh Perhitungan
Misalkan IHK pada bulan Juni 2023 adalah 150 dan IHK pada bulan Juli 2023 adalah 155. Maka, laju inflasi dapat dihitung sebagai berikut:
Laju Inflasi (LI) = (IHK bulan ini – IHK bulan sebelumnya) / (IHK bulan sebelumnya x 100 persen.
LI = (155-150) / (150 x100%)
LI = 3.33%
Ini berarti laju inflasi dari bulan Juni 2023 ke bulan Juli 2023 adalah 3.33%.
Cara Menurunkan Laju Inflasi
Dengan menguasai tips dan trik menurunkan laju inflasi, sebuah negara mampu mengendalikan perekonomian dan menyelamatkan rakyatnya. Berikut ulasannya!
-
Kebijakan Moneter
Bank sentral dapat mengurangi jumlah uang beredar dengan menaikkan suku bunga, yang akan mengurangi pengeluaran dan menurunkan tekanan inflasi.
-
Kebijakan Fiskal
Pemerintah dapat mengurangi belanja publik atau meningkatkan pajak untuk mengurangi permintaan agregat dalam perekonomian, yang pada akhirnya dapat menurunkan laju inflasi.
-
Peningkatan Produksi
Dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi, biaya produksi bisa ditekan, yang akan membantu menstabilkan harga barang dan jasa.
-
Kontrol Harga
Pemerintah bisa menetapkan harga maksimum untuk barang-barang penting guna mencegah kenaikan harga yang terlalu tinggi. Namun, kebijakan ini harus diterapkan dengan hati-hati untuk menghindari kelangkaan barang.
-
Stabilisasi Ekspektasi Inflasi
Dengan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan ekonomi pemerintah dan bank sentral, ekspektasi inflasi dapat dikendalikan. Ini bisa dilakukan melalui komunikasi yang jelas dan konsisten mengenai kebijakan moneter dan fiskal.
-
Peningkatan Ketersediaan Barang
Pemerintah bisa meningkatkan ketersediaan barang di pasar dengan mengimpor barang yang langka atau meningkatkan produksi dalam negeri, yang akan menurunkan harga dan menstabilkan inflasi.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Inflasi dan Contohnya
Investasi Crowdfunding lewat Bizhare dan #AmankanMasaDepanMu Sekarang
Mengelola investasi dengan bijak menjadi semakin penting di tengah dinamika ekonomi yang makin tidak bisa ditebak. Salah satu cara untuk melindungi diri dari dampak risiko penyusutan nilai ekonomi adalah dengan melakukan investasi yang cerdas, cermat, dan terukur.
Apabila Anda menginvestasikan uang pada saham, sukuk, reksa dana, emas, berlian, atau bisnis franchise, Anda akan menghasilkan uang lewat passive income selama 24 jam, bahkan saat tidur sekalipun.
Baca Lengkap: Skema Investasi Bisnis & Pendanaan di Bizhare, Transparan & Aman!
Dengan memiliki sumber passive income yang stabil, Anda dapat lebih siap menghadapi ketidakpastian ekonomi, khususnya selama resesi. Masa depan Anda akan terjamin damai, tenang, dan bahagia.
Salah satunya, Anda bisa berinvestasi di aneka jenis platform crowdfunding seperti Bizhare. Bizhare menyediakan layanan investasi dengan jumlah mulai dari Rp10 juta. Secara eksklusif, Bizhare juga menawarkan investasi khusus dengan nilai mulai dari Rp50 juta, tentunya dengan jaminan dividend yield yang lebih besar.
Ada banyak keunggulan yang ditawarkan Bizhare, salah satunya adalah kenyamanan dalam berinvestasi dengan jumlah yang sesuai dengan kemampuan Anda. Selain itu, Bizhare telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang memberikan perlindungan tambahan bagi para investor.
Baca Lengkap: Panduan Berinvestasi di Bizhare
Bersama platform securities crowdfunding pertama Indonesia Bizhare, amankan masa depan Anda dengan kemerdekaan finansial seutuhnya. Jika Anda adalah salah satu orang yang ingin masa depannya cerah, silakan klik button di bawah ini.