Pendapatan Per Kapita: Pengertian, Fungsi, dan Rumusnya
5 menit baca
Pastinya Anda sudah tidak asing dengan pendapatan per kapita. Istilah ini sering digunakan untuk mengukur indikator kemakmuran penduduk di suatu negara. Namun, apakah Anda tahu apa itu pendapatan per kapita, fungsi, dan rumus untuk menghitungnya? Bagi Anda yang penasaran dan ingin belajar lebih dalam, simak penjelasan Bizhare di bawah ini.
Pengertian Pendapatan per Kapita
Pendapatan per kapita atau PPK adalah standar yang digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk di suatu negara. Indikatornya diukur dari jumlah uang yang diperoleh per orang di suatu negara atau wilayah geografis.
PPK diketahui dari total penghasilan negara dibagi jumlah seluruh penduduknya, sehingga diketahui pendapatan rata-rata penduduk tersebut dalam suatu waktu tertentu. Pendapatan rata-rata ini sekaligus gambaran dari Produk Domestik Bruto per Kapita (PDM).
Nilai PPK sangat berpengaruh terhadap status ekonomi negara. Semakin tinggi nilai pendapatannya, maka makin makmur dan sejahtera masyarakat yang tinggal di sana. Tentu saja hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan geliat ekonomi suatu negara.
Fungsi Pendapatan per Kapita
Secara garis besar, terdapat beberapa fungsi PPK bagi suatu negara. Tak heran, indikator ini sangat menentukan kesejahteraan sebuah negara. Berikut penjelasan selengkapnya.
Mengetahui Tingkat Kemakmuran Negara dan Penduduknya
Nilai pendapatan per kapita sangatlah penting bagi suatu negara karena bisa mengetahui tingkat kemakmuran rakyatnya. Hal itu terjadi karena rumus PPK melibatkan perhitungan penghasilan masyarakat dalam satu periode waktu.
Mengukur Kelancaran Pelaksanaan Aktivitas Ekonomi Negara
Fungsi PPK selanjutnya adalah mengukur kelancaran pelaksanaan aktivitas ekonomi suatu negara. Hal ini bisa terjadi karena pendapatan suatu negara pasti tidak lepas dari berbagai kegiatan ekonomi. Dengan adanya pendapatan per kapita, negara mampu menilai geliat aktivitas ekonomi yang berjalan.
Mencerminkan Situasi Ekonomi Negara dalam Waktu Tertentu
Suatu negara pasti memerlukan informasi terkait hasil kegiatan dan kondisi ekonominya. Dari sanalah, pendapatan per kapita berfungsi untuk menampilkan situasi ekonomi masyarakat dan negara dalam waktu tertentu. Di dalam PPK terkandung data perekonomian yang bisa dianalisis secara mendalam.
Dasar Pengambilan Kebijakan di Masa Depan
Pendapatan per kapita sangat vital karena mampu menjadi dasar pengambilan kebijakan di masa mendatang. Hal itu terjadi karena hasil PPK mencerminkan kondisi kemakmuran penduduknya, sehingga pemerintah dapat menyusun strategi untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat, contohnya seperti meningkatkan investasi otonom.
Komponen Pendapatan per Kapita
Secara teori, ada dua komponen penting yang berperan besar dalam proses penghitungan pendapatan per kapita negara. Berikut ulasan lengkapnya!
Pendapatan Nasional
Komponen pendapatan per kapita pertama adalah pendapatan nasional, yakni total penghasilan suatu negara dalam periode satu tahun. Besarannya sendiri sebanding dengan PPK. Makin tinggi pendapatan nasional, maka pendapatan per kapita akan besar, begitu juga sebaliknya.
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk yang menempati suatu negara juga menjadi komponen penting dalam menghitung PPK. Hanya saja, perbandingannya terbalik dengan PPK. Jika Jika total penduduk suatu negara tinggi, maka pendapatan per kapitanya semakin rendah, begitu juga sebaliknya.
Rumus dan Cara Menghitung Pendapatan per Kapita
Ada 2 rumus dan cara yang dilakukan untuk menghitung pendapatan per kapita. Yang pertama disebut dengan PPK nominal, sedangkan yang kedua adalah PPK riil. Berikut penjelasan dan contoh soalnya.
Pendapatan per Kapita Nominal
Cara menghitung PPK yang satu ini paling sering digunakan di dunia. Rumusnya didapatkan dari total Produk Nasional Bruto (harga yang berlaku) dibagi dengan jumlah penduduk.
Pendapatan per Kapita Nominal = Gross Domestic Product (GNP) berlaku / Jumlah Penduduk
Contoh soal:
GNP (Gross National Product) di suatu negara pada tahun 2022 senilai 500.000 miliar USD. Negara tersebut memiliki penduduk sebanyak 100 juta jiwa. Nah, menurut data tersebut, berapakah pendapatan rata-ratanya?
Jawaban:
500.000 miliar USD / 100.000.000 jiwa = 5.000 USD
Berdasarkan rumus tersebut, maka bisa diketahui bahwa PKK nominal pada negara itu adalah 5.000 USD.
Pendapatan per Kapita Riil
Angka PKK riil diperoleh dari harga konstan berdasarkan tahun acuan. Rumusnya kira-kira bisa Anda lihat di bawah ini.
Pendapatan per Kapita Nominal = Gross Domestic Product (GNP) konstan / Jumlah Penduduk
Contoh soal:
Pada tahun 2015, suatu negara memiliki angka GNP (Gross National Product) sebesar 700.000 miliar USD. Sedangkan, angka GNP pada tahun 2021 sebanyak 1.300.000 miliar USD, dengan jumlah penduduk 350 juta jiwa. Dari data tersebut, maka berapakah PKK negara itu?
Jawaban:
700.000 miliar USD / 350.000.000 jiwa = 2.000 USD
Berdasarkan rumus tersebut, maka bisa diketahui bahwa PKK riil pada negara itu adalah 2.000 USD.
Kelompok Negara Berdasarkan Pendapatan per Kapita
Setelah menghitung pendapatan per kapita suatu negara, Anda bisa langsung mengategorikan negara tersebut sesuai kelompoknya masing-masing. Terdapat 4 kelompok negara berdasarkan pendapatan per kapita. Berikut ulasannya!
Negara Berpendapatan Tinggi
Suatu negara dikatakan berpenghasilan besar jika memiliki jumlah pendapatan per kapita senilai lebih dari 8.335 USD. Biasanya kelompok ini berasal dari negara-negara maju. Contoh nyata negara yang termasuk dalam PPK tinggi adalah Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Negara Berpendapatan Menengah ke Atas
Suatu negara termasuk dalam kelompok berpenghasilan menengah ke atas jika jumlah pendapatan per kapitanya di antara 4.046 USD sampai 8.335 USD. Contoh negara yang termasuk kelompok ini rata-rata berada di Eropa, misalnya Belgia, Kanada, dan Prancis.
Negara Berpendapatan Menengah ke Bawah
Suatu negara termasuk dalam kelompok berpenghasilan menengah ke bawah apabila jumlah pendapatan per kapitanya di antara 675 USD sampai 4.046 USD. Contoh negara yang termasuk dalam kelompok ini adalah Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Negara Berpendapatan Rendah
Negara yang masuk kelompok berpenghasilan rendah memiliki jumlah pendapatan per kapita kurang dari 675 USD. Contoh negaranya dapat dijumpai di Afrika dan daerah konflik, mulai dari Nigeria, Somalia, Uganda, Ethiopia, dan Afghanistan.
Kelebihan Pendapatan per Kapita
Pendapatan per kapita memberikan berbagai macam kelebihan yang bersifat konstruktif, baik bagi negara maupun masyarakat yang tinggal di dalamnya. Berikut penjelasannya.
Mengukur Tingkat Keberhasilan Ekonomi Negara
Semakin maju sebuah perekonomian, angka pendapatan per kapitanya juga makin besar. Hal ini bisa menjadi evaluasi yang positif bagi pemerintah dan stakeholder untuk mempertahankan dan memperbaiki kebijakan yang dirasa kurang maksimal.
Mengukur Kemakmuran Rakyat
Poin ini juga menjadi salah satu kelebihan umum dari PPK. Ketika rakyat di sebuah negara semakin makmur, maka hasil penghitungan PPK nya juga semakin baik dan tinggi.
Tolok Ukur Perumusan Kebijakan Negara
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, hasil analisis PPK mampu mencerminkan kondisi kemakmuran penduduknya. Alhasil, pemerintah dapat menyusun strategi ekonomi yang matang untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat.
Kekurangan Pendapatan per Kapita
Meskipun menawarkan berbagai kelebihan bagi perumusan kebijakan negara, pendapatan per kapita juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut penjelasannya.
Tidak Terlalu Valid untuk Menilai Kemakmuran Negara
Salah satu kelemahan mendasar dari PPK terletak pada ketidakmampuannya untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat secara utuh. Seringkali, kenaikan pendapatan per kapita suatu negara tidak disertai dengan perbaikan kualitas hidup masyarakatnya.
Mengabaikan Perbedaan Karakteristik antar Negara
Metode penghitungan pendapatan per kapita mengabaikan adanya perbedaan karakteristik antar negara, misalnya struktur umur penduduk, distribusi pendapatan masyarakat, kondisi sosial-budaya, hingga perbedaan nilai tukar (kurs) satu mata uang terhadap mata uang yang lain. Padahal, perbedaan karakteristik ini sangat berpengaruh terhadap nilai PPK itu sendiri.
Kondisi Lingkungan dan Iklim Terkait
Tahukah Anda bahwa kondisi lingkungan dan iklim mampu memengaruhi perekonomian penduduk? Berdasarkan berbagai studi, tingkat kesejahteraan penduduk di dataran rendah lebih tinggi karena tantangan yang rendah dan potensi ekonomi yang melimpah.
Sementara itu, di dataran tinggi, masyarakat lebih susah melakukan aktivitas perekonomian karena beberapa faktor, mulai dari tantangan alam yang sulit, iklimnya tidak pasti, pekerjaan bertani dan bercocok tanam lebih sulit dilakukan, dan pengeluaran untuk mobilitas masyarakat relatif lebih banyak.
Dari artikel di atas, bisa disimpulkan bahwa pendapatan per kapita merupakan cerminan kesejahteraan negara yang spektrumnya luas, mulai dari level rumah tangga sampai pemerintah.
Jika hendak meningkatkannya, seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama dan saling membantu. Di Indonesia sendiri, Anda bisa ikut berkontribusi meningkatkan pendapatan masyarakat dengan berinvestasi di Bizhare.
Bizhare sendiri merupakan platform investasi bisnis dengan sistem urun dana. Dengan berinvestasi di Bizhare, Anda telah membantu mendanai ribuan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Nantinya, Anda juga bisa mendapat imbal hasil dari hasil investasi Anda, loh!